Pengembangan Pendidikan Lingkungan Hidup melalui Program Adiwiyata (Studi di Kota Surabaya)

Yulia Indahri

Abstract

Environmental education (EE) is an integration of environmental understanding with formal or informal education. EE is expected to help students gain understanding on the awareness and knowledge about the environment to further shape student attitudes. From these understanding, skills and abilities will emerge so that students can actively participate and become agents in solving environmental problems. The concept of EE itself can be traced back to the 18th century, although globally, those engaged in the environmental sector began to strive to develop a more measurable EE concept since the 1970s. The legal basis also varies, with application models that adapt to each distinctive environment. Adiwiyata is a form of EE managed by the government through the integration of two important ministries, namely the ministry that deals with environmental issues and the ministry that deals with education. This study was intended to find out whether Adiwiyata was in accordance with the EE concept that was agreed upon globally. In particular, the implementation of the Adiwiyata Program in Surabaya City is the focus of this paper based on the results of research on the environment in 2019 which have been published. The environmental awareness of Adiwiyata School in Surabaya City is quite high and the concept developed by the Surabaya City Government is very solid that involves all parties.


Abstrak

Pendidikan lingkungan hidup (PLH) merupakan pengintegrasian pemahaman lingkungan hidup dengan pendidikan formal atau pendidikan informal. PLH diharapkan dapat membantu siswa memperoleh kesadaran dan pengetahuan mengenai lingkungan hidup untuk selanjutnya dapat membentuk sikap siswa. Dari pemahaman tersebut akan muncul keterampilan dan kecakapan sehingga siswa dapat berpartisipasi aktif dan menjadi agen dalam memecahkan masalah lingkungan. Konsep PLH sendiri dapat ditelusuri sampai abad ke-18, walaupun secara global, mereka yang bergerak di bidang lingkungan hidup mulai berupaya untuk menyusun konsep PLH yang lebih terukur sejak tahun 1970-an. Dasar hukumnya pun beragam, dengan model penerapan yang menyesuaikan dengan lingkungan masing-masing. Adiwiyata merupakan salah satu bentuk PLH yang dikelola pemerintah dengan mengintegrasikan dua kementerian penting, yaitu kementerian yang menangani masalah lingkungan hidup dan kementerian yang menangani pendidikan. Kajian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah Adiwiyata sudah sesuai dengan konsep PLH yang disepakati secara global. Secara khusus, pelaksanaan Program Adiwiyata di Kota Surabaya menjadi fokus dari tulisan ini berdasarkan hasil penelitian tentang lingkungan di tahun 2019 yang telah dibukukan. Kesadaran lingkungan Sekolah Adiwiyata di Kota Surabaya sudah cukup tinggi dan konsep yang dikembangkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sangat solid dengan melibatkan semua pihak.

Keywords

Adiwiyata; environmental education; Surabaya; pendidikan lingkungan hidup

Full Text:

PDF

References

Asaad, I. (2010). Toward Sustainable Indonesia Development. Dalam UNESCO, Education for Sustainable Development for Changing the Climate of Teacher Education to Address Sustainability. Jakarta: UNESCO.

Bhagwut, D. (1997). Environmental Education: An International Perspective. Aménagement et Nature, 127: 79–83.

Čeřovský, J. (2009). International Workshop on Environmental Education held at the ‘Yugoslavia’ Hotel, Belgrade, Yugoslavia, 13–22 October 1975, Environmental Conservation, 3(1): 76–77. doi: 10.1017/S037689290001794X.

Dinas Lingkungan Hidup [DLH] Kota Surabaya. (2019). Adiwiyata Kota Surabaya Tahun 2019. Retrieved from https://fdokumen.com/document/lh-adiwiyata-web-view-pemerintah-kota-surabaya-dalam-hal-ini-dinas-lingkungan.html, on July 31, 2020.

Eneji, C. O., Akpo, D. M., & Etim, E. (2017). Historical Groundwork of Environmental Education (Fundamentals and Foundation of Environmental Education). International Journal of Continuing Education and Development Studies, 3(1), 110–123.

Gough, A. & Gough, N. (2010). Environmental education. Dalam Kridel, C. (Ed.), The SAGE Encyclopedia of Curriculum Studies. New York: Sage Publications.

Greenschool. (2017). Early Years Curriculum Overview. Bali: Greenschool Bali Indonesia.

Ivanova, M. (2010). UNEP in Global Environmental Governance: Design, Leadership, Location. Global Environmental Politics, 10(1): 30 - 59.

Jayadinata, A.K. (2017). Pengembangan Pendidikan Lingkungan Hidup melalui Science Technology Society pada Pendidikan Nilai Kesadaran Lingkungan. Makalah dalam Prosiding Seminar Nasional “Membangun Generasi Emas 2045 yang Berkarakter dan Melek IT” dan Pelatihan “Berpikir Suprarasional”. Julia, J., Isrok’atun, I., Safari, I. (Eds.). Sumedang: UPI. 460–470.

Kementerian Lingkungan Hidup [KLH]. (2011). Panduan Adiwiyata Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan. Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup.

Kementerian Lingkungan Hidup [KLH]. (2013). Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 05 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Adiwiyata.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan [KLHK]. (2019). Statistik Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2018. Jakarta: KLHK.

Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO [KNIU]. (2014). Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia. Implementasi dan Kisah Sukses. Jakarta: Kemendikbud.

Marco, R., Mindt, L., & Gardiner, S. (2017). Education for Sustainable Development Goals. Learning Objectives. Paris: UNESCO.

Mas’ad, M. (2019). Kiat-kiat Menuju Sekolah Adiwiyata Kota Surabaya. Presentasi Terbaik 1 Sekolah Adiwiyata Kota Surabaya Tahun 2019.

Mishra, P. K. (2017). Environmental Education as a Driver for Sustainable Development Goals. Dalam Sahdev, S. & Kumar, M. (Eds.). Environment and Sustainable Development: A Geographical Appraisal. New Delhi: Concept Publishing Company Pvt. Ltd.

Mohamed, E., Kidundo, M., Tagelseed, M. (2006). Environmental Education and Public Awareness. Workshop Paper. Post Conflict National Plan for Environmental Management in Sudan, Khartoum, July, 18–20, 2006.

Pemerintah Kota [Pemkot] Surabaya. (2019). Buku Laporan Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (DIKPLHD) Kota Surabaya Tahun 2018. Surabaya: Pemkot Surabaya.

Prasetyo, K. & Hariyanto. (2017). Pendidikan Lingkungan Indonesia, Dasar Pedagogi dan Metodologi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Pruitt, A. (2019). Principles and Practices of Education. Essex: ED-Tech Press.

Qodriyatun, S. N. (Ed.). (2019). Sampah Plastik dan Implikasi Kebijakan Pembatasan Plastik Sekali Pakai terhadap Industri dan Masyarakat. Malang: Intrans Publishing.

Sand, P. H. (2015). The History and Origin of International Environmental Law: Introduction. Cheltenham: Edward Elgar Publishing Ltd.

Sekarwinahyu, M. (2008). Sejarah dan Konsep Dasar Pendidikan Lingkungan Hidup. Dalam Rumanta, M., Nurdin, G., Wahyuningsih, T., Ratnaningsih, A., Iryani, K., & Sekarwinahyu, M. Pendidikan Lingkungan Hidup. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka. Retrieved from http://repository.ut.ac.id/4264/2/PEBI4223-M1.pdf, on August 16, 2020.

Sohn, L. B. (1973). The Stockholm Declaration on the Human Environment. The Harvard International Law Journal, 14(3): 423–515.

Ulul Albab, H. A. (2017). Memahami Pendidikan Agama Islam melalui Program Adiwiyata (Cinta Lingkungan) di SMP Negeri 2 Lamongan. JALIE, Journal of Applied Linguistics and Islamic Education, 01(02): 254–271.

UNESCO. (2014). Shaping the Future We Want. UN Decade of Education for Sustainable Development (2005-2014). Final Report. Paris: UNESCO.

United Nations [UN]. (2015). Transforming Our World: The 2030 Agenda for Sustainable Development. A/RES/70/1. Retrieved from https://sustainabledevelopment.un.org/content/documents/21252030%20Agenda%20for%20Sustainable%20Development%20web.pdf, on August 16, 2020.

United Nations Environment Programme [UNEP]. (1972). Declaration of the United Nations Conference on the Human Environment. Retrieved from https://www.ipcc.ch/apps/njlite/srex/njlite_download.php?id=6471, on August 16, 2020.

Yustina. (2006). Hubungan Pengetahuan Lingkungan Hidup dengan Persepsi, Sikap dan Minat dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Guru Sekolah Dasar di Kota Pekanbaru. Jurnal Biogenisis, 2(2): 67–71.


DOI: https://doi.org/10.46807/aspirasi.v11i2.1742

Refbacks

  • There are currently no refbacks.