GBHN DAN PERUBAHAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI INDONESIA GBHN

Imam Subkhan

Abstract

After more than a decade Indonesia entered the Reform era, there is now a desire among some politicians and intellectuals to revive the concept of the Guidelines (GBHN) to guide development planning as it was once used under the New Order regime. The desire was based on the view that the current development planning has led to much turmoil, collision and no sustainability. This paper describes the Guidelines used for development planning in the reform era called Long Term Development Plan (RPJPN) is somewhat similar to the Guidelines (GBHN) in the perspective of theory of modernization development. Therefore, chaos, development planning collision is actually not caused by the absence of the Guidelines itself, but rather on the changes of the state power system into more horizontal system so that no state agency is able to fully control the development planning from the center down to regions, something which was done well in the era of the New Order.

Keywords

GBHN; RPJPN; modernis; pembangunan.

Full Text:

Untitled

References

Buku

Bratakusumah, Deddy Supriady. 2003. Implikasi Perubahan UUD 1945 Terhadap Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (makalah tidak diterbitkan)

Edelman, Marc, dan Angelique Haugerud. 2005. The Anthropology Of Development And Globalization: From Classical Political Economy To Contemporary Neoliberalism. Malden, Mass: Blackwell Pub

Escobar, Arturo. 1995. Encountering development: The Making and Unmaking of the Third World. Princeton: Princeton University Press

Ferguson, James. 1990. The Anti-politics machine: “Development,” Depoliticization, and Bureaucratic Power in Lesotho. Cambridge and New York: Cambridge University Press

Gardner, K. Dan D. Lewis. 1996. Anthropology, Development and the Crisis of Modernity, London: Pluto Press. Chapter 1

Muhtamar, Syafruddin, Abdul Razak, M. Yunus Wahid. 2012. Relevansi Perencanaan Pembangunan Nasional Dengan Amanat Konstitusi (Studi Tentang Perbandingan Arah Kebijakan Pembangunan Hukum Dalam GBHN dan RPJPN). Makasar: Program Pascasarjana UNHAS

Poesponegoro, Marwati Djoened, Nugroho Notosusanto. 2008. Sejarah nasional Indonesia: Zaman Jepang dan zaman Republik Indonesia, ±1942-1998. Jakarta: Balai Pustaka

Rostow, W.W. 1960. The Stages of Economic Growth: A Non-Communist Manifesto. Cambridge: Cambridge University Press

Tim Penyusun Setjen MK. 2010. Naskah Komprehensif Proses dan Hasil Perubahan UUD 1945, Naskah Komprehensif Perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Latar Belakang, Proses, dan Hasil Pembahasan, 1999- 2002, Buku III Lembaga Permusyawaratan dan Perwakilan, Jilid 1. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi Tim Penyusun Setjen MPR RI. 2010. Risalah Perubahan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Jakarta: Sekretariat Jenderal Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia

Willis, Katie. 2011. Theories and Practices of Development. Second ed. Abingdon & New York: Routledge.

Jurnal

Paiement, Jason Jacques. 2007.“Anthropology and Development”. National Association for the Practice of Anthropology Bulletin May 2007, Vol. 27, No. 1: 196–223. New York:Wiley-Blackwell.

Rist, Gilbert. 2007. “Development as a Buzzword”. Development in Practice, Volume 17, Numbers 4 –5.

Internet

Adiningsih, Sri. 2011. “Bahan Diskusi: Sistem Pelaksanaan Pembangunan Nasional”. http://diklatpimlan.files.wordpress.com/2010/04/sriadiningsih-pembangunannaslan.pdf diakses tanggal 8 Juni 2014

Rosidi, Iman. 2014. “Golkar Pelopori Perlunya GBHNDihidupkan Kembali”. http://www.sindotrijaya.com/news/detail/5620/golkar-pelopori-perlunyagbhn-dihidupkan-kembali#.VJbX2v88B. Diakses tanggal 8 Juni 2014.

Suharman, Tri. 2014. “Habibie: Kembalikan GBHN”.http://www.tempo.co/read/news/2014/03/26/078565577/Habibie-Kembalikan-GBHN-. Diakses tanggal 8 Juni 2014.

Tim Perumus Konvensi Kampus Xdan Temu Tahunan FRI XVI. 2014“Rumusan Konvensi”. http://fri. or.id/rumusan-konvensi/. Diakses tanggal 8 Juni 2014.

Peraturan Perundang-undangan

Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara Republik Indonesia No. I/MPRS/1960 Tentang Manifesto Politik Republik Indonesia Sebagai

Garis-Garis Besar Daripada Haluan Negara Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor: II/MPR/1998 Tentang Garis-

Garis Besar Haluan Negara Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara Republik Indonesia No. II/MPRS/1960 Tentang

Garis-Garis Besar Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana Tahapan Pertama 1961-1969

Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor: X/MPR/1998 Tentang Pokok Pokok Reformasi Pembangunan Dalam Rangka Penyelamatan Dan Normalisasi Kehidupan Nasional Sebagai Haluan Negara

Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor: Nomor IV/MPR/1999 Tentang

Garis-Garis Besar Haluan Negara Tahun 1999 –2004

Undang-Undang Dasar Tahun 1945 (asli)

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (perubahan)

Undang-Undang No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN)

Undang-Undang No. 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025.

Penetapan Presiden Nomor 1 Tahun 1960 tentang Garis-Garis Besar Dari Pada Haluan Negara Tanggal 29 Januari 1960.


DOI: https://doi.org/10.46807/aspirasi.v5i2.455

Refbacks

  • There are currently no refbacks.