Pengaruh Kualitas Lingkungan Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Dasar di Provinsi Banten

Anih Sri Suryani

Abstract

The quality of the environment and basic needs of the community as long as it is a matter of concern and need to be improved. This study aims to measure the effect of environmental quality on the fulfillment of basic needs. Mixed methods of Quantitative (with questionnaires) and qualitative (by interview) are conducted in data collection and analysis. The results showed that all environmental quality indexes were correlated with the fulfillment of basic needs, except for the biodiversity index. Based on the correlation test it is found that all environmental quality index have positive effect on the fulfillment of basic needs. This means, if there is an increase in air quality, water quality, land cover, biodiversity, public health, and environmental health then the fulfillment of basic needs will increase, and vice versa. The air quality index and land cover have the largest constants among the other indices. Thus, an increase of that value will have a greater impact on the increase in basic compliance, and vice versa.

Kualitas lingkungan dan kebutuhan dasar masyarakat selama ini merupakan hal yang menjadi perhatian dan perlu terus ditingkatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh kualitas lingkungan terhadap pemenuhan kebutuhan dasar. Metode gabungan kuantitatif (dengan penyebaran kuesioner) dan kualitatif (dengan wawancara) dilakukan dalam pengumpulan dan analisis data. Hasil penelitian di Provinsi Banten menunjukkan bahwa semua indeks kualitas lingkungan berkorelasi dengan pemenuhan kebutuhan dasar, kecuali indeks keanekaragaman hayati. Berdasarkan uji korelasi didapatkan bahwa semua indeks kualitas lingkungan berpengaruh positif terhadap pemenuhan kebutuhan dasar. Hal ini berarti, apabila terjadi kenaikan kualitas udara, kualitas air, tutupan lahan, keanekaragaman hayati, kesehatan masyarakat, dan kesehatan lingkungan maka pemenuhan kebutuhan dasar akan meningkat, begitu juga sebaliknya. Indeks kualitas udara dan tutupan lahan mempunyai konstanta yang paling besar diantara indeks lainnya. Dengan demikian, kenaikan dari nilai tersebut akan berdampak lebih besar pada kenaikan pemenuhan dasar, demikian juga sebaliknya.

Keywords

Environmental quality; environmental health; basic needs

Full Text:

pdf

References

Jurnal

Qodriyatun, Sri Nurhayati.(2016). “Terabaikannya Lingkungan Hidup dalam Pembangunan,” Info Singkat, Vol. VIII, No. 24/II/P3DI/ Desember/2016.

Supraptini & Afifah, Tin. (2006). “Kondisi Kesehatan Lingkungan di Indonesia dan Angka Kematian Bayi, Angka Kematian Anak Balita serta Angka Kematian Balita menurut Data Susenas 1998. 2001 dan 2003” Jurnal Ekologi Kesehatan, Vol. 5 No. 3. Jakarta: Departemen Kesehatan. Hlm.453.

Buku

Achmadi, Umar Fahmi.(2013). Kesehatan Masyarakat: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rajawali Pers.

Fauzi, Ahmad dan Octavianus, Alex. (2013). Background Study RPJMN 2015 - 2019 Indeks Pembangunan Lingkungan Hidup. Jakarta: Bappenas.

Guilford, J. P. & Fruchter, Benjamin.(1978). Fundamental Statistic in Psycology and Education (6th. ed). New York: McGraw-Hill.

Hidayat, Rahmat (ed). (2016). Pembangunan Wilayah Pesisir Konsep dan Implementasinya dalam Berbagai Sektor. Jalarta: Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI dan Dian Pustaka.

Kasiati, NS, Ni Wayan Dwi Rosmalawati.(2016). Kebutuhan Dasar Manusia I. Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan.

Kumar, R. (1999). Research Methodology: A Step by Step Guide for Beginners. London: Sage Publication.

Kusnoputranto, Haryoto. (1986). Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Depdikbud dan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Mulyana, Deddy. (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Notoatmodjo, Soekidjo.(2007). Kesehatan Masyarakat: Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta.

Palupi, Lutfi Kristiana.(2014). “Persepsi Masyarakat terhadap Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kecamatan Ngampilan Kota Yogyakarta.” Skripsi. Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta.

Prasurya, Rizky Adi.(2016). “Analisis Pengaruh PDRB Terhadap Kualitas Lingkungan Hidup di Pulau Sumatera Tahun 2010-2014.” Skripsi. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Lampung.

Soemirat, Juli.(2011). Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Sudjana, Nana.(2004). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung :Sinar Baru Algensido Offset.

Sugiyono.(2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Supranto, J.(1997). Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Suryani, Anih Sri. (2017). Pengaruh Kualitas Lingkungan terhadap Pemenuhan Kebutuhan Dasar Studi Persepsi Masyarakat di Provinsi Gorontalo. Bagian dari Buku “Indikator Kesejahteraan, Indikator Keberlanjutan Lingkungan Hidup dan Implementasinya di Indonesia Jakarta: Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI dan Inteligensia Intrans Publishing.

Syahrin, Alvi. tt. Pembangunan Berkelanjutan (Perkembangannya, Prinsip-Prinsip dan Status Hukumnya). Medan: Fakultas Hukum USU.

Zaman, Badrus dan Syafrudin. (2012). Buku Ajar Pengelolaan Kualitas Lingkungan. Semarang: Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Universitas Diponegoro.

Dokumen

Bappenas.(2015). Capaian MDGS 2015.

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia.(2014). Kemeterian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia 2015.

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014. Kemeterian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia 2016.

Kementerian Kesehatan.(2013). Riset Kesehatan Dasar 2013.

Kemeterian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.(2015). Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2014.

Perpustakaan Bappenas. 2009. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup.

Yuwono, Arief Sabdo.(2016). “Indikator Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) dan Kaitannya dengan Indikator Kesejahteraan Sosial ,” Disampaikan dalam Diskusi tentang “Indikator Kesejahteraan Sosial Bidang Lingkungan,” Bidang Kesejahteraan Sosial Pusat Penelitian BKD tanggal 7 Desember 2016.

Yuwono, Arief Sabdo.(2017). Disampaikan pada Focus Group Discussion Proposal Penelitan Kelompok Tentang “Telaah terhadap Indikator Kesejahteraan Sosial Bidang Lingkungan,” Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI, 20 Maret 2017.

Internet

“Bantaeng Menjadi Uji Coba Penanggulangan Ke- miskinan di Indonesia,” http://rakyatsulsel. com/107900.html, diakses 3 Maret 2017.

“Definisi Kesehatan Masyarakat,” https://www. academia.edu/8278738/ Definisi_Kesehat- an_Masyarakat, diakses 3 Maret 2017.

“Hak atas Lingkungan yang Baik dan Sehat,” http://www.academia.edu/9614003/hak_ atas_lingkungan_yang_baik_dan_sehat, diakses 2 Februari 2018.

“Indeks Kebahagiaan Indonesia 2014 Sebesar 68,28 pada Skala 0-100,” https://www.bps. go.id/ brs/view/id/1117, diakses 20 Maret 2017.

“Keanekaragaman Hayati Kondisi dan Per- masalahannya,” http://ani_mardiastuti. staff.ipb.ac.id/files/2011/09/kehati- dan-permasalahannya.pdf, diakses 2 Maret 2017.

“Modul I Keanekaragaman Hayati,” http:// file.upi.edu/direktori/FPMIPA/jur._ pend._biologi/195305221980021-suro- so_adi_yudianto/modul/modul1_keane karagaman_hayaTI.pdf, diakses 2 Ma- ret 2017.

“PDRB Penduduk Bantaeng Naik 8,15 Persen,” https://bantaengkab.go.id/pdrb-penduduk- bantaeng-naik-815-persen/, diakses 3 maret 2017.

“Pendahuluan,” http://repository.ipb.ac.id/ jspui/ bitstream/123456789/40870/2/BAB%20 I_2007sja-2.pdf, diakses 2 Februari 2018.

“Pengertian Kesehatan Masyarakat,” http://www. indonesian-publichealth.com/ pengertian- kesehatan-masyarakat-2/, diakses 2 Maret 2017.

“Pengertian Kesehatan Mental,” http://www.alo- dokter.com/kesehatan-mental, diakses 29 Maret 2017. “Definisi Kesehatan Masyara- kat,” https://www.academia.edu/8278738/ Definisi_Kesehatan_Masyarakat, diakses 3 Maret 2017.

“Perbandingan PDRB Kabupaten/Kota 2010,” https://bpspenajampaserutara. wordpress. com/category/pendapatan-regional/, diak- ses 3 Maret 2017.

“Sekelumit tentang Social Progress Index,” https://www.academia.edu/ 10443993/ Sekelumit_ tentang_Social_Progress_In- dex, diakses 1 maret 2017.

“Studi Dokumentasi,” http://www.apb-group. com/studi-dokumentasi/, diakses 21 Maret 2017.

Fauzik (2007) dalam http://repository.usu.ac.id/ bitstream/123456789/55003/3/ Chap- ter%20II.pdf, diakses 1 maret 2017.

Fauzik. 2007. “Chapter II”. dalam http://re- pository.usu.ac.id/bitstream/123456789 /55003/3/ Chapter%20II.pdf, diakses 1 ma- ret 2017.

http://repository.usu.ac.id/bit- stream/123456789/30654/4/Chapter%20II. pdf, diakes 28 Februari 2017.

Rusman R. Manik, tt, “Pembangunan Sosial di Indonesia: Sebuah Kajian terhadap UU 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial dan Teoritis Pembangunan Sosial,” https:// www.academia.edu/10501825/Pembangu- nan_Sosial_dan_ Kesejahteraan_Sosial_ di_Indonesia, diakes 28 Februari 2017.

Slamet Suprayogi, dkk. tt. “Relevansi Spacial Indeks Kualitas Lingkungan Hidup dengan Pengetahuan Siswa akan Kesiapsiagaan Perubahan Lingkungan dan Iklim,” https:// publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/han- dle/11617/4236/46.pdf?sequence=1, diak- ses 1 Maret 2016.

World Health Organization (WHO). Environ- mental Health. Disitasi dari: http://www. WHO.int, diakses 1 maret 2017.


DOI: https://doi.org/10.46807/aspirasi.v9i1.991

Refbacks

  • There are currently no refbacks.