PEGARUH DAYA GUNA MASYARAKAT DAN KETRAMPILAN SUPIR ORGANDA TERHADAP KEBIJAKAN WIN WIN COLLABORATION ANTARA ANGKUTAN UMUM DAN TRANSJAKARTA PROGRAM OK OTRIP

Ana Ramadhayanti
| Abstract views: 0 | views: 0

Abstract

At the beginning of 2018, the government policy program One Karcis One Trip System (OK OTRIP) is present in the community. OK OTRIP is a combination of public transport and Transjakarta. Win-Win collaboration between public transport and Jakarta provides its advantage. One side of OK OTRIP's presence with affordable costs helps the community from the financial side and, on the other hand, is expected to reduce congestion. Behind the program's superiority, one problem arises the problem of original drivers who have not understood the use of OK OTRIP. The skills of the driver in using OK OTIP are still deficient. The absence of training on the use of OK OTRIP for organda drivers is not surprising if OK OTRIP is not too much in the community. Therefore, this study aims to determine the extent of the influence of community use and skills of original drivers on win-win collaboration between public transport and trans-Jakarta in using the OK OTRIP card. The research method used is Quantitative research by distributing questionnaires to users of OK OTRIP. Meanwhile, data processing is used by using (SPSS) software. The study results show that there are positive and significant influences between community use and skills of original drivers on win-win collaboration between public transport and trans-Jakarta in using the OK OTRIP card. It is hoped that this research can be input to the government and users of OK OTRIP.


Abstrak

Memasuki awal tahun 2018 program kebijakan pemerintah Sistem One Karcis One Trip (OK OTRIP) hadir di masyarakat. OK OTRIP merupakan perpaduan antara angkutan umum dan Transjakarta. Win-Win Collaboration antara angkutan umum dan Transjakarta memberikan keuntungan tersendiri, satu sisi Kehadiran OK OTRIP dengan biaya terjangkau membantu masyarakat dari sisi financial serta disisi lain diharapkan dapat mengurangi kemacetan. Namun dibalik keunggulan OK OTRIP menimbulkan permasalahan yakni bahwa supir organda belum memahami penggunaan OK OTRIP. Keterampilan supir organda dalam menggunakan OK OTRIP masih sangat rendah. Belum adanya pelatihan penggunaan  OK OTRIP  kepada supir organda maka tidak heran jika kehadiran OK OTRIP belum terlalu banyak di masyarakat. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh daya guna masyarakat dan supir organda terhadap kebijakan win-win collaboration antara angkutan umum dan TransJakarta dalam menggunakan kartu OK OTRIP. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pengumpulan data melalui pembagian kuesioner kepada para pengguna OK OTRIP. Sementara itu olah data digunakan dengan perhitungan menggunakan software (SPSS). Hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan Daya Guna Masyarakat dan Keterampilan Supir Organda Terhadap Kebijakan Win-Win Collaboration Angkutan Umum dan Transjakarta dalam penggunaan Uji Coba Kartu OK OTRIP. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi masukan kepada pemerintah daerah dan pengguna OK OTRIP.

Keywords

one ticket one trip; ok otrip; organda; Transjakarta; one karcis one trip; ok otrip; organda

Full Text:

PDF

References

Buku

Baroroh, A. (2008). Trik-Trik Analisis Statistik Dengan SPSS 15. Jakarta: PT.Elex Media Komputindo.

C. Solary and Contributors. (2009). Security In A Web 2.0 + World A Standards Based Approach. United Kingdom: Wiley.

Dekker, M. (2005). Public Administration An Interdisciplinary Critical Analysis. New York: Basel.

Iskandar, P. (2013). Teori Ekonomi Mikro. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Priyatno, D. (2012). Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET.

Santoso, S. (2005). Menggunakan SPSS untuk Statistik Parametrik. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Sudirjo, Encep & Alif, M. N. (2018). Pertumbuhan dan Perkembangan Motorik. Sumedang: UPI Sumedang Press.

Sujarweni, V. W. (2015). SPSS Untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Sumanto. (2015). Makna Simbolis Gambar Anak-Anak. Malang: Gunung Samudera.

Wijaya, T. (2012). Cepat Menguasai SPSS 20 Untuk Olah Data Interprestasi Data. Yogyakarta: Cahaya Atma Pustaka.

Jurnal dan Skripsi

Bangun, G. E. (2018). Implementasi Kebijakan Jakarta Smart City dalam Mewujudkan Mobilitas Cerdas. Skripsi, Univeritas Sumatra Utara.

Fahruna, Yulyanti dan Fahmi Muhammad. (2017). Validitas dan Reliabilitas Konstruk Pengukuran Perpustakaan Ideal Berbasis Pemakai dengan Pendekatan LIBQUAL. Jurnal Ekonomi Bisnis dan Kewirausahaan. Vol. 6, No. 2, hlm. 161-174.

Firmansyah dan Khasanah. (2016). Pengaruh Kualitas Pelayanan Inti Dan Kualitas Pelayanan Periferal Melalui Kepuasan Konsumen Pada Minat Mereferensikan (Studi Pada Bus Transjakarta Koridor I). Diponegoro Journal Of Management. Volume 5, Nomor 4, hlm. 1-11.

Indah dkk. (2015). Analisis Tingkat Pelayanan Transportasi Berkesinambungan (Seamless Service) (Studi Kasus: Perjalanan Komuter Jabodetabek melalui Stasiun Kereta Api Bekasi). Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota. Volume 11 (3), hlm. 313-327.

Manik, Payaman & Suwarlan, I. (2015). Pengaruh Jumlah Bus Siap Operasi Dengan Jumlah Penumpang Diangkut Pada Pt. Jakarta Mega Trans. Manajemen Bisnis Transportasi Dan Logistik, Vol.1 No 3.

Ong, Johan Oscar dan Pambudi, Jati. (2014). Analisis Kepuasan Pelanggan Dengan Importance Performance Analysis Di Sbu Laboratory Cibitung Pt Sucofindo (Persero). Jurnal J@TI Undip, Vol IX, No 1.

Wibowo dkk. (2018). Kualitas Pelayanan Sistem Informasi Pada Angkutan Umum Transjakarta. Jurnal Transportasi, Vol. 18 No. 1, April, hlm. 67-76.

Internet

Catat! Ini Trayek Angkot OK Otrip yang Bisa digunakan Gratis, (online), (https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/01/19161511/catat-ini-trayek-angkot-ok-otrip-yang-bisa-digunakan-gratis, diakses 17 Juli 2018)

Januari hingga September 2018, OK Otrip Jaktim Capai 2 Juta Pengguna, (online), (https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/15/11070571/januari-hingga-september-2018-ok-otrip-jaktim-capai-2-juta-pengguna, diakses 17 Desember 2018).

Penumpang OK Otrip Capai 18.000 Per Hari, Sandiaga Bilang masih Kurang, (online), (https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/13/13081661/penumpang-ok-otrip-capai-18000-per-hari-sandiaga-bilang-masih-kurang, diakses 17 Juli 2018)

Setelah OK OCE, Anies-Sandi Kini Tawarkan OK Otrip, (online), (http://jakartamajubersama.com/setelah-ok-oce-aniessandi-kini-tawarkan-ok-otrip, diakses 17 Juli 2018)

Tolak Syarat OK Otrip, Sopir Angkot Tanah Abang Mogok Beroperasi, (online), (https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/22/10530041/tolak-syarat-ok-otrip-sopir-angkot-tanah-abang-mogok-beroperasi, diakses 17 Juli 2018).

Copyright (c) 2023 Kajian
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.