REPOSISI PERAN DAN FUNGSI BULOG DALAM TATA NIAGA PANGAN
Abstract
Keywords
Full Text:
UntitledReferences
Buku
Chau, H., Hideaki Goto,& Ravi, K. (2009). Middlemen, Non-Profits, and Poverty. New York: Cornel University.
Elizabeth, R. (2008). Penguatan dan Pemberdayaan Kelembagaan Petani Mendukung Pengembangan Agribisnis Kedelai. Bogor: Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.
North, H. D. (1992).Transaction Costs, Institutions, And Economic Performance. San Francisco, California: An International Center for Economic Growth Publication Press.
Rachman, A, & I. Wayan. (1996). Ekonomi Kedelai di Indonesia. Dalam: Amang, B., Sawit & Rachman (eds). Bogor: IPB Press.
Salvatore, D. (1997). International Economic Relations. Jakarta: Erlangga
Stringer, R. (2001). How Important are the Non-Traditional Economic Roles of Agriculture in Development. Rome: FAOs ESAC Research Project.
Jurnal
Abisono, F.G. (2002). Dinamika Kebijakan Pangan Orde Baru: Otonomi Vs. Pasar Global, Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 5(3), 271-294.
Dorward, A. (2003). The Effect of transaction Costs, Power and Risk on Contractual Arrangement: A Conceptual Framework for Quantitative Analysis, Journal of Agricultural Economics, 52(2), 59-73.
Escobar.J dan Cavero.D (2012). Transaction Costs, Institutional Arrangements and Inequality Outcomes: Potato Marketing by Small Producers in Rural Peru, World Development, Vol. 40, No. 2, pp. 329–341.
Gandhi, V., Kumar, G.,& Marsh, R. (2001). Agroindustry for Rural and Small Farmer Development: Issues and Lessons from India, International Food and Agribusiness Management Review. Vol 2 (3/4): 331-344.
Ketut, D., Swastika, S. (2011). Membangun Kemandirian dan Kedaulatan Pangan untuk Mengentaskan Petani dari Kemiskinan, Pengembangan Inovasi Pertanian, Vol 4 (2): 103-117.
Maxwell, S. and Slater, R. (2003). Food Policy Old and New, Development Policy Review, Vol. 21 (5-6), PP 531-553.
Rochwulaningsih, Y. (2013). Tata Niaga Garam Rakyat dalam Kajian Struktural, Jurnal Sejarah Citra Lekha, Vol. XVII (1), 59-66.
Setiyanto, Adi; Irawan, Bambang. (2015). Kinerja Pembangunan Pertanian: Evaluasi 2004-2014 dan Implikasinya. Manajemen dan Kinerja Pembangunan Pertanian, 145-187.
Siregar, H., Kolopaking L.M. (2003). Semakin Membaikkah Kinerja Pertanian Kita Setelah Krisis?, Agrimedia, Vol. 8 (2), 8-15.
Surya Hasibuan, A.I.R. (2015). Kebijakan Pangan Pasca Ratifikasi Agreement on Agriculture (AoA)-WTO, Jurnal Kajian Politik dan Masalah Pembangunan, Vol. 11(01), 1633-1644.
Suswono., Daryanto, A., Sawit, M.H., Arifin, B. (2009). Strategi Peningkatan Daya Saing Perum BULOG, Jurnal Manajemen & Agribisnis, Vol. 6 (2), 91-108.
Toledo, R., Engler, A., & Ahumada,V. (2011). Evaluation of Risk Factors in Agriculture: An Application of the Analytical Hierarchical Process (AHP) Methodology, Chilean Journal of Agricultural Research, Vol 71(1), 114-121.
Timmer, CP. (2002). Agriculture and Poverty, Indonesian Food Policy Program Working Paper No. 13.
___________. (2004). Food security in indonesia: current challenges and the long-run outlook, Working Paper Number 48.
Ukpabi, U.J. (2009). Potential of Projected Local Institutional Innovations in Catalyzing Nigerian Agro-Industrial Development, Journal of Agricultural Biotechnology and Sustainable Development, Vol 1 (3), pp 062-068.
Winters, L. A., Neil, N. and Andrew, M. (2004).Trade Liberalization and Poverty: The Evidence So Far, Journal of Economic Literature, Vol. XLII: 72 - 115.
Yonekura, H. (2004). Institutional Reform in Indonesia’s Food Security Sector: The Transformation of Bulog into a Public Corporation, Journal The Developing Economies, XLIII-1:121-48.
Makalah
Arifin, B. “Ekonomi Pertanian dalam Era Revitalisasi Pertanian: Harmonisme Mikro-Usahatani dengan Makro Kebijakan”, Makalah pada Konpernas XV dan Kongres XIV PERHEPI, Surakarta, 3-5 Agustus 2007.
BAPPENAS. 2010. Kajian Evaluasi Revitalisasi Pertanian dalam Rangka Peningkatan Kesejahteraan Petani, (Online), (http://bapenas.go.id, diakses 10 November 2015).
Serikat Petani Indonesia (SPI). 2011. Catatan Pembangunan Pertanian, Pedesaan dan Pembaruan Agraria 2011: tahun Korporasi Besar dan Penggusuran Pertanian Rakyat, (Online), ((http://www.spi.or.id, diakses 5 Februari 2016).
Masyhuri. “Pengembangan Agribisnis Dalam Era Globalisasi”. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar pada Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Wilkinson, J dan Rocha, R. “Agroindustry Trend, Pattern, and Development Impact”, makalah disajikan dalam Global Agroindustries Forum, New Delhi 8-11 April 2008.
Laporan Penelitian
Syahza, Almasdi. (2007). “Model pemberdayaan masyarakat dalam upaya Percepatan Pembangunan Ekonomi Pedesaan Berbasis Agribisnis di Daerah Riau”. Laporan penelitian tidak diterbitkan, Penelitian Fundamental DP2M Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
Dokumen Resmi
Kementerian Pertanian. Rencana Strategis Kementerian Pertanian Tahun 2015-2019. Jakarta: Kementerian Pertanian.
Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor: 12.M-DAG/PER/4/2008 Tentang Ketentuan Impor dan Ekspor Beras.
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 28/M-DAG/PER/6/2013 Tentang Jenis Perijinan Ekspor dan Impor, Prosedur Operasi Standar (Standard Operating Procedur), dan Tingkat Layanan (Service Level Arrangement) dengan Sistem Elektronik Melalui Inatrade dalam Kerangka Indonesia National Single Window.
Internet
Badan Pusat Statistik. September 2012, Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin, Garis Kemiskinan, Indeks kedalaman Kemiskinan (P1), dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Menurut Provinsi, (online), (www.bps.go.id, diakses 20 April 2016).
Tempo. 22 September 2011, Data Sering Surplus, Tapi Kok Terus Impor Beras, (online), (www.m.tempo.com, diakses 25 April 2016).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Refbacks
- There are currently no refbacks.