KONDISI, MASALAH, DAN TANTANGAN PEMERINTAH PROVINSI BALI DALAM MENGHADAPI ACFTA

Mandala Harefa
| Abstract views: 1170

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan tentang kondisi yang masih dihadapi oleh para pelaku ekonomi dalam era perdagangan bebas yang harus dihadapi Indonesia. Demikian pula para pelaku usaha perdagangan di Provinsi Bali. Kata kunci dalam menghadapi tantangan liberalisasi perdagangan adalah bagaimana meningkatkan daya saing produk. Hasil produksi yang berdaya saing merupakan hasil dari proses ekonomi yang efisien. Melalui penelitian lapangan serta serangkaian wawancara, penelitian ini menunjukkan bagaimana Pemerintah Provinsi Bali menghadapi kendala dan tantangan menghadapi ACFTA. Kesulitan dialami oleh Pemda Bali sebagai regulator dan para pelaku usaha dalam menghadapi kondisi tersebut dan bagaimana upaya mengatasi kendala-kendala seperti peraturan, lisensi, birokrasi, dan infrastruktur pendukung dalam kegiatan perdagangan baik di dalam negeri dan perdagangan luar negeri yang berlangsung di
Provinsi Bali. Metode penelitian yang digunakan dalam mencari informasi melalui wawancara dan observasi, karena penelitian bersifat kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam beberapa informan, baik pelaku usaha di KADINDA dan ASEPHI maupun para regulator dalam hal ini Dinas Perindag. Hasilnya menunjukkan bahwa kondisi perdagangan di Provinsi Bali masih menghadapi berbagai permasalahan dan tantangan dalam era perdagangan bebas, di mana situasi ini akan berimplikasi terhadap daya saing produk-produk di antara anggota ACFTA.

Keywords

perdagangan bebas; liberalisasi; pemerintah daerah; ACFTA

References

Buku:

Chacholiades, M. International Trade Theory and Policy. McGraw-Hill, 1978.

Chaves, R.E., J.A. Frankel dan R.W. Jones. World Trade and Payments. An introduction. Sixth Edition. New York: Harper Collins, 1993.

Erwidodo. “Effects of Trade Liberalization on Agriculture in Indonesia: Institutional and Structural Aspects. The

CGPRT Centre.”Working PaperNo 41, 1999.

Hadi, PU. Marketing Policy to Improve Competitiveness of

Agricultural Commo-dities Facing Trade Liberalization.

Analisis Kebijakan Pertanian, Volume 1 (2). Juni 2003.

Puslitbang Sosial Ekonomi Pertanian, 2003.

Kindleberger, C.P. and P.H. Lindert. International Economics.Six Edition. Richard D. Irwin. Inc. Homewood. Illinois 60430, 1978.

Sri Mulyani Indrawati. Liberalisasi dan Pemerataan.dalam Liberalisasi Ekonomi, Pemerataan dan Kemiskinan. Soetrisno, L. dan F. Umaya (Editor). Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Yogya, 1995.

Jurnal dan Makalah:

Amang, B. dan M. H. Sawit. “Perdagangan Global dan

Implikasinya pada Ketahanan Pangan Nasional.” Agro-Ekonomika, No. 2 Tahun XXVII: 1-14, Jakarta, Perhepi, 1997.

Erwidodo. “Effects of Trade Liberalization on Agriculture in Indonesia: Institutional and Structural Aspects.” The

CGPRT Centre.Working PaperNo 41, 1999.

Feridhanusetyawan, T and M. Pangestu. “Indonesian

Trade Liberalization: Estimating The Gains.” Bulletin

of Indonesian Economic Studies, Volume 29 (1), 2003.

Ilham, Nyak. “Dampak Liberalisasi Ekonomi Terhadap

Perdagangan dan Kesejahte-raan Negara-negara

di Dunia.” Jurnal Ekonomi dan Pembangunan, LIPI.

Jakarta, XI (2) 2003.

Jati Andrianto, Aditya Perdana Putra, dan Fadjar

Adriant. “ACFTA: Memetakan Sektor Berpeluang

dan Terancam”. Jurnal Sosial Demokrasi, Vol. 8/3/,

Februari-Juni 2010.

Kariyasa, K. “Dampak Tarif Impor dan Kinerja Kebijakan

Harga Dasar serta Implikasinya terhadap Daya Saing

Beras Indonesia di Pasar Dunia.” Analisis Kebijakan

Pertanian,Vol 1(4). Desember 2003. Puslitbang Sosial

Ekonomi Pertanian. Bogor, 2003.

Latief Adam, DR, M.Sc., M.Stat. Makalah ‘Seminar Sehari

tentangKesiapan Daerah Dalam Menghadapi Globalisasi Perdagangan’ oleh, Peneliti PEP, LIPI, di Pusat pengkajian, Pengolahan data dan Informasi DPR RI, tanggal 10 Agustus 2010.

Susilowati, S.H. “Dinamika Daya Saing Lada.” Jurnal Agro

Ekonomi. Bogor: Puslitbang Sosial Ekonomi Pertanian,

Vol. 21 No. 2. Oktober 2003.

Dokumen Resmi:

Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, Tahun 2009.

Laporan Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bali Tahun

Laporan Perekonomian Indonesia. “Meningkatkan

Ketahanan Sektor Riil dalam Mendukung Pemulihan

Ekonomi“diterbitkan Direktorat Riset Ekonomi dan

Kebijakan Moneter. Bank Indonesia Bab V Tahun

Laporan Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI

bersama Ketua KADIN pada tanggal 19 April 2010.

Internet:

http://www.Kompas.com, 3 Januari 2010.

“Indonesia Defisit 0,3 Miliar Dolar AS Dalam Perdagangan Dengan RRC”. 27 Juli 2010, (http://www.antaranews.com/berita /1280172794/indonesia-defisit-0-3-miliar-dolar-as-dalam-perdagangan-dengan-rrc).

“Nilai Ekspor Bali 53,58 juta dolar AS”. 28 Juli

, (http://ekonomi.tvone.co.id/berita/

view/33132/2010/02/15/nilai_ekspor_bali_5358_

juta_dolar_as/).

“Tekstil Cina Masuk Indonesia makin Marak”. 26 Januari 2010, (http://www.bisnisbali.com/2010/01/26/

news/gayahidup/s.html).

Wirapati, Bagus Arya dan Niken Astria Sakina

Kusumawardhani. “Apakah ACFTA Merupakan

Strategi Yang Tepat Untuk Penuntasan Kemiskinan

Yang Berkesinambungan?: Bukti Dari Penurunan

Tingkat Simpanan“, (http://www.bi.go.id/

NR/rdonlyres/8E17FA47-1493-4B36-91EDC16248D031F5/21626/BAWirapati.pdf).


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.