Aspirasi: Jurnal Masalah-masalah Sosial, Vol 13, No 1 (2022)

Pengidentifikasian Determinan Pembangunan Kesehatan Kabupaten/Kota di Indonesia Tahun 2018

Salsabila Muna Shobiha, Aisyah Fitri Yuniasih

Abstract


Health is an indicator used to measure human capital, affecting economic productivity in a region. The importance of health indicators makes health development necessary. Public Health Development Index (PHDI) is a composite index used to measure the success of public health development. The low levels of health and differences in health development between western Indonesia (KBI) and eastern Indonesia (KTI) are the reasons for this research. Therefore, one of the objectives of this study is to identify the variables that influence health development in Indonesia. The analytical method used is binary logistic regression. Based on the results of the analysis, it was found that the variables that influenced the PHDI in Indonesia in 2018 were the unemployment rate, human development, health expenditure, and internet access. In addition, it was also found that there are differences in health development in KBI and KTI which states that districts/cities located in KBI have a greater tendency to have PHDI that is more than or equal to the national PHDI than districts/cities in KTI. Improving health development can be done by optimizing job training to create productive labor with a decent income, optimizing the Program Indonesia Pintar, optimizing the realization of health expenditure, accelerating the distribution of internet infrastructure development, and increasing public literacy.

Abstrak: 

Kesehatan merupakan indikator yang digunakan dalam pengukuran modal manusia yang berpengaruh pada produktivitas ekonomi di suatu wilayah. Pentingnya indikator kesehatan membuat pembangunan kesehatan perlu dilakukan. Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) merupakan sebuah indeks komposit yang digunakan untuk mengukur keberhasilan pembangunan kesehatan masyarakat. Tingkat kesehatan yang masih rendah serta adanya perbedaan pembangunan kesehatan di Kawasan Barat Indonesia (KBI) dan Kawasan Timur Indonesia (KTI) menjadi alasan penelitian ini dilakukan. Oleh karena itu, salah satu tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi variabel-variabel yang berpengaruh terhadap pembangunan kesehatan di Indonesia. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi logistik biner. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh pada IPKM di Indonesia tahun 2018 adalah tingkat pengangguran, pembangunan manusia, pengeluaran pemerintah pada bidang kesehatan, serta akses internet. Selain itu, ditemukan pula bahwa memang terdapat perbedaan pembangunan kesehatan di KBI dan KTI yang menyatakan bahwa kabupaten/kota yang berada di KBI memiliki kecenderungan yang lebih besar untuk memiliki IPKM yang lebih dari atau sama dengan IPKM nasional dibandingkan kabupaten/kota yang berada di KTI. Peningkatan pembangunan kesehatan dapat dilakukan dengan mengoptimalkan pelatihan kerja untuk menghasilkan tenaga kerja yang produktif dengan pendapatan yang memadai, mengoptimalkan Program Indonesia Pintar, mengoptimalkan realisasi anggaran kesehatan, serta mempercepat pemerataan pembangunan infrastruktur internet, dan meningkatkan literasi masyarakat.