KEBIJAKAN PRIVATISASI BUMN MELALUI PASAR MODAL

Dewi Wuryandani
| Abstract views: 963 | views: 4433

Abstract

Privatisasi sebuah perusahaan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitasnya seperti penyebarluasan kepemilikan saham Badan Usaha Milik Negara kepada masyarakat untuk mempercepat penerapan good corporate governance pada BUMN tersebut dan peningkatan partisipasi kontrol masyarakat. Privatisasi terhadap perusahaan-perusahaan BUMN sebaiknya dilakukan melalui pasar modal Initial Public Offering (IPO). IPO ini akan memberikan keuntungan yaitu adanya sifat transparansi dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua pihak untuk ikut membeli saham-saham BUMN, termasuk bagi investor asing. Walaupun telah melakukan privatisasi sejak tahun 1988, ternyata masih menyisakan beberapa masalah. Timbulnya potensi penyimpangan masalah harga hingga penerapan kebijakan yang berbeda untuk setiap sektor. Pada periode 2010-2014 beberapa BUMN telah berhasil melakukan IPO yaitu PT Pembangunan Perumahan, PT Krakatau Steel, PT Garuda Indonesia, PT Waskita, dan PT Semen Baturaja, walaupun dalam pelaksanaannya masih timbul berbagai masalah, yang secara umum juga terjadi pada perusahaan swasta. Hanya saja masih perlu ada pembatasan dalam hal porsi kepemilikan pemerintah untuk menjaga aset negara. Privatisasi yang dilakukan sebagian besar telah mengikuti rambu-rambu berdasarkan Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN ternyata masih berpotensi menimbulkan inkonsistensi, baik terhadap kebijakan restrukturisasi BUMN yang direncanakan Kementerian BUMN sendiri maupun dengan kebijakan sektoralnya.

Keywords

privatisasi; saham; IPO; BUMN

Full Text:

Untitled

References

Buku:

Dwijowijoto, R. N. & Siahaan, Ricky. (2005). BUMN Indonesia, isu, kebijakan, dan strategi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Dwijowijoto, R. N. & Wrihatnolo, R. R. (2008). Manajemen privatisasi BUMN. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Jusmaliani. (2003). Optimalisasi program privatisasi. Pusat Penelitian Ekonomi. Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Moeljono, D. (2004). Reinvensi BUMN. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Priambodo, D. S. (2004). Perjalanan panjang dan berliku refleksi BUMN 1993-2003. Yogyakarta: Media Pressindo.

Sitompul, Asril. (2000). Pasar modal: penawaran umum dan permasalahannya. Bandung: PT Aditya Kencana Bakti.

Jurnal dan Working Paper:

Daljono. (2000). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi initial return saham yang listing di BEJ Tahun 1990-1997. Paper dipresentasikan di Simposium Nasional Akuntansi III, IAI.

Patriadi, Pandu. (2004). Segi hukum bisnis dalam kebijakan privatisasi BUMN melalui penjualan saham di pasar modal Indonesia. Kajian Ekonomi dan Keuangan, Volume 8(8), 38-39.

Skripsi dan Tesis:

Astuti, D. D. (2014). Analysis of PT Garuda Indonesia Tbk Initial Public Offering in terms of financial and stock performance. Tesis. Manajemen dan Bisnis, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Christian A. U. (2008). Faktor-faktor yang mempengaruhi underpricing pada saat Initial Public Offerings (IPO), Skripsi, Universitas Diponegoro, Semarang.

Nurfitriyani, F.E. (2013). Privatisasi BUMN di Indonesia pada masa Orde Baru: ditinjau dari peranan IMF antara Tahun 1967-1998. Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Surat Kabar:

Sunarsip. (2008). Kebijakan privatisasi BUMN dulu dan sekarang. Republika. 18 Februari 18 2008. Sumber Digital

Alliandu, K. (2013). 2014 Jumlah BUMN dipangkas menjadi 95. Diperoleh tanggal 7 Februari 2014, dari http://www.investor.co.id/home/2014-jumlah-bumn-dipangkas-jadi-95/67615.

Antique & Rahayu, N. (2012). IPO Waskita alami kelebihan permintaan. Diperoleh tanggal 7 Juni 2015, dari http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/374783-ipo-waskita-alami-kelebihanpermintaan

Forddanta, D. H. (2013). Persyaratan IPO bakal ditambah. Diperoleh tanggal 20 Maret 2014, dari http://investasi.kontan.co.id/news/persyaratanipo-bakal-ditambah.

Herdiyan. (2013). Ini 2 BUMN yang akan IPO tahun depan. Diperoleh tanggal 20 Maret 2014, dari http://market.bisnis.com/read/20131011/192/168448/ini-2-bumn-yang-akan-ipo-tahundepan.

IMMC. (2012). IPO BUMN. Diperoleh tanggal 7 Februari 2014, dari http://www.immcnews.com/media-monitoring/analisis/24-analisadahlan-iskan/126-ipo-bumn.

Kementerian BUMN. (2014). Statistik jumlah BUMN. Diperoleh tanggal 7 Februari 2014, dari http://www.bumn.go.id/tentang-kami-bumn/statistikjumlah-bumn/

Koestanto, R. B. D. (2012). Harga saham IPO Waskita Karya Rp320-405 per saham. Diperoleh tanggal 8 Juni 2015, dari http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/11/22/15432924/Harga.Saham.IPO.Waskita.Karya.Rp.320-405.per.Saham.

Kusuma, H. (2013, Juni 10). IPO harga saham Semen Baturaja Rp560,-/saham Diperoleh tanggal 6 April 2015, dari http://economy.okezone.com/read/2013/06/10/278/819880/ipo-hargasaham-semen-baturaja-rp560-saham.

Kusumaningtyas, D. A. (2012). Potensi IPO BUMN untuk listing cukup tinggi. Diperoleh tanggal 7 Februari 2014, dari http://investasi.kontan.co.id/news/potensi-ipo-bumn-untuk-listingcukup-tinggi.

Kusumaningtyas, D. A. (2012). Waskita tawarkan saham IPO Rp320. Diperoleh tanggal 5 April 2015, dari http://investasi.kontan.co.id/news/waskita-tawarkan-saham-iporp-320-440/2012/11/22.

Mungkasa, O. (2003). Dampak privatisasi di Indonesia. Diperoleh tanggal 7 Februari 2014, dari http://www.academia.edu/2759005/Dampak_Privatisasi_di_Indonesia._Studi_Kasus_Dampak_Privatisasi_PT_Telekomunikasi_Indonesia

Munir, M. (2012). Kalau belum siap, IPO BUMN jangan dipaksakan. Diperoleh tanggal 7 Februari 2014, dari http://economy.okezone.com/read/2012/01/12/278/556350/large.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2005 Tentang Tata Cara Privatisasi Perusahaan Perseroan (Persero). Diperoleh tanggal 9 Maret 2015, dari http://bumn.

go.id/data/uploads/files/1/Nomor%2033%20Tahun%202005. pdf.

Renstra. (2012). Renstra Kementerian BUMN 2012-2014. Diperoleh tanggal 7 September 2014, dari http://publik.bumn.go.id/data/uploads/files/Renstra20122014.pdf.

Ritter, R. J. (2004). Why has IPO underpricing changed over time? Financial management. Diperoleh tanggal 7 September 2014, dari http://www3.nd.edu/~tloughra/whynew.pdf.

Sinombor, S. H. (2012), Januari 12). IPO tak perlu dipaksakan. Diperoleh tanggal 7 Februari 2014, dari http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/01/12/19514296/IPO.Tak.Perlu.Dipaksakan.

Sundari. (2012). Target IPO Semen Baturaja Rp1,2triliun. Diperoleh tanggal 8 Juni 2015, dari http://bisnis.tempo.co/read/news/2012/06/04/090408226/target-iposemen-baturaja-rp-1-2-triliun.

Yasin, M. (2013). BUMN dan Pembangunan Nasional. Diperoleh tanggal 5 April 2015, dari http:// www.slideshare.net./pssdm/bumn dan pembangunannasional.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.