Kebijakan Pembangunan Wilayah Berkelanjutan di Provinsi Jambi Melalui Pendekatan Model Flag

Novita Erlinda
| Abstract views: 1230 | views: 1851

Abstract

Pembangunan berkelanjutan telah menjadi suatu keniscayaan agenda pembangunan, baik pada tatanan nasional maupun regional. Capaian indikator pembangunan berkelanjutan yang meliputi tiga pilar, yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan sangat penting untuk dilakukan, karena pembangunan dengan pola business as usual akan menimbulkan biaya sosial dan lingkungan yang cukup mahal. Namun demikian, pengukuran keberlanjutan sering terkendala dengan kompleksitas indikator keberlanjutan itu sendiri. Tulisan ini bertujuan untuk mengevaluasi pembangunan berkelanjutan pada tingkat regional di Provinsi Jambi dengan menggunakan metode multi-criteria analysis melalui pendekatan model FLAG. Tingkat keberlanjutan pembangunan daerah akan dianalisis dengan menentukan Critical Threshold Value (CTV) dari pembangunan, yang ditetapkan oleh tujuan kebijakan atau kendala eksogen. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer menyangkut nilai CTV diperoleh melalui Focus Group Discussion, sementara data sekunder terkait dengan indikator ekonomi, sosial, dan lingkungan diperoleh dari berbagai sumber. Data aktual capaian pembangunan di Provinsi Jambi digunakan sebagai informasi untuk mengetahui bagaimana pembangunan berkelanjutan di Provinsi Jambi saat ini. Tingkat keberlanjutan pembangunan akan ditunjukkan oleh warna bendera, di mana bendera hijau menunjukkan pembangunan yang berkelanjutan, sedangkan bendera kuning, merah, dan hitam menunjukkan pembangunan yang tidak berkelanjutan. Hasil analisis dengan FLAG menunjukkan bahwa skenario pembangunan eksisting cenderung menghasilkan bendera merah dan kuning dengan melewati batas ambang kritis. Strategi pembangunan baru berbasis sumber daya lokal dan ekonomi nonekstraktif diperlukan untuk menghasilkan pembangunan yang lebih berkelanjutan.

Keywords

pembangunan wilayah berkelanjutan; FLAG; critical threshold value

Full Text:

PDF

References

Buku:

BPS Provinsi Jambi. (2014). Jambi dalam angka. 2014. Jambi: BPS dan Bappeda Provinsi Jambi.

BPS Provinsi Jambi. (2014). Statistik potensi desa Provinsi Jambi 2014. Jambi: BPS Provinsi Jambi.

Bappeda Provinsi Jambi. (2004). Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Provinsi Jambi 2005-2025. Jambi: Bappeda Provinsi Jambi.

Bappeda Provinsi Jambi. (2009). Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Provinsi Jambi 2010-2015.

Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jambi. (2014). Profil pengelolaan tutupan vegetasi Provinsi Jambi: Program menuju Indonesia hijau 2014. Jambi: Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jambi.

Dinas Kehutanan Provinsi Jambi. (2014). Statistik kehutanan Provinsi Jambi tahun 2014. Jambi: Dinas Kehutanan Provinsi Jambi.

Fauzi, A. (2014). Valuasi Ekonomi dan Penilaian Kerusakan Sumber daya Alam dan lingkungan. Bogor: IPB press.

Giaoutzi, M. and Nijkamp, P. (1993). Decision support model for regional sustainable development. UK: Avebury.

Malthus, T. R. (1798). An essay on the principle of population. J . Johnson, London, UK. (reprinted in 1998 by Electronic Scholarly Publishing Project. www. esp.org.

Meadows, D. H., Meadows, D. L., Randers, J., and Behrens III, W. W. (1972). The limit to growth. New York: Universe Book.

World Commision on Sustainable Development (WCED). 1987. Our Common Future. New York: Oxford University Press.

Jurnal dan Working Paper:

Amekudzi, A., Khayesi, M., and Khisty, C. J. (2015). Sustainable development footprint: A framework for assessing sustainable development risk and opportunities in time and space. International Journal of Sustainable Development, 18(1/2), 9-40.

Antunes, P., Santos, R., Videina, N., Colaco, F., Szanto, R., Dobos, E. R., Kovacs, S., and Vari, A. (2012). Approaches to integration in sustainability assessment technologis. Report for EC 7 th Framework Project. European Union.

Cinelli M, Coles SR, Kirwan K. 2014. Analysis of the potentials of multi criteria decision analysis methods to conduct sustainability assessment. Ecological Indikators, Vo. 46, 138-148.

Dasgupta, P. S. and Heal, G. M. (1974). The optimal deplation of exhaustible resources. review of economic studies, symposium on the economics of exhaustible resources. Edinbugh, Scotland.

Fauzi, A. dan Oxtavianus, A. (2014). The measurement of sustainable development in Indonesia. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 15(1), 68-83.

Nijkamp, P. (1999). Environmental security and sustainability in natural resource management, in S Lonergan (ed.), Environmental Change. Adaptation and Security (Kluwer, Dordrecht).

Nijkamp, P. and Ouwersloot. (1996). A decision support system for regional sustainable development: The FLAG model. Dept. of Economic Free University, Amsterdam.

Nijkamp, P., and Vreeker, R. (2000). Methods: Sustainability assessment of development scenarios: methodology and application to Thailand. Ecological Economics, 33, 7-27.

Poveda, C. A. and Lipsett, M. G. (2011). A review of sustainability assessment and sustainability/environmental rating systems and credit weighting tools. Journal Sustainable Development, 4(6), 36-52.

Shmelev, S. E. and Labajos, B. R. (2009). Dynamic multidimensional assessment of sustainability at the macro level: The case of Austrian. Ecological Economic, 68, 2.560-2.573.

Solow, R. M. (1974). Intergenerational equity and exhaustible resources. Review of Economic Studies, Symposium on the Economics of Exhaustible Resources. Edinbugh, Scotland.

Stiglitz, J. E. (1974). Growth with exhaustible resources, efficient and optimal growth paths. Review of Economic Studies, Symposium on the Economics of Exhaustible Resources. Edinbugh, Scotland.

Sumber Digital:

Kates, R. W., Parris, T. M., Leiserowitz, A. A. (2005). What is sustainable development? goals, indicators, values, and practice. Issue Environment Science and Policy for Sustaibnable Development, 47 (3), 8-21. Diperoleh tanggal 8 Desember 2015, dari hhtp.//www.heldref.org/ env.php.

Kementerian Lingkungan Hidup. (2014). Status lingkungan hidup Indonesia 2014. Diperoleh tanggal 2 Mei 2015 dari www.indonesia. go.id/../266-kementerian-lingkungan-hidup. html.

The World Café Community Foundation. (2015). A quick reference guide for hosting world café. http://www.theworldcafe.com.

Peraturan Perundang-undangan:

Undang-Undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional.

Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.