ANTISIPASI KRISIS PANGAN MELALUI KEBIJAKAN DIVERSIFIKASI PANGAN

Galuh Prila Dewi, Ari Mulianta Ginting
| Abstract views: 4044 | views: 2291

Abstract

Krisis pangan dunia merupakan ancaman bagi semua negara, termasuk Indonesia. Paradigma kebijakan pangan yang diterapkan di Indonesia harus berubah dari ketahanan pangan menjadi kemandirian pangan agar Indonesia tidak tergantung pada negara lain terutama untuk masalah pangan. Salah satu kebijakan yang sesuai untuk untuk diterapkan dalam mencapai kemandirian pangan dan mengantisipasi krisis pangan adalah diversifikasi pangan. Diversifikasi pangan merupakan suatu proses penganekaragaman pangan atau upaya peningkatan konsumsi aneka ragam pangan dengan prinsip gizi seimbang. Salah satu kendala pengembangan pangan lokal adalah belum dikembangkan produk turunan yang mudah diterima dan dijangkau masyarakat. Selain itu diversifikasi pangan juga terhambat oleh pemikiran masyarakat yang beranggapan bahwa hanya beras makanan pokok mereka. Salah satu cara untuk mengembangkan produk pangan lokal adalah dengan diberikannya insentif bagi perusahaan atau industri pangan yang berbahan dasar pangan lokal.

Keywords

krisis pangan; diversifikasi pangan; pangan lokal; kedaulatan pangan

Full Text:

Untitled

References

Buku:

Arifin, B. Pembangunan Pertanian Paradigma Kebijakan dan Strategi Revitalisasi. Jakarta: PT. Grasindo, 2005.

Hanafie, R. Pengantar Ekonomi Pertanian. Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2010.

Josef. P. Widyatmadja. Kebangsaan dan Globalisasi dalam Diplomasi. Yogyakarta: Kanisius, 2005.

Moy, J. H. dan K. W. Nip. Processed Food. In: K. K. Wang, editor. Taro: A Review of Colocasia Esculenta and Its Potentials. Honolulu: University of Hawaii Press, 1983.

Prasetyantoko, A. Bencana Finansial. Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara, 2008.

Setiawan, U. Dinamika Reforma Agraria di Indonesia dalam Dua Abad Penguasaan Tanah. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1984.

Jurnal:

Benni, H. S. “International Collaboration to Improve Food Security through Food Diversification”. Advancing Banana and Plantain R7D in Asia and the Pacific, 12, 2004, pp. 7-13.

Darmawati, I, “Diversifikasi Pangan Non Beras”. Wacana: No. 13 September-Oktober 1998, hal. 1-5.

Laswai, H. S., et al. “Improvement and Popularization of Diversified Cassava Products for Income Generation and Food Security: A Case Study of Kibabu”. African Journal of Food Agriculture Nutrition and Development, 6(1), 2006, pp. 1-15.

Rachman, H. P. S. dan Mewa. A. “Penganekaragaman Konsumsi Pangan di Indonesia: Permasalahan dan Implikasi untuk Kebijakan dan Program”. Analisis Kebijakan Pertanian, 6(2), 2008, hal. 140-154.

_________________., et al. ”Dampak Liberalisasi Perdagangan terhadap Kinerja Ketahanan Pangan Nasional”. Pengembangan Inovasi Pertanian, 1(1), 2008, hal. 47-55.

Simatupang, P. “Analisis Kritis terhadap Paradigma dan Kerangka Dasar Kebijakan Ketahanan Pangan Nasional”. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 1, 2007, hal. 1-18.

Tajuddin, B. “Ketahanan Pangan Berbasis Cassava”. Pangan, 19(1), 2010.

Artikel dalam Seminar/Pertemuan:

Briawan, D., et al. Pengembangan Diversifikasi Pangan Pokok dalam Rangka Mendukung Ketahanan Pangan Nasional, Makalah Diskusi.

Suryana, A. Kebijakan Ketahanan Pangan Nasional. Makalah dalam Simposium Nasional dan Keamanan Pangan pada Era Otonomi dan Globalisasi. Bogor, 22 November 2005: Faperta IPB.

Sumaryanto. Diversifikasi Sebagai Salah Satu Pilar Ketahanan Pangan. Makalah dalam Seminar Memperingati Hari Pangan Sedunia di Jakarta 1 Oktober 2009.

Artikel dalam Internet:

Anonim. “Inflasi di Bawah Target perlu Mewaspadai Perkembangan Harga Pangan”. (http://starbrainindonesia.com/site/mpm/9126/inflasi-di-bawah-target-perlu-mewaspadai-perkembangan-harga-pangan, diakses 5 Februari 2012).

Anonim. “Prinsip-prinsip Kedaulatan Pangan”. (http://syahyutivariabel.blogspot.com/2011/08/tujuh-prinsip-kedaulatan-pangan.html, diakses 25 Mei 2012).

Amindoni. “Produksi Stagnan Krisis Pangan Membayang”. (http://bataviase.co.id/node/968387, diakses 12 februari 2012).

Hanani, A. R. N. 2009. “Pengertian Ketahanan Pangan”. (http://nuhfil.lecture.ub.ac.id/files/2009/03/2-pengertian-ketahanan-pangan-2.pdf, diakses 12 Februari 2012).

_____________. 2009. “Ketersediaan dan Kemandirian Pangan”. (http://nuhfil.lecture.ub.ac.id/files/2009/03/6ketersediaan-dan-kemandirian-pangan-6.pdf, diakses 28 Februari 2012).

Husni, A. 2012, “Ancaman Krisis Pangan dan Komitmen ASEAN”. (http://ahmdhusni.wordpress.com/2012/02/18/ancaman-krisis-pangan-dan-komitmen-asean/, diakses 19 Maret 2012).

Kementerian Pertanian. 2010. “Mewujudkan Komitmen Swasembada Pangan dan Sumbangan Indonesia pada ‘Feed The World”. (http://www.kadin-indonesia.or.id/id/doc/Menteri Pertanian.pdf, diakses 27 Februari 2012).

Lassa, J. “Politik Ketahanan Pangan Indonesia 1952-2005”. (http://www.zef.de/module/register/media/3ddf_Politik%20Ketahanan%20Pangan% 20Indonesia%201950-2005.pdf, diakses 28 Februari 2012).

Santosa, D. A. “Waspadai Pangan 2012”. (http://edukasi.kompas.com/read/2011/11/11/03330947/Waspadai.Pangan.2012, diakses 5 Februari 2012).

Suprapto, H. dan R. K. Suryani. “Dunia di Ambang Krisis Pangan”. (http://fokus.vivanews.com/news/read/204984-dunia-di-ambang-krisis-pangan, diakses 18 September 2011).

Victor P. H. N. “Kedaulatan Pangan”. (http://gagasanhukum.wordpress.com/2012/03/29/kedaulatan-pangan/, diakses 25 Mei 2012).

Dokumen:

Badan Pusat Statistik. Perkembangan Beberapa Indikator Utama Sosial-Ekonomi Indonesia, Jakarta: BPS, 2011.

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi. Jakarta: Bappenas. 2007.

Peraturan Perundang-Undangan:

Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1996 Tentang Pangan.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.