Sanitasi dan Dampaknya bagi Kesehatan: Studi dari Pesantren

Achmad Muchaddam Fahham

Abstract

According to the United Nations, sanitation is one of the basic human rights. Sanitation impacts the quality of human life, including in Islamic boarding schools - institutions that organized Islamic religious education. The Islamic boarding houses should meet the sanitation standard to create a conducive environment for the students. This study was conducted using a qualitative method to determine sanitation conditions of Islamic boarding school, the impact of sanitation on the school to students' health conditions, and government policies on sanitation problems faced by the boarding school. Data collection were conducted using in-depth interviews and literature studies, which then analyzed by reducing techniques and drawing conclusions. The study concluded that most Islamic boarding schools in various regions in Indonesia do not have sanitation that met health standards.  These conditions have an impact on the health of the students. Many of them have been exposed to scabies, diarrhea, and there were students who have been affected by ARI. There are two government policies implemented to help Islamic boarding schools dealing with sanitation problems: boarding schools health program of the ministry of health and eco-pesantren program of the ministry of environment. However, not all Islamic boarding school have access to any one of these programs.  Thus, the government needs to expand the coverage of the boarding school health program and eco-pesantren program.

 

Abtrak

Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa sanitasi merupakan salah satu hak asasi manusia. Sanitasi memengaruhi kualitas hidup manusia, termasuk di pesantren yang merupakan institusi penyelenggaran pendidikan keagamaan Islam. Di pondok tempat tinggal santri seyogyanya memenuhi standar sanitasi agar santri dapat beraktivitas dengan nyaman sesuai dengan tuntunan Islam. Studi ini dilakukan dengan metode kualitatif untuk mengetahui kondisi sanitasi pesantren, dampak sanitasi pesantren terhadap kesehatan santri, dan kebijakan pemerintah terhadap masalah sanitasi yang dihadapi oleh pesantren. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan studi literatur, yang kemudian dianalisis dengan teknik reduksi dan penarikan kesimpulan. Studi ini menyimpulkan bahwa sebagian besar pesantren di berbagai wilayah di Indonesia belum memiliki sanitasi yang memenuhi syarat kesehatan. Kondisi sanitasi yang belum memenuhi syarat kesehatan tersebut memiliki dampak bagi kesehatan santri. Banyak santri yang pernah terkena skabies, diare, dan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Ada dua kebijakan pemerintah yang dilaksanakan untuk membantu pesantren keluar dari masalah sanitasi yang dihadapinya, yakni Pos Kesehatan Pesantren dari Kementerian Kesehatan dan eco-pesantren Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Namun, belum semua pesantren dapat mengakses salah satu kebijakan tersebut. Untuk itu, Pemerintah perlu meningkatkan jangkauan program pos kesehatan pesantren dan eco-pesantren.

Keywords

sanitation; scabies; eco-pesantren; health

Full Text:

pdf

References

Adriansyah, A. A. (2017). Keterkaitan antara sanitasi pondok pesantren dengan kejadian penyakit yang dialami santri di Pondok Pesantren Sunan Drajat.Medical Technology and Public Health Journal (MTPH Journal) | 4 MTPH Journal, 01(01).

Astuti, N.D. (2018). Hubungan Perilaku Santri dan Kondisi Lingkungan Fisik dengan Kejadian ISPA di Pondok Pesantren Assalafi Al-Fithrah Surabaya. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 10(2), 233–242. Diakses dari https://e-journal.unair.ac.id/JKL/article/download/10189/5791.

Aulia, R. N., Narulita, S., Firdaus, M. M, & Izzatul. (2018). Pengelolaan Lingkungan Berbasis Pesantren (Studi Kasus di Pondok Pesantren SPMAA Lamongan Jawa Timur). PLPB: Jurnal Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan, IX(1).

Bahraen, R. (2012). Beberapa Masalah Kesehatan yang sering Muncul di Pondok Pesantren. Diakses dari https://muslimafiyah.com/beberapa-masalah-kesehatan-yang-sering-muncul-di-pondok-pesantren.html, pada 6 Mei 2019.

Bungin, B. (2018). Metode Penelitian Kualitatif.Jakarta: Prenada Media.

Faid, M. & Jasri, M. (2017). Sistem Informasi Pengolahan Sampah Di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Artikel Seminar Nasional Inovasi dan Aplikasi Teknologi di Industri, ITN Malang, 4 Februari.

Febriani, A. dkk. (2016). Gambaran Ketersediaan Sanitasi Dasar Di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo Desa Kujangsari Kota Banjar Tahun 2016 (Tugas Stase IKAKOM I). Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jakarta.

Ibadurrahmi, H., Veronica, S., & Nugrohowati, N. (2016). Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Penyakit Skabies pada Santri di Pondok Pesantren Qotrun Nada Cipayung Depok Februari Tahun 2016. Jurnal Profesi Medika, 10(1), 33-45.

Kementerian Lingkungan Hidup. (2014). Eco-pesantren Bergerak: Bismillah. Diakses dari http://www.menlh.go.id/eco-pesantren-bergerakbismillah/, pada 30 Oktober 2015.

Kusnawati, E. (2013). Pemberdayaan Masyarakat Pondok Pesantren Melalui Pos Kesehatan Pesantren Di Kabupaten Tulungagung (Tesis). Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Kuspriyanto. (2013). Pengaruh Sanitasi Lingkungan dan Perilaku Sehat Santri terhadap Kejadian Skabies di Pondok Pesantren Kabupaten Pasuruan Jawa Timur. Jurnal Geografi, 11(22), 64-73.

Madjid, N. (1997). Bilik-Bilik Pesantren.Jakarta: Paramadina.

Mangunjaya, F. M. (2012). Desain Ekopesantren dalam Kerangka Pembangunan Berkelanjutan. Diakses dari https://www.academia.edu/3119460/Eco_Pesantren_Design_on_the_Framework_of_Sustainable_Development.

Ma’rufi, I., Keman, S., & Notobroto, H. B. (2005). Faktor Sanitasi Lingkungan Yang Berperan Terhadap Prevalensi Penyakit Scabies Studi pada Santri di Pondok Pesantren Kabupaten Lamongan. Jurnal Kesehatan Lingkungan Unair, 2(1) 2005.

Mayrora, C. T., dkk. (2018). Pengaruh Sanitasi Lingkungan Terhadap Prevalensi Terjadinya Penyakit Scabies Di Pondok Pesantren Matholiul Huda Al Kautsar Kabupaten Pati. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 7(1), 100-112, Diakses dari https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/19354.

Muhammad, A. S., dkk. (2006). Fiqih Lingkungan. Jakarta: Conservation International Indonesia.

Mungkasa, O. (2010). Majelis Umum PBB Sahkan Resolusi Hak Asasi atas Air. Percik, Edisi III, 2010, 5-9.

Murtako, J.A., & Khomsatun. (2016). Deskripsi Sanitasi Pondok Pesantren Ma’hadut Tholabah Kabupaten Tegal Tahun 2016. Bulletin Keslingmas, 36 (3) 2017. Diakses dari ejournal.poltekkes smg.ac.id/ojs/index.php/keslingmas/article/download/2994/627

Nasrullah. (2016). Pelaksanaan Manajemen Poskestren Di Pondok Pesantren Darul Funun El-Abbasiyah Padang Japang. Jurnal al-Fikrah, IV(2).

Nawawi, M., Gunawati, D., & Sunarto. (2017). Peningkatan Sikap Peduli Lingkungan Melalui Program Eco-pesantren Di Pondok Pesantren Nurul Haramain Nw Narmada Kabupaten Lombok Barat. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek Ke-2, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.

Parman, H., Rachman, I. & Pratama, A. (2017). Faktor Risiko Hygiene Perorangan Santri Terhadap Kejadian Penyakit Kulit Skabies Di Pesantren Albaqiyatushshalihat Tanjung Jabung Barat Tahun 2017, Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 17(3), 243 - 252.

Peraturan Menteri Kesehatan tentang Pedoman Penyelenggaraan dan Pembinaan Pos Kesehatan Pesantren (2013).

Priadi, E. & Sitompul, J. M. T. (2018). Pengelolaan Air Bersih di Pesantren As-Shiddiqiyah dan Panti Asuhan Al-Haq Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya, Al-Khidmah I, 17-23.

Ramdan, A. A., Iswari, R., & Wijaya, A. (2013). Pola Penyakit Santri di Pondok Pesantren Modern Assalamah. Solidarity: Journal of Education, Society and Culture, 2 (1), 1-8.

Ratnasari, A. F. & Sungkar, S. (2014). Prevalensi Skabies dan Faktor-faktor yang Berhubungan di Pesantren X, Jakarta Timur, eJurnal Kedokteran Indonesia, 2(1) April 2015,7-12.

Rachmawaty, F. J., Rosmelia, Rochmah, F. S. N., & Lusiyana, N. (2018). Peran Rekestren (Relawan Kesehatan Pesantren) dalam Meningkatkan Derajat Kesehatan Pondok Pesantren. Diakses dari https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/11145.

Samin, dkk. (2013). Penerapan Konsep 3R sebagai Upaya Minimasi Volume Sampah Padat Perkotaan di Pondok Pesantren Al-Mizan Lamongan. DEDIKASI, 10, Mei, 45 - 54, diakses dari http://ejournal.umm.ac.id/index.php/dedikasi/article/view/1758.

Shalihah, N. (2015). Gambaran Status Kesehatan Santri Pada Pondok Yang Memiliki Pos Kesehatan Pesantren di Pesantren Ruhul Islam Anak Bangsa Aceh Besar (Skripsi). Universitas Syiah Kuala, Aceh.

Slamet, J. S. (1994). Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada Press.

Soemarwoto, O. (2004). Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta: Djambatan.

Sofia, D. & Widad, S. (2016). Survei Perilaku Hidup Bersih dan Sehat terhadap Santri. Oksitosin Kebidanan, III(2), 113-117.

Suanta, M. (2016). Pengaruh Sanitasi Lingkungan Tempat Tinggal dan Karakteristik Sosial Ekonomi Rumah Tangga Terhadap Terjadinya Diare pada Balita di NTT (Analisis Lanjut Data Susenas 2012). Jurnal Bumi Lestari, 16(2), 119-130.

Surahmawati & Rusmin, M. (2015). Gambaran Kualitas Fisik Bakteriologis Udara dalam Ruang dan Gejala ISPA di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Kabupaten Gowa Tahun 2014. Higiene , 1(2), 84-91.

Syaifullah, M. (2011). Al Imdad, Pesantren Pengolah Sampah. Diakses dari https://nasional.tempo.co/read/332643/al-imdad-pesantren-pengolah-sampah/full&view=ok.

Syauqi, M.I, (2014). Berkah Sakit Kudis di Pesantren. Diakses dari http://www.nu.or.id/post/read/55429/berkah-penyakit-kudis-di-pesantren.

Wahid, A. (1997). Pesantren sebagai Subkultur. Diakses dari https://santrigusdur.com/2018/05/pesantren-sebagai-subkultur/, pada 2 Mei 2019.

Wahyudin, U. & Arifin, H. S. (2015). Sosialisasi Sanitasi Diri dan Lingkungan di Pesantren Salafi Melalui Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) Dalam Membentuk Sikap Santri Terhadap Sanitasi, Jurnal Kajian Komunikasi, 3(2), 148-153.

Wijaya, S. & Adriansyah, A. A. (2018). Analisis Pelaksanaan Manajemen Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) Studi Di Pondok Pesantren Assalafi Al Fitrah Kedinding, Kota Surabaya (Project Report). Universitas Nahdlatul Ulama, Surabaya.

NU Online. (2018, Oktober, 03). UU Pesantren Kembalikan Fungsi dan Peran Penting Pesantren, diakses dari http://www.nu.or.id/post/read/96680/ruu-pesantren-kembalikan-fungsi-dan-peran-penting-pesantren.


DOI: https://doi.org/10.46807/aspirasi.v10i1.1230

Refbacks

  • There are currently no refbacks.