DESENTRALISASI DALAM SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA: POLITIK NEGARA DI TENGAH HUBUNGAN PUSAT-DAERAH
Abstract
State politics on decentralization arguably depends on the dynamics of political system. The political history of decentralization in Indonesia since independence disclose interactions among different stakeholders. Historical facts shows that state relation with civil society and the level of democratization becomes determinant factors in every model of the adopted political system. The writer argues that every rezime needs to strengthen consensus amongst its political elite, as well as its people participation and commitment on pluralism, when it comes to chooses its rights political system.
Keywords
Full Text:
UntitledReferences
Buku
Andrews, C. M. et.al (ed.). (1995). Hubungan Pusat-Daerah dalam Pembangunan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Cheema, G. S. (2007). Decentralizing Governance: Emerging Concepts and Practices. Washington: Brooking Institution Press.
Djohan, D. (2014). Merajut Otonomi Daerah Pada Era Reformasi (Kasus Indonesia). Jakarta: lkatan Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK).
Gadjong, A. S. A. (2007). Pemerintahan Daerah: Kajian Politik dan Hukum. Bogor: Ghalia Indonesia.
Hadiz, V. R. (2011). Localizing Power in Post Authoritarian Indonesia: A Southeast Asia Perspective. ISEAS & Stanford University Press.
Hill, H. (ed.). (2014). Regional Dynamics in Decentralized Indonesia, Singapore: Institute of Southeast Asia Studies.
Heywood, A. (1999). Political Theory: an Introduction. New York: Palgrave.
Huda, N. (2012), Hukum Pemerintahan Daerah. Bandung: Nusa Media.
Kumorotomo, W. (2008). Desentralisasi Fiskal: Politik dan Perubahan Kebijakan 1974-2004. Jakarta: Penerbit Kencana.
Mas'ud S. M. (2005), Arah Baru Otonomi Daerah di Indonesia. Malang: UPT Penerbitan Universitas Muhammadiyah, Malang.
Nordlinger, E. (1981). On the Autonomy of Democratic State, Cambridge: Harvard University Press.
Ramses M. A. et.al. (2009). Politik dan Pemerintahan Indonesia, Jakarta: Masyarakat llmu Pemerintahan Indonesia (MIPI).
Romli, L. (2007). Potret Otonomi Daerah dan Wakil Rakyat di Tingkat Lokal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Skocpol, T. (1991), Negara, dan Revolusi Sosial: Suatu Analisis Komparatif Tentang Perancis, Rusia, dan Cina. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Smith, B. C. (2012). Decentralization: The Territorial Dimension of The State. Jakarta: Masyarakat llmu Pemerintahan Indonesia.
Tirtosudarmo, R. (2013). From Colonization to Nation State: the Political Demography of Indonesia. Jakarta: LIPI Press.
Jurnal/Makalah/lain-lain
Hoessein, B. (1993). Berbagai Faktor yang Mempengaruhi Besarnya Otonomi Daerah Tingkat II; Suatu Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah dari Segi Ilmu Administrasi Negara, Disertasi untuk memperoleh gelar Doktor, Program Pasca Sarjana FISIP, Universitas Indonesia.
Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. (2012). "Naskah Akademik Rancangan Undang-Undang Pemerintahan Daerah", Jakarta.
Suwandi, M. (2010). "Review Hubungan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah di Indonesia", makalah disampaikan dalam rangka seminar tentang Pemerintahan Daerah antara Indonesia dan Jepang di IPDN Jatinangor Sumedang, 26-27 Oktober.
Surbakti, R. (2013). "Berbagai Aspek Kebijakan Otonomi Daerah", Jurnal Ilmu Pemerintahan Edisi 43.
Thoha, M. (2013). "Desentralisasi di Negara Kesatuan", Jurnal Ilmu Pemerintahan Edisi 43.
Tryatmoko, M. W. (2012). "Problematika Peran Ganda Gubernur di Daerah Otonomi Khusus", Jurnal Penelitian Politik Vol. 9, No.2.
Internet
"Sejarah Undang-Undang Pemerintahan Daerah",dalam http.www.fakultashukum-universitas panjisakti.com., (diakses tanggal 11 Juni 2014).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Refbacks
- There are currently no refbacks.