IMPLIKASI HUKUM PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI TENTANG PENGUJIAN KONSTITUSIONALITAS UNDANG-UNDANG SUMBER DAYA AIR
Abstract
In the 2004 judicial reviews of Law Number 7/2004 on Water Resources, the Indonesian Constitutional Court has rejected several petitions with the Constitutional Court Decisions Number 058-059-060-063/PUU-II/2004 and the Constitutional Court Decisions Number 8/PUU-III/2005. Meanwhile, in 2013, the Constitutional Court received again applicants who repudiate the substances of the law, which has been then registered as Case Number 85/PUU-XI/2013. Different with the previous case, on this case, the Constitutional Court has won the request and finally come to the conclusion that the law is contrary with the 1945 State Constitution, thus, it has no binding legal force. The Decisions which mentioned as the Constitutional Court Decisions Number 83/PUU-XI/2013 which overall revoke Law Number 7/2004 on Water Resources bring about legal implications. Several implications of them require, among others, the re-enactment of Law Number 11/1974 on Water Territory which has been earlier revoked and the expansion of the Constitutional Court’s authority in reviewing Government Regulation, and the formulation of concept of “water resources under state control.”
Keywords
Full Text:
UntitledReferences
Buku
Asshiddiqie, Jimly. (2010). Konstitusi Ekonomi. Jakarta: Kompas.
_________. (2006). Model-Model Pengujian Konstitusional Di Berbagai Negara. Jakarta: Konstitusi Press.
_________. (2006). Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia. Jakarta: Mahkamah Konstitusi RI dan Pusat Studi Hukum Tata Negara Fakultas Hukum UI.
Barendt, Erick. (1998). An Introduction to Constitutional Law. Great Britain: Biddles Ltd, Guildford and King’s Lynn.
Budiarti, Rita Triana. (2010). On The Record: Mahfud MD di Balik Putusan Mahkamah Konstitusi. Jakarta: Murai Kencana.
Fatmawati. (2005). Hak Menguji (Toetsings Recht) yang Dimiliki hakim dalam Sistem Hukum Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Garner, Bryan A. (2009). Black’s Law Dictionary. United States of America: Thomson Reuters.
Kodoatie, Robert J. (2005). Kajian Undang-Undang Sumber Daya Air. Yogyakarta: ANDI.
Martitah. (2013). Mahkamah Konstitusi: Dari Negative Legislature ke Positive Legislature. Jakarta: Konstitusi Press.
Palguna, I Dewa Gede. (2008). Mahkamah Konstitusi, Judicial Review, dan Welfare State. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstiutusi.
The Encyclopedia Americana, Vol. 16. Cet. 7. Canada: Grolier Limited, 1977.
Wheare, K.C. (2014) Konstitusi-Konstitusi Modern. Bandung: Nusa Media.
Artikel dalam Jurnal atau majalah
Kmiec, Keenan D. (2004). The Origin and Current Meanings of Judicial Activism, California Law Review, Vol. 92.
Artikel dalam Surat Kabar
Negara Belum Siap Kelola Air, Kompas, 3 Maret 2015.
Dokumen Resmi
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air.
Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 85/PUU- XI/2013 tentang Pengujian Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air.
Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 058-059-060-063/PUU-II/2004 dan Putusan Nomor 8/PUU-III/2005 tentang Pengujian Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air.
Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 36/ PUU-X/2012 tentang Pengujian Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.
Putusan Mahkamah Konstitusi 001-021-022/ PUU-I/2003 tentang Pengujian Pengujian Undang-undang Nomor 20 Tahun 2002 tentang Ketenagalistrikan.
Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 002/PUU-I/2003 tentang Pengujian Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.
Disertasi
Chalid, Hamid (2009). “Hak Asasi Manusia Atas Air: Studi Tentang Hukum Air Di Belanda, India, dan Indonesia”. Disertasi tidak diterbitkan, Depok: Program Pascasarjana Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Indonesia.
Internet
Manfaat Sumber Daya Air, (online), (http://www.artikellingkunganhidup.com/8-manfaat-sumber-daya-air.html, diakses pada 23 Februari 2015).
Faiz, Pan Mohamad. (2009). Konstitusi dan Aktivisme Yudisial, (online), (http://panmohamadfaiz. com/2009/08/25/konstitusi-dan-aktivisme-yudisial/, diakses 17 Maret 2015).
Latar Belakang, (online), (http://www.tpsda.itb. ac.id/, diakses pada 24 Februari 2015).
Sahbani, Agus. (2014). MK Hapus Kewenangan Sengketa Pemilukada, (online), (http:// www.hukumonline.com/berita/baca/lt5379f071d5173/mk-hapus-kewenangan-sengketa-pemilukada, diakses 8 Agustus 2014).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Refbacks
- There are currently no refbacks.