Penilaian Manfaat Pelabuhan Nonkomersial Pada Wilayah Tertinggal Kabupaten Aceh Singkil

Tatan Sukwika
| Abstract views: 0 | views: 0

Abstract

The role of non-commercial ports as cross-island connectivity is very important in disadvantaged regions. However, common problems at non-commercial ports in Singkil Regency are inadequate and insufficient facilities for port operational activities, and very little passenger and goods ships traffic to and from Singkil Port. So that the development of non-commercial port service activities does not show that it has been used optimally. This study focuses on the benefits of sea transportation infrastructure in disadvantaged regions built with the state budget (APBN). This study aims to evaluate the value of the benefits of infrastructure development based on aspects and indicators of port development. The method of measurement and assessment of aspects and indicators used a quantitative approach and descriptive analysis. Data collection through field observation and interviews, as well as a secondary data desk study. The results of the research show that the benefits of port development are sufficient or do not provide optimal benefits. The perceived benefits of port infrastructure development can be identified from economic, social demographic and transportation aspects, both directly and indirectly. The policy implication is that port managers need to cooperate with port service users to revive port activities, especially economic activity around the port.


Abstrak

Peran pelabuhan nonkomersial sebagai konektivitas lintas pulau sangat penting di daerah tertinggal. Di lain sisi, permasalahan umum pada pelabuhan nonkomersial di Kabupaten Singkil yaitu fasilitas kegiatan operasional pelabuhan tidak dicukupi dan tidak memadai, serta trafik kapal penumpang dan barang dari dan ke Pelabuhan Singkil sangat sedikit, sehingga pengembangan aktivitas pelayanan pelabuhan nonkomersial tidak menunjukkan telah termanfaatkan secara optimal. Kajian ini difokuskan pada manfaat infrastruktur transportasi laut di wilayah tertinggal yang dibangun dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Penelitian bertujuan mengevaluasi nilai manfaat pembangunan infrastruktur berdasarkan aspek pembangunan pelabuhan dan indikator-indikatornya. Metode pengukuran dan penilaian aspek dan indikator menggunakan pendekatan kuantitatif dan analisis deskriptif. Pengumpulan data melalui metode observasi lapangan dan wawancara, serta desk-study data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai manfaat pembangunan pelabuhan adalah bernilai cukup artinya manfaat pembangunan pelabuhan belum termanfaatkan secara optimal. Manfaat pembangunan infrastruktur pelabuhan yang dirasakan dapat diidentifikasi secara ekonomi, sosial kependudukan dan transportasi, baik langsung maupun tidak langsung. Implikasi kebijakannya adalah pengelola pelabuhan perlu berkerja sama dengan pengguna jasa pelabuhan untuk menghidupkan aktivitas pelabuhan, khususnya kegiatan ekonomi di sekitar pelabuhan.

Keywords

assessment indicators; infrastructure benefits; ports; disadvantaged regions; indikator penilaian; manfaat infrastruktur; pelabuhan; wilayah tertinggal

References

Buku

Baadilla, F. H., & Saputro, S. (2019). Evaluasi kinerja bongkar muat pada pelabuhan perikanan nusantara Tual. Buku Prosiding, Univeritas Trisakti, Jakarta.

Bappenas. (2009). Pedoman evaluasi dan indikator kinerja pembangunan. Jakarta: Kedeputian evaluasi kinerja Pembangunan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

BPS. (2018). Badan pusat statistik kabupaten Aceh Singkil dalam angka 2018. Kabupaten Aceh Singkil: Badan Pusat statistik.

Ramli, M. I., Pati, S., Asdar, M., Raga, P., Wunas, S., & Aksa, K. (2016). Prospek pengembangan pengelolaan infrastruktur pelabuhan non-komersil di kawasan timur Indonesia. Buku Prosiding, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.

Jurnal

Anggrahini, W. P. (2014). Faktor-faktor utama pelayanan terminal penumpang di pelabuhan. Warta Penelitian Perhubungan, 26(10), 555-570. doi:10.25104/warlit.v26i10.931

Anton, M., Mardiyono, & Prasetya, W. Y. (2015). Evaluasi dampak kebijakan pembangunan pelabuhan perikanan pantai (PPP) Tamperan terhadap perubahan sosial ekonomi masyarakat pesisir sekitar. Jurnal Administrasi Publik, 2(11), 1010-1015.

Fachrurrazi, T. M., Budiartha, N., & Mataram, I. N. K. (2016). Analisis kinerja dermaga terhadap pertumbuhan pengguna jasa transportasi laut di pelabuhan Padangbai-Bali. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, 17(2), 168-178.

Garcia-Alonso, L., Monios, J., & Vallejo-Pinto, J. Á. (2019). Port competition through hinterland accessibility: the case of Spain. Maritime Economics & Logistics, 21(2), 258-277.

Gunawan, R., Lubis, Z., Kusnasari, S., & Kustini, R. (2021). Peran pelabuhan dalam mendorong arus barang dan pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara. Journal of Information System, Computer Science And Information Technology, 2(1), 29-34.

Hutagaol, N. M. (2016). Pengembangan pelabuhan belawan dan pengaruhnya terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat Deli, 1920-1942. Jurnal Sejarah Citra Lekha, 1(1), 40-50.

Karyawan, I. D. M. A. (2012). Analisis waktu baku pelayanan kapal di pelabuhan penyeberangan Lembar. Jurnal Teknik Rekayasa, 13(1), 62-72.

Malisan, J., & Chisdijanto, I. H. (2017). Analisis tingkat pelayanan terminal penumpang pelabuhan Balikpapan. Jurnal Penelitian Transportasi Laut, 19(2), 76-87. doi:10.25104/transla.v19i2.346

Mandasari, M., Kusumastanto, T., & Mulyati, H. (2017). Analisis kebijakan ekonomi pengembangan pelabuhan di provinsi Aceh. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia, 18(1), 92-108. doi:10.21002/jepi.v18i1.722

Mańkowska, M., Kotowska, I., & Pluciński, M. (2020). Seaports as nodal points of circular supply chains: Opportunities and challenges for secondary ports. Sustainability, 12(9), 3926. doi:10.3390/su12093926

Mihai, N. (2020). Problems and prospects of development of seaports logistic infrastructure in Ukraine. Three Seas economic journal, 1(1), 53-59.

Onifade, A. (2020). New seaport development-prospects and challenges: Perspectives from Apapa and Calabar Seaports, Nigeria. Logistics, 4(2), 8. doi:10.3390/logistics4020008

Palanisingh, V., Salahudeen, V. A., & Gurumoorthy, T. (2017). Port infrastructure-synthesis and significance. International Journal Of Research Culture Society, 1(9), 64-67.

Palilu, A. (2018). Analisis pengaruh pembangunan infrastruktur transportasi terhadap produk domestik regional bruto kota Ambon. Jurnal Buletin Studi Ekonomi, 23(2), 227-240.

Pramita, D. R. (2015). Evaluasi Pembangunan Pelabuhan Tiram di Padang. Jurnal Penelitian Transportasi Laut, 17(4), 179-187. doi:10.25104/transla.v17i4.1404

Putra, A. A., & Djalante, S. (2016). Pengembangan infrastruktur pelabuhan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Jurnal Ilmiah Media Engineering, 6(1), 433-443.

Rachmat, B. (2013). Dampak pertumbuhan ekonomi terhadap indeks pembangunan manusia (IPM) di kabupaten Karimun Periode 2008-2011. Jurnal Manajemen Pemerintahan Transformasi Pemerintahan, 5(2), 210-221.

Rakhman, A., & Saputri, A. (2020). Analisis pengaruh keberadaan pelabuhan terhadap perekonomian di pulau Sulawesi. PENA TEKNIK: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik, 5(2), 54-63.

Sanchez, R. J., Ng, A. K., & Garcia-Alonso, L. (2011). Port selection factors and attractiveness: the service providers' perspective. Transportation journal, 50(2), 141-161. doi:10.5325/transportationj.50.2.0141

Setiono, B. A., & Fernanda, A. (2011). Peranan fasilitas pelabuhan dalam menunjang kegiatan bongkar muat di divisi terminal jamrud PT. pelabuhan Indonesia III (Persero) cabang tanjung perak Surabaya. 2(1), 52-67.

Siswoyo, B. (2017). Kebutuhan fasilitas penunjang keselamatan di pelabuhan Manipa. Jurnal Penelitian Transportasi Laut, 19(2), 59-68. doi:0.25104/transla.v19i2.455

Song, L., & van Geenhuizen, M. (2014). Port infrastructure investment and regional economic growth in China: Panel evidence in port regions and provinces. Transport Policy, 36, 173-183. doi:10.1016/j.tranpol.2014.08.003

Sukwika, T. (2018). Peran pembangunan infrastruktur terhadap ketimpangan ekonomi antarwilayah di Indonesia. Jurnal Wilayah dan Lingkungan, 6(2), 115-130. doi:10.14710/jwl.6.2.115-130

Sukwika, T., & Putra, H. (2020). Model of economic and environmental services value around industrial zone. Journal of System Dynamics, 1(1), 26-32.

Wan, Y., Zhang, A., & Li, K. X. (2018). Port competition with accessibility and congestion: a theoretical framework and literature review on empirical studies. Maritime Policy & Management, 45(2), 239-259. doi:10.1080/03088839.2017.1403053

Sumber Digital

DPA. (2020). Mendorong fungsi Pelabuhan Singkil sebagai pelabuhan yang melayani antar provinsi. https://dishub.acehprov.go.id/informasi/mendorong-fungsi-pelabuhan-singkil-sebagai-pelabuhan-yang-melayani-antar-provinsi/ Permen

Sumber Lain

BPS. (2018). Badan pusat Pusat statistik Statistik kabupaten Kabupaten Aceh Singkil dalam angka 2018. Kabupaten Aceh Singkil: Badan Pusat Statistik.

Fannani, N. (2017). Peramalan jumlah keberangkatan penumpang pelayaran dalam negeri dari pelabuhan tanjung perak menggunakan arima-box jenkins. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.

Indonesia, R. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, (2008).

Ismail, N. W., & Mahyideen, J. M. (2015). The Impact of infrastructure on trade and economic growth in selected economies in Asia. Working Paper Series, Tokyo: Asian Development Bank Institute.

Karunia, D. S., & Djaja, K. (2013). Peran pelabuhan terhadap pertumbuhan ekonomi kota di Indonesia. Universitas Indonesia, Depok.Bappenas. (2009). Pedoman evaluasi dan indikator kinerja pembangunan. Jakarta: Kedeputian evaluasi kinerja Pembangunan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

Kementerian-Perhubungan. Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KP 404Tahun 2013 tentang Penetapan Rencana Induk Pelabuhan Nasional, Kementerian Perhubungan, (2013).

Kementerian PPN/Bappenas, R. I. (2017). Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 1 Tahun 2017 Tentang tentang Pedoman Evaluasi Pembangunan Nasional.

Kementerian-Perhubungan. (2013). Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KP 404 Tahun 2013 tentang Penetapan Rencana Induk Pelabuhan Nasional, Kementerian Perhubungan,

Leli, N. (2016). Kinerja angkutan dan konektivitas pelayaran rakyat pada pelabuhan rakyat Kalimas. (Tesis), Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.

Qanun. Qanun kabupaten Aceh Singkil nomor 2 tahun 2013 tentang rencana tata ruang wilayah kabupaten Aceh Singkil tahun 2012-2032., (2013).

Rahmad, R. W. (2021). Analisa pola pelayanan terminal kapal fery penyeberangan rute kabupaten Aceh Singkil ke kabupaten Simeulue. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Medan.

Ramli, M. I., Pati, S., Asdar, M., Raga, P., Wunas, S., & Aksa, K. (2016). Prospek pengembangan pengelolaan infrastruktur pelabuhan non-komersil di kawasan timur Indonesia. Paper presented at the Simposium I Jaringan Perguruan Tinggi untuk Pembangunan Infrastruktur Indonesia, 2016.

Siahaan, L. (2014). Optimalisasi fasilitas dan pelayanan pelabuhan penumpang Tanjung Priok. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Soleman, R. S. (2019). Kinerja pelayanan pelabuhan penyeberangan sarimalaha di kota Tidore Kepulauan. Universitas Komputer Indonesia, Bandung.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.