Kekhalifahan ISIS di Asia Tenggara, Sekadar Wacana atau Realitas?

Poltak Partogi Nainggolan
| Abstract views: 604 | views: 548

Abstract

Melemahnya posisi ISIS di Suriah dan Irak akibat serangan militer koalisi Barat di pimpinan AS dan koalisi Rusia, Iran dan rezim Bashar al-Assad mendorong diciptakannya ‘kekhalifahan jauh’ ISIS di Asia Tenggara sebagai opsi dan basis baru perlawanan dan perjuangan khilafah global. Penelitian ini mengungkap apakah Kekhalifahan ISIS di Asia Tenggara baru sebatas wacana ataukah merupakan realitas. Penelitian lapangan dilakukan setahun, sejak April tahun 2016 sampai pertengahan tahun 2017, dengan observasi lapangan di kabupaten perbatasan terluar Indonesia, yaitu Miangas, Sebatik dan Nunukan, yang terhubung dengan wilayah Filipina Selatan dan aktivitas para pengikut ISIS, yakni Kelompok Abu Sayyaf dan lain-lain. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, yang selain dengan studi kepustakaan, juga melakukan wawancara mendalam dengan para ahli, aparat penegak hukum dan anti-teroris, kepolisian serta militer. Hasil penelitian mengungkap kekhalifahan ISIS di Asia Tenggara tidak lagi sekadar wacana, tetapi tengah diperjuangkan dan dibangun, dengan memerangi negara-negara dan aparat penentangnya, baik dari dalam maupun luar kawasan.

Keywords

ISIS; Asia Tenggara; kekhalifahan; Filipina Selatan; Foreign Terrorist Fighters; FTF’s; Southeast Asia; caliphate; South Philippines.

References

Buku

Acharya, Amitav. The Making of Southeast Asia: International Relations of a Region. Singapore: ISEAS, 2012.

Agus SB. Merintis Jalan Mencegah Terorisme. Jakarta: Semarak Lautan Warna, 2014.

Alexander, Yonah and Dean Alexander, The Islamic State: Combating The Caliphate Without Borders. London: Lexington Books, 2015.

Ali, As’ád Said. Al-Qaeda: Tinjauan SosialPolitik, Ideologi dan Sepak Terjangnya. Jakarta: LP3ES, 2014.

Assad, Muhammad Haidar ISIS: Organisasi Teroris Paling Mengerikan Abad Ini. Jakarta: Zahira, 2014.

Berman, Eli Radical, Religious, and Violent: The New Economics of Terrorism, Massachussets, MIT Press, 2011.

Booth, Ken, ”Security within Global Transformation,” in Ken Booth (Ed.), Statecraft and Security: The Cold War and Beyond, Cambridge: Cambridge University Press, 1998.

Buzan, Barry. People, States & Fear: An Agenda for International Security Studies in the PostCold War Era, 1991, The University of Michigan, Harvester Wheatsheaf, 1991.

Djelantik, Sukawarsini Terorisme: Tinjauan Psiko-Politis, Peran Media, Kemiskinan, dan Keamanan Nasional. Jakarta: Pustaka Obor, 2010.

Golose, Petrus Reinhard. Deradikalisasi Terorisme. Jakarta: YPKIK, 2009.

Gray, John False Dawn: The Delusions of Global Capitalism, Granta, 1998.

Harvey, Robert Global Disorder, New York: Carroll & Graf Publishers, 2003.

Heijmans., Annelies, Nicola Simmonds, and Hans van de Veen Searching for Peace in Asia Pacific: An Overview of Conflict Prevention and Peacebuilding Activities. London, Boulder: Lynne Rienner Publihsers, 2014.

Huntington, Samuel P. The Third Wave: Democratization in the Late Twentieth Century, Oklahoma: University of Oklahoma Press, Jan 1, 1993.

Jemadu, Aleksius Politik Global dalam Teori dan Praktek, Edisi 2, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2014.

Jones, David Martin Globalisation and the New Terror: The Asia Pacific Dimension, Cheltenham: Edward Elgar, 2004.

Kahfi, Syahdatul. Terorisme di Tengah Arus Global Demokrasi. Spectrum, 2006.

Kleinen, John and Manon Osseweijer Pirates, Ports, and Coasts in Asia: Historical and Contemporary Perspectives. Singapore: ISEAS, 2010.

Lister, Charles R The Syrian Jihad. Oxford: Oxford University Press, 2015.

Mabon, Simon Saudi Arabia and Iran: Power and Rivalry in the Middle East. London and New York: IB Tauris, 2016.

Neumann, Peter R Options and Strategies for Countering Online Radicalization in the United States. London: King’s College, 2013.

Nicholson, Michael. International Relations, London: Macmillan Press Ltd, 1998.

Simonsen, Clifford E. and Jeremy R. Spindlove. Terrorism Today: The Past, the Players, the Future. New Jersey: Prentice-Hall, 2004.

Singh, Daljit Terrorism in South and Southeast Asia in the Coming Decade. Singapore: ISEAS 2009.

Snowden, Lynne L.and Bradley C. Whitsel Terrorism: Research, Readings, and Realities. New Jersey: Prentice Hall, 2005.

Stern, Jessica Terror in the Name of God: Why Religious Militant Kills. New York. Harper Collins, 2003.

Stern, Jessica and J.M. Berger ISIS: The State of Terror. Ecco; Wiliam and Collins, 2015.

Thayer, Carlyle A “Southeast Asia’s Regional Autonomy under Stress, Southeast Asian Affairs”. Singapore: ISEAS, 2016.

Viotti, Paul R. and Mark V. Kauppi, International Relations Theory: Realism, Pluralism, Globalism, Second Edition, Boston, Massachusetts: Allyn and Bacon 1993.

Wahid, Abdul, Sunardi, dan Muhammad Imam Sidik Kejahatan Terorisme: Perspektif Agama, HAM, dan Hukum.Bandung: Refika Aditama, 2004.

Watts, Jake Maxwell.” U.S. Forces Back Philippine Fight,” The Wall Street Journal, June 12, 2017.

Whitetaker, David J Terrorist and Terrorism in the Contemporary World. London: Routledge, 2004.

White, Jonathan R Terrorism and Homeland Security. USA: Wadsworth, 2012.

Jurnal

Jones, David Martin; Smith, M L R. “Organization vs. Ideology: The Lessons from Southeast Asia.” Current Trends in Islamist Ideology, Vol. 12. Washington DC: Hudson Institute (2012): 92-123.

Kim, Hyung Jong and Lee, Poh Ping “The Changing Role of Dialogue in the International Relations of Southeast Asia.”Asian Survey (Sept/Oct 2011): 515.

Berkeley(Sep/Oct 2011): 953-970. Li, Wei “Near ISIS Threat –Islamic State of Irap and al-Sham seeks to extend its presence to Central Asia and beyond,” Beijing Review, Beijing (2015).

Ramakrishna S, Kumar “The Growth of ISIS Extremism in Southeast Asia: Its Ideological and Cognitive Features—and Possible Policy Responses,” New England Journal of Public Policy, Volume 29, Issue 1, Article 6, Singapore: Nanyang Technological University, 2017.

__________. “Reflections of a Reformed Jihadist: The Story of Wan Min Wan Mat.” Contemporary Southeast Asia, 38.3. Singapore (2016): 495-522.

Scholte, Jan Aart Scholte “Global Capitalism and the State,” International Affairs, Vol. 73, No. 3 (1997): 427-452.

Thayer., Carlyle A “Southeast Asia’s Regional Autonomy under Stress. Southeast Asian Affairs.” Singapore: ISEAS (2016).: 3-18.

Makalah/Laporan

“Melemahkan Jaringan Kelompok Mujahidin di Indonesia: Pelajaran dari Maluku dan Poso”. Policy Report. Jakarta: ICG, 2005.

“Perpecahan antara Warga Indonesia Pendukung ISIS dan Resiko Meningkatnya Kekerasan”, Laporan IPAC No.25, Jakarta, IPAC, 1 Februari 2016.

“Saudi Arabia Exporting Salafi Education and Radicalizing Indonesia’s Muslims,” GIGA Focus, No. 7, 2014: 1-8.

Majalah

“Jejaring ISIS di Kampung Melayu,” Majalah Tempo, 29 Mei-4 Juni 2017.

“Amaliyah di Jalan yang Salah,” Majalah Tempo, 25 Desember 2016.

Hincks, Joseph, “A Deadly New Front for ISIS,” Time, 3 July 2017.

“Jaringan ISIS Tanah Jawa,” Majalah Gatra, 26 Maret-1 April 2015.

“Jalur Rekrutmen Anggota ISIS,” Majalah Tempo, 30 Maret-5 April 2015.

“Miskin di Kota dan di Desa,” Majalah Tempo, 7-13 Maret 2106.

“Nahas Abu Wardah di Tambarana,” Majalah Tempo, 25-31 Juli 2016.

“Public Enemy No. 1,” Majalah Tempo, 25-31 Januari 2016.

“Sang Khalifah dan Bendera Hitamnya,” Majalah Tempo, 1-7 Februari 2016.

“Sudah Jelas Terkait ISIS,” Majalah Gatra, 28 Januari- 3 Februari 2016.

“The Face of Terror: Gunmen in Jakarta Rampage,” Majalah Tempo, 18-24 Januari 2016.

Von Drehle, David. “The ISIS Trap,” Time, Maret 2015.

“4,026 Kg Sabu Sepanjang Maret 2016,” Instara, April 2016/II.

Surat Kabar

“A Caliphate Grows in the Philippines,” The Wall Street Journal, 14 Juni 2017.

Adolong, Sriwani dan Grand Regar,”Wilayah Pesisir Rawan Disusupi Teroris,” Manado Post, 3 Juni 2017.

“Amankan Perbatasan Laut, Lanal Tambah Armada,” Radar Nunukan, 1 Agustus 2017.

“Ancaman Teror di Filipina Selatan,” Koran Tempo, 14 Juni 2017.

Aruperes, Eva.”City close to Philippines wary of IS infiltration,” The Jakarta Post, 6 Juli 2017.

Beech, Hannah. ”Myanmar’s radicalized Rohingnya,” The New York Times International, 19 September 2017.

“BNN: Ridho Tak Akan Direhabilitasi,” Kompas, 29 Maret 2017.

Budiari, Indra.”6 countries to discuss terrorism,” The Jakarta Post, 22 Juli 2017.

“Cegah Teroris, Polisi dan TNI Siaga di Perbatasan,” Suara Pembaruan, 31 Mei 2017.

Chairunnisa, Ninis. ”Kombatan ISIS Filipina Berpotensi Masuk Indonesia,” Koran Tempo, 8 Juni 2017.

Cheong, Danson. “ISIS posts video of first S’porean fighter in Syria,” The Jakarta Post, 25 September 2017.

__________. ”Terrorist mark two Singapore spots as targets last years,“ The Jakarta Post, 3 Juni 2017.

“Dana WNI ke Marawi Diselidiki,” Kompas, 12 Agustus 2017.

Dancel, Raul.”Terrorism in Southeast Asia: 3 ASEAN countries to work on action plan,” The Straits Times, 23 Juni 2017.

“Datang Bergelombang, Suku Uighurs Lantas Bergabung dengan Santoso,” Koran Jakarta, 28 April 2016.

Douglas, Jeremy and Joseph Gyte. ”ASEAN’s terrorism threat calls for urgent actions.” The Jakarta Post, 16 Februari 2017.

“Empat WNI Tewas di Marawi,” Manado Post, 3 Juni 2017.

Hookway, James.”ISIS Sinks Teeth Into Philippines,” The Wall Street Journal, 15 Juni 2017.

“Indonesia Undang 5 Negara Bahas Konflik di Marawi,” Media Indonesia, 27 Juli 2017.

“ISIS Malaysia Ingin Jihad ke Myanmar,” Suara Pembaruan, 19 September 2017.

Ismail, Faisal,”Khilafah dalam Perspektif Sejarah,” Koran Sindo, 8 Mei 2017.

Hendra,Yose. ”Belasan Warga Sumbar Terlibat Jaringan Terorisme,” Media Indonesia, 9 Agustus 2017.

“KBRI di Filipina akan Pulangkan 16 WNI,” Media Indonesia, 30 Mei 2017.

“Kerja Sama Antiterorisme Harus Lintas Negara,” Kompas,3 Juni 2017.

“KBRI di Filipina akan Pulangkan 16 WNI,” Media Indonesia, 30 Mei 2017.

“Kombatan Indonesia di Marawi Anggota JAD,” Koran Tempo, 8 Juni 2017.

“Konflik Marawi: Asia Tenggara Hadapi Ancaman Baru,” Suara Pembaruan, 22-23 Juli 2017.

“Konflik Marawi: 38 WNI Terlibat Terorisme di Filipina,” Koran Jakarta, 3-4 Juni 2017.

“Kota Marawi, Tak Ada Lagi Kedamaian,” Kompas, 31 Mei 2017.

“Krisis Mindanao: Kehadiran Milisi Asing Bukti Ancaman NIIS,” Kompas, 2 Juni 2017.

“Krisis Mindanao: Militer Filipina Gencarkan Serangan,” Kompas, 18 Juni 2017.

Leder, Edith M.”ISIS on defensive in conflict areas but adapting: UN chief,” The Jakarta Post, 8 Februari 2017.

Loppies, Sukma.”AS Pasok Senjata ke Filipina,” Koran Tempo, 6 Juni 2017.

__________. “Milisi Asing Ikut Berperang di Marawi,” Koran Tempo, 3-4 Juni 2017.

“MA Filipina Dukung Duterte,” Kompas, 5 Juli 2017.

“Malaysia Akan Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Marawi,” Rakyat Merdeka, 8 Juli 2017.

“Malaysia Siaga Tinggi dari Pelarian Milisi ISIS” Suara Pembaruan, 11 Juli 2017.

“Militan ISIS Masih Kuasai 1.500 Bangunan di Marawi,” Suara Pembaruan, 4 Juli 2017.

”Militan Marawi Kian Terpojok,” Koran Sindo, 23 Juni 2017.

“NIIS Bisa Menyerang Balik,” Kompas, 10 Juli 2017.

Nursyabani, Fira.”Tiga Negara Bahas Marawi,” Republika, 21 Juni 2017.

Otto, Ben. “Combative Duterte Gets an Opponent He Didn’t Want,” The Wall Street Journal,” 30 Juni- 2 Juli, 2017.

__________. “Philippines Islamist Attack Second Town,” The Wall Stree Journal, 22 Juni 2017.

Paddock, Richard C. “Duterte ignored rise of ISIS,” The New York Times International, June 13, 2017.

Paddock, Richard C. “Influence of ISIS in Southeast Asia attacks,” The New York Times International Edition, 29 Mei 2017.

“Parlemen Filipina Desak Aset Maute Dibekukan,” Koran Tempo, 13 Juni 2017.

“Patroli Batas Sulut-Filipina Makin Ketat,” Manado Post, 2 Juni 2017.

“Penanggulangan Militan: RI Ajak 5 Negara Gempur ISIS Marawi,” Koran Jakarta, 14 Juni 2017.

”Penilaian Eks WNI Milisi Mindanao: ISIS Tidak Akan Bisa Bercokol di Indonesia,” Rakyat Merdeka, 17 Juni 2017.

“Perang Masuki Bulan Ketiga,” Kompas, 24 Juli 2017.

Ruslan Sangadji,”No more foreigner to join MIT terror group: Police,” The Jakarta Post, 4 April 2016.

__________.”Chinese Uighurss key players in IS-linked MIT: Police,” The Jakarta Post, 7 Januari 2016.

__________.”No more foreigner to join MIT terror group: Police,” The Jakarta Post, 4 April 2016.

__________.”Chinese govt offers assistance to identify Uighurs joining MIT,” The Jakarta Post, 28 Maret 2016.

__________.”Police hunting IS leader Santoso to launch new operation,” The Jakarta Post, 11 Januari 2016.

__________.”Chinese Uighurss key players in IS-linked MIT: Police,” The Jakarta Post, 7 Januari 2016.

Salim, Tama. ”Indonesia calls trilateral meeting on counterterrorism,” The Jakarta Post, 21 Juni 2017.

Santi, Natalia.”Militer Filipina Temukan Jasad Milisi Asal Indonesia,” Koran Tempo, 5 Juli 2017.

Sapiie, Marguerite Afra and Haeril Halim, “Report warns of Marawi battle fallout,” The Jakarta Post, 22 Juli 2017.

“Satu Saudara Maute Ditangkap,” Kompas, 16 Juni 2107.

“Sel NIIS Ada di 16 Daerah,” Kompas, 16 Juni 2016.

“Singapura Usir WNI Teradikalisasi,” Media Indonesia, 6 Juli 2017.

Suara Pembaruan, 16 Juni 2017.

“Sulut Aman, Jangan Jadi Penyebar Hoax,” Manado Post, 10 Juni 2017.

“TNI Bangun Pusat Komando,” Republika, 21 Juni 2017.

“Teror Lintas Negara,” Koran Tempo, 29 Mei 2017

”TNI Waspadai Ancaman ISIS,” Koran Tempo, 10 Nopember 2016.

Trofimov, Yaroslav.”After Mosul, Faraway ISIS ‘Provinces’ Fight On,” The Wall Street Journal, 21-23 Juli 2017.

Kompas, 17 Mei 2016. Watts, Jake Maxwell. “Philippines Stumbles in War on Militants,” The Wall Street Journal, 2-4 Juni 2017.

__________,”Clashes Escalate in Southern Philippines,” The Wall Street Journal,” 25 Mei 2017.

Widadio, Nicky Aulia.”38 WNI Terlibat Teror di Marawi,” Media Indonesia, 3 Juni 2017.

Zamzami, Fitriyan.”Patroli Indonesia-Filipina Diharap Halau ISIS,” Republika, 5 Juli 2017.

“17 WNI Dievakuasi dari Marawi,” Koran Sindo, 31 Mei 2017.

“8 Teroris Ditangkap,” Manado Post, 9 Juni 2107.

Portal

Samosir, Hanna Azarya. “Indonesia dan China Kerjasama Bendung Arus Militan Uighurs,”CNN Indonesia.com, 06/01/2016, diakses pada 16 Nopember 2016

Daftar Wawancara

Wawancara dengan Sidney Jones, analis keamanan dan terorisme internasional dan Direktur the Institute for Policy and Analysis of Conflict (IPAC), pada 4 April 2016 di Jakarta.

Wawancara dengan Kol. Laut (Pelaut) I. Putu Daryatna, Asisten Perencanaan Lantamal VII,I pada 4 April 2016 di Jakarta.

Wawancara dengan Kol. Laut (Pelaut) A.M. Susanto, S.W. Asisten Operasi Lantamal VIII pada 11 Mei 2016 di Manado.

Wawancara dengan Kol. Laut (Pelaut) Ivong Wibowo, Asisten Intelijen Lantamal VIII pada 11 Mei 2016 di Manado.

Wawancara dengan Letkol. Laut (KH) F.V. Yakobus, Danlanal Kabupaten Talaud, pada 11 Mei 2016 di di Kabupaten Melonguane. Manado.

Wawancara dengan Denny Sondakh, Kabag Hukum Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud, pada 11 Mei 2016 di Manado.

Wawancara dengan Kompol Malsukri, Kasubbag Produk Bagian Analisa Ditintelpam Polda Sulawesi Tengah, pada 24 Mei 2016 di Palu.

Wawancara dengan Kompol Fadly, Kepala Koordinasi Sekretaris Pimpinan Polda Sulawesi Tengah, pada 24 Mei 2016 di Palu.

Wawancara dengan AKBP Saiful, Kepala SubDirektorat II Polda Sulawesi Tengah, pada 24 Mei 2016 di Palu.

Wawancara dengan Kompol Sapruddin, Kepala Subbag Penmin/d.h. Intelpam Polda Sulawesi Tengah, pada 24 Mei 2016 di Palu.

Wawancara dengan Letkol (Inf) Adrian Susanto, Kepala Staf Korem 132/Tadulako, pada 25 Mei 2016 di Palu.

Wawancara dengan Dr. Muhammad Khairil, SAg, MSi, Ketua Prodi Komunikasi dan Pengajar dan Peneliti Terorisme dari Universitas Tadulako, pada 26 Mei 2016 di Palu.

Wawancara dengan Nasir Abbas, mantan Ketua Mantili III JI, pasca-FGD tentang amandemen RUU Tindak Pidana Terorisme dan Penanganan Korban pada 4 Nopember 2016 di Banten.

Wawancara dengan 2 Perwira Densus 88, Anggota Tm Pemerintah yang menghadiri Pembahasan Amandemen RUU TindakPidana Terorisme, pada 30 Maret 2017 di Jakarta.

Wawancara dengan Sidney Jones, analis keamanan dan terorisme internasional, Direktur The Institute for Policy and Analysis of Conflict (IPAC), pada 26 April 2017 di Jakarta (dengan jawaban secara tertulis).

Wawancara dengan Letkol Maftukin, Danlanal Melonguane, pada 4 Juni 2017 di Miangas.

Wawancara dengan Mayor (Inf) S.W. Panaha, Kodim Santiago, Melonguane, pada 4 Juni 2017 di Miangas.

Wawancara dengan Sersan Kepala Edgar Catamco, anggota AL Filipina penghubung Kerja Sama Perbatasan RI-Filipina, pada 4 Juni 2017 di Miangas.

Wawancara dengan 3 prajurit Koramil Miangas, pada 5 Juni 2017 di Miangas.

Wawancara dengan Bripka Sandro Tale, Kaunit Reskrim Polsek Miangas, pada 6 Juni 2017 di Miangas.

Wawancara dengan Serka Buntomo Sampe, prajurit Posal Miangas, pada 6 Juni 2017 di Miangas.

Wawancara dengan Kenangan Lupa, Kepala Kantor Imigrasi Miangas, pada 7 Juni 2017 di Miangas.

Wawancara dengan Anius Wudu, Tokoh Masyarakat warga Miangas, pada 8 Juni 2017 di Miangas.

Wawancara dengan Gerson Pogo, Kepala Kantor Bea-Cukai Miangas, pada 8 Juni 2017 di Miangas.

Wawancara dengan Pendeta Anugerah, Pendeta Kristen putera daerah Miangas, pada 9 Juni 2017 di Miangas.

Wawancara dengan Kapten Ali S.W, Bagian Intelijen Lantamal XIII Tarakan, Polres Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara, pada 2 Agustus 2017.

Wawancara dengan AKP Joko, Bagian Intelkam, Polres Tarakan, di Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara, pada 2 Agustus 2017.

Wawancara dengan Letkol (L) Pelaut Ari Aryono, Danlanal Nunukan di Mako Lanal Nunukan, pada 3 Agustus 2017.

Copyright (c) 2018 Jurnal Politica
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.