POLA PERKEMBANGAN EKONOMI DAN KETIMPANGAN REGIONAL DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Hilma Meilani, Dewi Wuryandani
| Abstract views: 1740

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola perkembangan ekonomi dan ketimpangan ekonomi regional antardaerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Unit analisis adalah kabupaten/kota di Provinsi NTB dengan menggunakan data sekunder periode 2006-2009. Analisis klasifikasi perkembangan ekonomi dilakukan dengan tipologi Klassen, ketimpangan regional dengan indeks entropi
Theil, sektor unggulan dengan Location Quotient, dan spesialisasi regional dengan indeks Krugman. Penelitian ini menunjukkan bahwa Kabupaten Sumbawa Barat dan Kota Mataram tergolong daerah cepat maju dan cepat tumbuh, Kabupaten Sumbawa dan Dompu tergolong daerah maju tapi lamban tumbuh, Kabupaten Lombok Barat dan Lombok Tengah tergolong daerah berkembang cepat, serta Kabupaten Lombok Timur, Bima, Lombok Utara, dan Kota Bima tergolong daerah relatif tertinggal. Ketimpangan regional tergolong tinggi, ketimpangan terbesar terjadi di Kabupaten Sumbawa Barat, dan terkecil di Kabupaten Lombok Tengah. Sektor unggulan Kabupaten Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Dompu, Bima, dan Lombok Utara adalah sektor tanaman bahan makanan, Kabupaten Sumbawa Barat unggul pada sektor perdagangan, Kota Mataram unggul pada sektor pengangkutan, Kota Bima unggul pada sektor pemerintahan, sedangkan Lombok Barat tidak memiliki sektor unggulan. Kabupaten/kota di NTB tidak memiliki indeks spesialisasi yang tinggi.

Keywords

pola perkembangan ekonomi; ketimpangan regional, tipologi klassen, indeks entropi theil, location quotient; indeks krugman

References

Buku:

Arsyad, L. Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta: Unit

Penerbit dan Percetakan STIE YKPN, 2010.

Boediono. Teori Pertumbuhan Ekonomi.Yogyakarta: BPFE, 1985.

Krugman, P. Geography and Trade. Cambridge: MIT Press, 1991.

Kuncoro, M. Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan Antar Wilayahdalam Buku Otonomi dan Pembangunan

Daerah. Jakarta: Penerbit Erlangga, 2004.

Mawardi, M. I. Membangun Daerah yang Berkemajuan, Berkeadilan, dan Berkelanjutan.Bogor: IPB Press, 2009.

Sadono, S. Ekonomi Pembangunan: Proses, Masalah dan

Dasar Kebijaksanaan. Jakarta: LPFE UI, 1985.

Tambunan, T. T. H. Perekonomian Indonesia Kajian Teoritis dan Analisis Empiris. Bogor: Ghalia Indonesia, 2011.

Artikel dalam Jurnal:

Basuki, A. T. dan Gayatri, U. “Penentu Sektor Unggulan

dalam Pembangunan Daerah: Studi Kasus di Kabupaten Ogan Komering Ilir”. Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan, Vol. 10, No. 2, April 2009, hal. 34-50.

Gunawan, Dyah S. dan Gunawan, Ratna S. “Identifikasi Pengembangan Wilayah Kabupaten-kabupaten Anggota Lembaga Regional BARLINGMASCAKEB”. Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan, Vol. 9, No. 1, April 2008, hal. 26-43.

Imelia. “Analisis Ekonomi Antar Wilayah di Provinsi Jambi”. Jurnal Paradigma Ekonomika, Vol. 1, No. 4, Oktober 2011, hal. 62-72.

Purba, E. F. “Tipologi Pertumbuhan dan Spesialisasi

Regional Kabupaten-kabupaten di Pantai Timur

Sumatera Utara”. Visi, Vol. 15 (3), 2007, hal. 226-235.

Restiatun. “Identifikasi Sektor Unggulan dan Ketimpangan AntarKabupaten/Kota di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta”. Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan, Vol. 10, No. 1, April 2009, hal. 77-98.

Sambodo, M. T. “Analisis Sektor Unggulan Propinsi

Kalimantan Barat”. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan,

Vol. X No. 2, 2002, hal.33-54.

Sjafrizal. “Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan

Regional Wilayah Indonesia Bagian Barat”. Prisma,

No. 3, 2006, hal. 27-38.

Sudarti. “Penentuan Leading SectorPembangunan Daerah Kabupaten/Kota di Jawa Timur”. Humanity, Vol. V, No. 1, September 2009, hal. 68-79.

Sukkoo, K. “Expansion of Markets and the Geographic

Distribution of Economics Activities: The Trends in

U.S. Regional Manufacturing Structure 1860-1987”.

The Quarterly Journal of Economics, Vol. 110, No. 4,

, pp. 881-908.

Sultan dan Sodik, J. “Analisis Ketimpangan Pendapatan Regional di DIY-Jawa Tengah Serta Faktor-faktor yang Mempengaruhi Periode 2000-2004”. Buletin Ekonomi, Vol. 8, No. 1, April 2010, hal. 1-70.

Sutarno dan Kuncoro, M. “Pertumbuhan Ekonomi

dan Ketimpangan Antar Kecamatan di Kabupaten

Banyumas, 1993-2000”. Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol. 8, No. 2, Desember 2003, hal. 97-110.

Dokumen Resmi:

Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat. NTB dalam Angka 2010, 2010.

Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat. Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009, 2009.

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi

Nusa Tenggara Barat 2009-2013, 2009.

Artikel dalam Internet:

Affandi, M. I. “Konsentrasi Spasial, kekuatan Aglomerasi dan Klaster Sektor Agroindustri di Provinsi Lampung”, (http://lemlit.unila.ac.id/file/arsip%202010./

Prosiding%20Dies%20Natalis/KELOMPOK%20

B/18%20Irfan%20Affandi%20-%20FP.pdf, diakses 15

Juni 2012).

Masli, L. “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan Regional

Antar Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat”, (http://

www.stan-im.ac.id/jsma/pdf/vol1/ANALISIS%20

FAKTOR-FAKTOR%20YANG%20MEMPENGARUHI%20

PERTUMBUHAN%20EKONOM%20DA%20

KETIMPANGAN%20REGIONAL%20ANTAR%20

KABUPATEN-KOTA%20PROPINSI% 20JAWA%20BARAT.

pdf, diakses 10 Juni 2012).

Nugraha, R. A. “Evaluasi Pembangunan Ekonomi

Daerah di Provinsi Bali Pasca Tragedi Bom”, (http://

images.aganugraha.multiply.multiplycontent.com/

attachment/0/SClXcgoKCrQAADNL8-k1/Evaluasi%20

Pemb.%20Ek.%20Daerah%20di%20Prov.%20Bali%20

Pasca%20Tragedi%20Bom.pdf?key=aganugraha:jour

nal:1&nmid=95805235, diakses 10 Juni 2012).

Suhermanto, Maryunani, Sasongko. “Analisis Pemetaan

Sektor Unggulan dan Strategi Pengembangannya

di Kabupaten Sumenep”, (http//elibrary.ub.ac.id/

bitstream/123456789/32832/2/Analisis-PemetaanSektor-Unggulan-dan-Strategi-Pengembangannya-diKabupaten-Sumenep.pdf, diakses 8 Juni 2012).


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.