KONTEKSTUALISASI PELAKSANAAN OTONOMI KHUSUS DI PROVINSI PAPUA: Perspektif Struktur Dan Kewenangan Pemerintahan
Abstract
Using qualitative method and different theories of organization, bureaucracy and management, and interuiewing informants in the Papua Province and municipalities, the objective of this research is to analyze the structure and authority of the local governments in implementing special autonomy. lts main finding indicates that the change of the structure and authority tends fo symbolic-, normative- and paftially introduced. The research discloses that the special authority of the local governments'there, in reality, still cannot be comprehensively applied. Factors and r.ssues such as of the existence of regional provisions, financial and political mafters, Jakarta's dominant control, apparatus' performance and the Papuan People's Assembly (Majelis Rakyat Papua-MRP) influence their ability in exercising their new structure and authority in the so-called the new era of special autonomy.
Keywords
Full Text:
UntitledReferences
Buku:
Agus Dwiyanto, dkk, ReformasiTata Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan Universitas Gajah Mada, 2003,Yogyakarta.
Agus Pramusinto, Erwan Agus Purwanto (Ed), Reformasi Birokrasi, Kepemimpinan dan Pelayanan Publik: Kajian tentang Otonomi Daerah di Indonesia, Gava Media, 2009, Yogyakarta.
Agus Sumule, (ed), Mencari Jalan Tengah, Grasindo, 2004, Jakarta.
Bayu, Surianingrat, DesentralisasidanDkonsentrasi Pemerintahan dilndonesia Suatu analisa, DewaruciPress, 1981, Jakarta.
Burhan Bungin, Analisis Data Penelitian Kualitatif; Pemahaman Filosofis dan Metodologis ke Arah Penguasaan ModelAplikasi, Raja Grafindo, 2003, Jakarta.
David Osborne, Peter Plastrik, Memangkas Birokrasi, Pustaka Binaman Pressindo, 1 997, Jakarta.
David Osborne, Ted Gaebler, Mewirausahakan Birokrasi, Pustaka Binaman Pressindo, 1 996, Jakarta.
Gabriel lglesias, Regionalization and Regional Development in the Philippines, UP-CPA, 1978, Manila.
Joehermansyah Johan, Pembuatan Kebijakan Otonomi Daerah Bermuatan Budaya Lokal (Studi tentang OtonomiKhusus bagi Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Provinsi Papua (Disertasi), PPS Unpad,2004, Bandung.
Joh n Naisbitt, M eg atre n ds 2000, Binarupa Aksara, 1 990, J akarta.
J. Salusu, Pengambilan Keputusan Stratejik untuk Organlsasi Publik dan Organisasi N on profit, Grasindo, 1 996, J akarta.
Miftah Thoha, Pembinaan Organisasi; Proses Diagnosadan lntervensi, Rajawali Press, 1993, Jakarta.
Miriam Budiardjo, Dasar-Dasar llmu Politik (Edisi Revisi), Gramedia Pustaka Utama, 2008,Jakarta.
Mohammad Musa'ad, Penguatan Otonomi Daerah di Balik Bayang-Bayang Ancaman Disintegrasi, ITB Pres, 2002, Bandung.
¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬_____________, MenguakTabir Otsus Papua, ITB Press, 2004, Bandung.
P. Stephen Robbins, TeoriOrganisasi: Struktur, Desain, Aplikasi; alih bahasa Lukman Hakim, RajawaliPress, 1994, Jakarta.
Sarundajang, S.H., Arus Balik Kekuasaan Pusat ke Daerah, Sinar Harapan, 1999, Jakarta.
Solossa, Ofsus Papua; Mengangkat Martabat Rakyat Papua di Dalam NKRI, Sinar Harapan, 2006, Jakarta.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, Alfabeta, 2006, Bandung.
Varma, SP. TeoriPolitik Modern, RajawaliPress, 2003, Jakarta
Wibowo, M an aje me n Pe rubah an, RajaGrafindo Persada, 2006, Jakarta.
Peraturan Perundang-undangan:
Ketetapan MPR Republik Indonesia 1999 beserta GBHN 1999-2004, Citra Umbara, Bandung.
Ketetapan MPR Republik Indonesia 2000 Tentang Rekomendasi Kebijakan dalam Penyelenggaraan Otonomi Daerah yang ditujukan kepada Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat, Setneg Rl, Jakarta.
Undang-undang Nomor45 Tahun 1999 tentang Pembentukan Propinsi lrian Jaya Tengah, Propinsi lrian Jaya Barat, Kabupaten Paniai, Kabupaten Mimika,
Kabupaten Puncak Jaya, dan Kota Sorong, Setneg Rl, Jakarta.
Undang-Undang Nomor2l Tahun 2001 Tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua, Setneg Rl, Jakarta.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah, Setneg Rl, Jakarta.
Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2008 Tentang Penetapan Perpu No. 1 tahun 2008 Tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 21 Tahun 2001 menjadi Undang-undang, Setneg Rl, Jakarta.
PP Nomor 54 Tahun 2004 Tentang Majelis Rakyat Papua, Setneg Rl, Jakarta.
PP Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan, Pengangkatan, dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, Setneg Rl, Jakarta.
Perpu Nomor 1 tahun 2008Tentang Perubahan atias UU Nomor2l Tahun 2001, Setneg Rl, Jakarta.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Refbacks
- There are currently no refbacks.