KONDISI, MASALAH, DAN TANTANGAN PEMERINTAH PROVINSI BALI DALAM MENGHADAPI ACFTA
Abstract
Penelitian ini mendeskripsikan tentang kondisi yang masih dihadapi oleh para pelaku ekonomi dalam era perdagangan bebas yang harus dihadapi Indonesia. Demikian pula para pelaku usaha perdagangan di Provinsi Bali. Kata kunci dalam menghadapi tantangan liberalisasi perdagangan adalah bagaimana meningkatkan daya saing produk. Hasil produksi yang berdaya saing merupakan hasil dari proses ekonomi yang efisien. Melalui penelitian lapangan serta serangkaian wawancara, penelitian ini menunjukkan bagaimana Pemerintah Provinsi Bali menghadapi kendala dan tantangan menghadapi ACFTA. Kesulitan dialami oleh Pemda Bali sebagai regulator dan para pelaku usaha dalam menghadapi kondisi tersebut dan bagaimana upaya mengatasi kendala-kendala seperti peraturan, lisensi, birokrasi, dan infrastruktur pendukung dalam kegiatan perdagangan baik di dalam negeri dan perdagangan luar negeri yang berlangsung di
Provinsi Bali. Metode penelitian yang digunakan dalam mencari informasi melalui wawancara dan observasi, karena penelitian bersifat kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam beberapa informan, baik pelaku usaha di KADINDA dan ASEPHI maupun para regulator dalam hal ini Dinas Perindag. Hasilnya menunjukkan bahwa kondisi perdagangan di Provinsi Bali masih menghadapi berbagai permasalahan dan tantangan dalam era perdagangan bebas, di mana situasi ini akan berimplikasi terhadap daya saing produk-produk di antara anggota ACFTA.
Keywords
References
Buku:
Chacholiades, M. International Trade Theory and Policy. McGraw-Hill, 1978.
Chaves, R.E., J.A. Frankel dan R.W. Jones. World Trade and Payments. An introduction. Sixth Edition. New York: Harper Collins, 1993.
Erwidodo. “Effects of Trade Liberalization on Agriculture in Indonesia: Institutional and Structural Aspects. The
CGPRT Centre.”Working PaperNo 41, 1999.
Hadi, PU. Marketing Policy to Improve Competitiveness of
Agricultural Commo-dities Facing Trade Liberalization.
Analisis Kebijakan Pertanian, Volume 1 (2). Juni 2003.
Puslitbang Sosial Ekonomi Pertanian, 2003.
Kindleberger, C.P. and P.H. Lindert. International Economics.Six Edition. Richard D. Irwin. Inc. Homewood. Illinois 60430, 1978.
Sri Mulyani Indrawati. Liberalisasi dan Pemerataan.dalam Liberalisasi Ekonomi, Pemerataan dan Kemiskinan. Soetrisno, L. dan F. Umaya (Editor). Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Yogya, 1995.
Jurnal dan Makalah:
Amang, B. dan M. H. Sawit. “Perdagangan Global dan
Implikasinya pada Ketahanan Pangan Nasional.” Agro-Ekonomika, No. 2 Tahun XXVII: 1-14, Jakarta, Perhepi, 1997.
Erwidodo. “Effects of Trade Liberalization on Agriculture in Indonesia: Institutional and Structural Aspects.” The
CGPRT Centre.Working PaperNo 41, 1999.
Feridhanusetyawan, T and M. Pangestu. “Indonesian
Trade Liberalization: Estimating The Gains.” Bulletin
of Indonesian Economic Studies, Volume 29 (1), 2003.
Ilham, Nyak. “Dampak Liberalisasi Ekonomi Terhadap
Perdagangan dan Kesejahte-raan Negara-negara
di Dunia.” Jurnal Ekonomi dan Pembangunan, LIPI.
Jakarta, XI (2) 2003.
Jati Andrianto, Aditya Perdana Putra, dan Fadjar
Adriant. “ACFTA: Memetakan Sektor Berpeluang
dan Terancam”. Jurnal Sosial Demokrasi, Vol. 8/3/,
Februari-Juni 2010.
Kariyasa, K. “Dampak Tarif Impor dan Kinerja Kebijakan
Harga Dasar serta Implikasinya terhadap Daya Saing
Beras Indonesia di Pasar Dunia.” Analisis Kebijakan
Pertanian,Vol 1(4). Desember 2003. Puslitbang Sosial
Ekonomi Pertanian. Bogor, 2003.
Latief Adam, DR, M.Sc., M.Stat. Makalah ‘Seminar Sehari
tentangKesiapan Daerah Dalam Menghadapi Globalisasi Perdagangan’ oleh, Peneliti PEP, LIPI, di Pusat pengkajian, Pengolahan data dan Informasi DPR RI, tanggal 10 Agustus 2010.
Susilowati, S.H. “Dinamika Daya Saing Lada.” Jurnal Agro
Ekonomi. Bogor: Puslitbang Sosial Ekonomi Pertanian,
Vol. 21 No. 2. Oktober 2003.
Dokumen Resmi:
Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, Tahun 2009.
Laporan Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bali Tahun
Laporan Perekonomian Indonesia. “Meningkatkan
Ketahanan Sektor Riil dalam Mendukung Pemulihan
Ekonomi“diterbitkan Direktorat Riset Ekonomi dan
Kebijakan Moneter. Bank Indonesia Bab V Tahun
Laporan Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI
bersama Ketua KADIN pada tanggal 19 April 2010.
Internet:
http://www.Kompas.com, 3 Januari 2010.
“Indonesia Defisit 0,3 Miliar Dolar AS Dalam Perdagangan Dengan RRC”. 27 Juli 2010, (http://www.antaranews.com/berita /1280172794/indonesia-defisit-0-3-miliar-dolar-as-dalam-perdagangan-dengan-rrc).
“Nilai Ekspor Bali 53,58 juta dolar AS”. 28 Juli
, (http://ekonomi.tvone.co.id/berita/
view/33132/2010/02/15/nilai_ekspor_bali_5358_
juta_dolar_as/).
“Tekstil Cina Masuk Indonesia makin Marak”. 26 Januari 2010, (http://www.bisnisbali.com/2010/01/26/
news/gayahidup/s.html).
Wirapati, Bagus Arya dan Niken Astria Sakina
Kusumawardhani. “Apakah ACFTA Merupakan
Strategi Yang Tepat Untuk Penuntasan Kemiskinan
Yang Berkesinambungan?: Bukti Dari Penurunan
Tingkat Simpanan“, (http://www.bi.go.id/
NR/rdonlyres/8E17FA47-1493-4B36-91EDC16248D031F5/21626/BAWirapati.pdf).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Refbacks
- There are currently no refbacks.