KAJIAN YURIDIS PEMBENTUKAN UNDANG-UNDANG TENTANG DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA (JURIDICAL ANALYSIS OF THE ESTABLISHMENT OF THE LAW GOVERNING THE HOUSE OF REPRESENTATIVES)

Novianto M. Hantoro
| Abstract views: 307 | views: 2983

Abstract

The law governing the House of Representatives in current is part of a package of political laws. This practice is the habit in the New Order era which combines the People’s Consultative Assembly, Regional Council of Regional Representative in a law. This paradigm needs to be changed. The law governing the House of Representatives should be viewed as an organic law, so each state organs should be regulated in a separate law. The need for separating the law governing the House of Representatives as a law can be seen from a comparison with other state organs, the authentic interpretation of the Constitution, and the need for a more comprehensive regulation of the House of Representatives.

ABSTRAK

Tulisan ini menganalisis tentang perlunya Undang-Undang tentang Dewan Perwakilan Rakyat tersendiri, bukan digabung dengan MPR, DPD, dan DPRD sebagaimana undang-undang yang berlaku sekarang ini. Analisis yang digunakan adalah analisis yuridis, yaitu dengan meninjau dari ketentuan konstitusi yang memberikan mandate dan dari aspek peraturan perundang-undangan terkait dengan pembentukan undang-undang organik, juga perbandingan dengan undang-undang yang mengatur mengenai lembaga Negara lainnya. Berdasarkan hasil analisis jelas diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar agar MPR, DPR, dan DPD diatur dalam undang-undang tersendiri, sementara DPRD menjadi bagian dari undang-undang pemerintahan daerah. Keberadaan undang-undang tentang DPR juga akan menunjang pengembangan dan penguatan lembaga perwakilan rakyat tersebut, karena dapat mengatur secara lebih komprehensif, termasuk masalah keuangan dan sistem pendukung.

Keywords

Undang-Undang; DPR; lembaga negara

Full Text:

PDF

References

Buku:

Asshiddiqie, Jimly. Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara, Jilid II, Jakarta;

Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi, 2006.

_______________. Perihal Undang-Undang, Jakarta, Rajawali Pers, 2010.

Attamimi, A. Hamid S. Peranan Keputusan Presiden Republik Indonesia dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Negara – Suatu Studi Analisis Mengenai Keputusan Presiden yang Berfungsi Pengaturan dalam Kurun Waktu Pelita I – Pelita V. Disertasi Doktor, Universitas Indonesia, 1990.

Budiardjo, Miriam. Dasar-Dasar Ilmu Politik, Jakarta; PT. Gramedia, 1988.

Dicey, A.V. Introduction to the Study of the Law of the Constitution. Indianapolis: Liberty Fund, 1982

Fatkhurohman, Dian Aminudin, dan Sirajuddin, Memahami Keberadaan

Mahkamah Konstitusi di Indonesia, Bandung: Citra Aditya Bakti, 2004.

Friedmann, Lawrence M. The Legal System: A Sosial Science Perspective. New York; Russel Soge Foundation. 1969.

Hadjon, Philipus dan Titik Sri Djamiati, Argumentasi Hukum, Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2005.

Kelsen, Hans. General Theory of Law and State, New York, Russell and Russell, 1945.

Lubis, M. Solly. Kedudukan dan Peranan Dewan Perwakilan Daerah dalam Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia, dalam buku Janedjri M. Gaffar, et all (editor), Dewan Perwakilan Daerah Dalam Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia, Jakarta; Sekretariat Jenderal MPR, 2003.

Martosoewignjo, Sri Soemantri, Prosedur dan Sistem Perubahan Konstitusi, Bandung: Alumni, 1987.

Panduan Pemasyarakatan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Sesuai dengan Urutan Bab, Pasal, dan Ayat. Jakarta: Setjen MPR, 2007.

Ranawidjaja, Usep, Hukum Tata Negara Indonesia Dasar-Dasarnya, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1960.

Soehino. Hukum Tatanegara, Teknik Perundang-undangan, Yogyakarta, Liberty, 1990.

Thaib, Dahlan. Jazim Hamidi, dan Ni’matul Huda, Teori Hukum dan Konstitusi, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 1999.

Jurnal:

Abdullah, Abdul Gani, Pengantar Memahami Undang-Undang. Jurnal Legislasi, Volume I No. 2, September 2004.

Hantoro. Novianto M., Struktur Kelembagaan Negara Pasca-Perubahan UUD 1945, Jurnal Kajian Vol. 11. No. 4, Desember 2006.

Internet:

UU MD3 Harusnya Dipecah Agar Setiap Lembaga Negara Diatur UU Tersendiri http://www.jpnn.com/read/2012/09/05/138789/UU-MD3-Harusnya-Dipecah- diakses tanggal 29 Oktober 2012.

What is OR GANIC LAW? definition of OR GANIC LAW (Black’s Law

Dictionary) dari http://thelawdictionary.org/organic-law/, diakses tanggal 29 Oktober 2012.

What is OR GANIC ACT? definition of OR GANIC ACT (Black’s Law

Dictionary) dari http://thelawdictionary.org/organic-law/ diakses tanggal 29 Oktober 2012.

http://laws-lois.justice.gc.ca/eng/acts/p-1/index.html diakses tanggal 29 Oktober 2012.

Copyright (c) 2016 Jurnal Negara Hukum (Trial)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.

ISSN: 2614-2813

Hosted by Mason Publishing, part of the George Mason University Libraries.