KAMPANYE DARING DALAM PILKADA SERENTAK 2020 DI ERA PANDEMI COVID-19

Debora Sanur Lindawaty
| Abstract views: 0 | views: 0

Abstract

Despite the pandemic, the simultaneous 2020 regional head elections (Pilkada) still be held on 9 December 2020. One of the essential stages in the regional election is the campaign stage. The KPU initiated an online campaign method as a substitute for face-to-face campaign methods to create a crowd. In practice, this online method is still not standardized in society. In addition, there are still not many pairs of candidates for a regional head who uses it. Does this paper want to examine how the candidate campaign pairs are following the 2020 Pilkada simultaneously? The 2020 Pilkada strategy of each candidate pair can be used as evaluation material to implement the upcoming election campaign. The campaign has transformed into a virtual one, but it has not been optimal in its implementation. Paslon prefers to campaign physically with a limited meeting method. This method is still very effective at gaining support compared to online. Physical direct interaction is more desirable to strengthen relations in selecting candidates. In addition, the candidate pairs' social media accounts for interaction have not been well socialized. There are various obstacles to optimizing online campaigns. Some of these obstacles are the reluctance of the public to participate in online campaigns, technical problems with the internet and internet signals, and the difficulty in conveying the vision and mission accurately to the public. Furthermore, the implications for the success of the current online campaign will be seen from the level of public participation in the regional elections. This implication is because the votes won by the candidate pairs in the general election will be a concrete result of all political work, including political communication through online campaigns. However, for the upcoming General Elections and Pilkada, disseminating information online must be continuously improved to reach virtually more voters and educate the community for democracy.



Abstrak

Meski diera pandemi, Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2020 tetap dilaksanakan pada 9 desember 2020. Salah satu tahapan penting dalam Pilkada ialah tahapan kampanye. KPU menggagas metode kampanye secara daring sebagai pengganti metode kampanye dengan tatap muka yang dapat menciptakan kerumunan masyarakat. Dalam prakteknya, metode daring ini memang belum umum bagi masyarakat dan masih jarang digunakan oleh pasangan calon kepala daerah. Tulisan ini ingin mengkaji bagaimana kampanye daring paslon yang mengikuti Pilkada serentak 2020? Diharapkan strategi paslon pilkada serentak 2020 dapat dijadikan evaluasi bagi pelaksanaan kampanye pilkada mendatang. Ditemukan bahwa transformasi kampanye secara virtual sudah terjadi namun belum optimal. Paslon lebih menyukai kampanye secara fisik dengan metode pertemuan terbatas. Cara tersebut masih dianggap efektif untuk menjaring dukungan. Interaksi langsung secara fisik lebih diminati untuk memperkuat relasi pemilihan calon. Selain itu, akun media sosial para paslon untuk berinteraksi belum tersosialisasi dengan baik. Berbagai kendala juga ditemui untuk mengoptimalkan kampanye daring. Beberapa kendala tersebut ialah keengganan masyarakat untuk mengikuti kampanye online, kendala teknis internet dan sinyal internet serta sulitnya menyampaikan visi misi secara tepat pada masyarakat. Selanjutnya, implikasi keberhasilan kampanye daring saat ini akan terlihat dari tingkat partisipasi masyarakat dalam pilkada. Hal ini karena suara yang diraih paslon dalam pemilihan umum tersebut akan merupakan hasil konkret dari keseluruhan kerja politik termasuk komunikasi politik melalui kampanye daring. Meski demikian untuk Pemilu dan Pilkada mendatang penyebarluasan informasi melalui daring harus terus ditingkatkan untuk menjangkau pemilih secara virtual lebih banyak serta sebagai sarana pendidikan demokrasi masyarakat.

Keywords

campaign; online campaign; simultaneous regional head election 2020; KPU regulations; pair of candidates; kampanye; kampanye daring; pilkada serentak 2020; peraturan KPU; pasangan calon

Full Text:

PDF

References

Buku/Jurnal:

Habermas, J. (2010). Ruang Publik: Sebuah Kajian Tentang Kategori Masyarakat Borjuis. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Hartley, J. (2010). Communication, Cultural, & Media Studies: Konsep Kunci. Yogyakarta: Jalasutra.

Krirk, J & Miller, M. L. (1986). Reliability and Validity in Qualitative Research. Sage Publication.

Lembaga Survei Konsep Indonesia. (2019). Laporan Hasil Survei Kebijakan Publik Kota Bandar Lampung Periode Juli-Agustus 2018, Jakarta: Lembaga Survei Konsep Indonesia.

Piliang, Y. A. (2004). Posrealitas: Realitas Kebudayaan dalam Era Posmetafisika. Yogyakarta: Jalasutra.

Sutopo, Ariesto Hadi dan Arief, Adrianus. (2010). Terampil Mengolah Data Kualitatif Dengan NVIVO. Jakarta: Penerbit Prenada Media Group.

Venus, Antar. (2012). Manajemen Kampanye. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Website:

Afrianto, Damar Tri. (tanpa tahun). Pilkada Pandemi dan SIasat Politik Virtual, (online), (https://news.detik.com/kolom/d-5183070/pilkada-pandemi-dan-siasat-politik-virtual, diakses 8 November 2020).

Akademisi Unismuh Beri Nilai Plus Konsep Kampanye Virtual Appi Rahman/, (online), (https://matakita.co/2020/11/03/akademisi-unismuh-beri-nilai-plus-konsep-kampanye-virtual-appi-rahman/, diakses 9 November 2020).

Facebook Platform Favorit Peserta Pilkada untuk Kampanye, (online), (https://tekno.kompas.com/read/2020/10/22/15570097/facebook-platform-favorit-peserta-pilkada-untuk-kampanye, diakses 28 Desember 2020).

Ferber, P. et all. (2007). Cyberdemocracy and Online Politics: A New Model of Interactivity, (online), (http://bst.sagebup.com, diakses tanggal 8 November 2020).

Iklan Kampanye Pilkada 2020 Harus di Media Digital terverifikasi Dewan Pers, (online), (https://m.ayosemarang.com/read/2020/09/24/64250/iklan-kampanye-pilkada-2020-harus-di-media-digital-terverifikasi-dewan-pers, diakses 9 November 2020).

Jebakan Kampanye Virtual di Pilkada 2020, (online), (https://m.akurat.co/1132117/jebakan-kampanye-virtual-di-pilkada-2020, diakses 9 November 2020).

Jelang Kampanye Pilkada 2020 Publik Lebih Percaya Media Penyiaran Ketimbang Media Baru, (online), (http://kpi.go.id/index.php/id/umum/38-dalam-negeri/35882-jelang-kampanye-pilkada-2020-publik-lebih-percaya-media-penyiaran-ketimbang-media-baru, 28 Desember 2020).

Kampanye Daring Pilkada 2020 Tak Diminati Pasangan Calon Kepala Daerah, (online), (https://m.merdeka.com/politik/kampanye-daring-pilkada-2020-tak-diminati-pasangan-calon-kepala-daerah.html, diakses tanggal 8 November 2020).

Kampanye Hitam Calon Wawali Tangsel Saraswati akan Lapor Polisi, (online), (https://www.merdeka.com/peristiwa/diserang-kampanye-hitam-calon-wawali-tangsel-saraswati-akan-lapor-polisi.html, diakses tanggal 28 Desember 2020).

Kampanye Pilkada 2020 di Jateng Didominasi Tatap Muka Sukoharjo Paling Banyak, (online), (https://solopos.com/kampanye-pilkada-2020-di-jateng-didominasi-tatap-muka-sukoharjo-paling-banyak-1088991/amp, diakses tanggal 9 November 2020).

KPU Inventarisasi Masalah Kampanye Pilkada 2020, (online), (https://m.republika.co.id/amp_version/qiaont354, diakses tanggal 8 november 2020).

Kubu Muhamad-Saraswati Minta Bawaslu Investigasi Komentar SARA yang Diduga Dilontarkan Lurah Saidun, (online), (https://wartakota.tribunnews.com/2020/10/06/kubu-muhamad-saraswati-minta-bawaslu-investigasi-komentar-sara-yang-diduga-dilontarkan-lurah-saidun. diakses tanggal 28 Desember 2020).

Kubu Muhamad-Saraswati Minta Bawaslu Investigasi Komentar SARA yang Diduga Dilontarkan Lurah Saidun, (online), (https://wartakota.tribunnews.com/2020/10/06/kubu-muhamad-saraswati-minta-bawaslu-investigasi-komentar-sara-yang-diduga-dilontarkan-lurah-saidun., diakses 28 Desember 2020).

Menyoal Efektiivitas Kampanye Virtual, (online), (https://www.validnews.id/Menyoal-Efektivitas-Kampanye-Virtual-tjG, diakses 9 November 2020).

Pelanggaran Protokol Kesehatan Saat Kampanye Pilkada 2020 Capai Ribuan, (online), (https://amp.suara.com/news/2020/11/09/135513/pelanggaran-protokol-kesehatan-saat-kampanye-pilkada-2020-capai-ribuan, diakses tanggal 9 November 2020).

Pilkada 2020 di Tengah Pandemi Covid-19: Masa Kampanye Dimulai, Cara Tatap Muka Tetap Dinilai ‘Paling Efektif’, (online), (https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-54299548.amp, diakses tanggal 8 November 2020).

Pilkada Pandemi dan SIasat Politik Virtual, (online), (https://news.detik.com/kolom/d-5183070/pilkada-pandemi-dan-siasat-politik-virtual, diakses 8 November 2020).

Ruang Digital Kurang Laku Untuk Kampanye Pilkada 2020, (online), (https://medcom.id/pilkada/news-pilkada/ybDVqvpK-ruang-digital-kurang-laku-untuk-kampanye-pilkada-2020, diakses tanggal 8 November 2020).

Tercatat 256 Pelangaran Protokol Kesehatan Sejak Dimulainya Masa Kampanye Pilkada serentak 2020, (online), (https://prfmnews.pikiran-rakyat.com/nasional/amp/pr-13854397/tercatat-256-pelanggaran-protokol-kesehatan-sejak-dimulainya-masa-kampanye-pilkada-serentak-2020, diakses tanggal 8 November 2020).

Tercatat 256 Pelangaran Protokol Kesehatan Sejak Dimulainya Masa Kampanye Pilkada serentak 2020, (online), (https://prfmnews.pikiran-rakyat.com/nasional/amp/pr-13854397/tercatat-256-pelanggaran-protokol-kesehatan-sejak-dimulainya-masa-kampanye-pilkada-serentak-2020, diakses tanggal 8 November 2020).

Akun Medsos:

Facebook Dawan Rahardjo diakses tanggal 28 Desember 2020.

Facebook Ariyan Putra Marga, diakses tanggal 28 Desemner 2020.

Instagram Zaifuldibyo diakses tanggal 28 Desember 2020.

Copyright (c) 2023 Kajian
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.