ANALISIS NILAI TUKAR PETANI KOMODITAS TANAMAN PANGAN DI SUMATERA UTARA
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis (1) struktur biaya dan analisis usaha tani tanaman pangan, (2) struktur pengeluaran rumah tangga petani tanaman pangan, (3) dinamika Nilai Tukar Rumah Tangga Petani agregat Sumatera Utara (dan komponen penyusunannya) dan nilai tukar komoditas wilayah di enam kabupaten, (4) dekomposisi nilai tukar komoditas tanaman pangan terhadap konsumsi dan biaya produksi serta faktor penyusunannya, dan (5) faktor-faktor apa saja yang memengaruhi nilai tukar petani komoditas tanaman pangan di Sumatera Utara dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani. Lokasi kegiatan meliputi 6 Kabupaten yang terdiri dari Kabupaten Simalungun, Asahan, Serdang Bedagai, Deli Serdang, Karo, dan Langkat yang masing-masing kabupaten diambil satu kecamatan. Perhitungan NTP dimulai dari validasi kuesioner, entri data, koding data, dan pengolahan data. Metode analisis dengan menggunakan Nilai Tukar Penerimaan dan konsep subsisten serta persamaan linier Cobb Douglas. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh rata-rata NTP tanaman pangan Sumatera Utara adalah sebesar 99,07 persen. Dari analisis Nilai Tukar Subsisten Pangan menunjukkan bahwa 376,69 persen dalam pengeluaran rumah tangga petani. Pengeluaran untuk sandang merupakan pengeluaran terkecil rumah tangga sedangkan makanan merupakan pengeluaran yang terbesar. Sedangkan NTS pangan terhadap produksi menunjukkan bahwa biaya pupuk dan biaya upah tenaga kerja merupakan komponen terbesar dalam biaya produksi usaha tani pangan. Faktor-faktor yang memengaruhi NTP di Sumatera Utara adalah: produktivitas hasil, luas lahan, biaya tenaga kerja, harga komoditas, dan harga pupuk.
Keywords
Full Text:
UntitledReferences
Buku:
Arikunto dan Suharsim. (2002). Prosedur penelitian. Edisi Revisi V. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara. (2011). Sumatera Utara dalam angka tahun 2010. Medan: BPS Provinsi Sumatera Utara.
Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara. (2012). Sumatera Utara dalam angka tahun 2011. Medan: Provinsi Sumatera Utara.
Supranto, J. (2005). Ekonometri. Bogor: Ghalia Indonesia.
Jurnal:
Djauhari. (1999). Pendekatan fungsi Cobb-Douglas dengan elastisitas variabel dalam studi ekonomi produksi: suatu contoh aplikasi pada padi sawah. Jurnal Penelitian Informatika Pertanian, 8(12), 507-516.
Nurasa, T. dan Rachmat, M. (2013). Nilai tukar petani padi sentra produksi padi di Indonesia. Jurnal Agro Ekonomi, 31(2), 161-179.
Ruauw, E. (2010). Nilai tukar petani sebagai indikator kesejahteraan petani. Jurnal Penelitian ASE, 6(2), 1-8.
Simatupang, P. (2007). Analisis kritis terhadap paradigma dan kerangka dasar kebijakan ketahanan pangan nasional. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 25(1), 1-18.
Makalah:
Hedayana, R. (2001). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar petani. Makalah Seminar Nasional Penelitian dan Pengembangan Agribisnis Berbasis Sumberdaya Lokal dan Teknologi Ramah Lingkungan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Utara Manado, 26-27 November 2001.
Pramonosidhi. (1984). Tingkah laku nilai tukar komoditas pertanian pada tingkat petani. Kerjasama Puslit Agroekonomi dan Universitas Satya Wacana.
Laporan:
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Jombang. (2010). Penyusunan nilai tukar petani (NTP). Kabupaten Jombang: Bappeda.
Saleh, C., Susilowati, S. H., dan Rahmat, S. (2000). Studi nilai tukar petani dan nilai tukar komoditas pertanian. Bogor: Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian, Kementerian Pertanian.
Disertasi:
Rachmad, M. (2000). Analisa nilai tukar petani di Indonesia. Disertasi. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Sumber Digital:
Tambunan. (2006). Apakah pertumbuhan di sektor pertanian sangat krusial bagi pengentasan kemiskinan di Indonesia. Diperoleh tanggal 23 Juli 2012, dari http://www.kadinindonesia.or.id/enm/images/dokumen/KADIN-98-1580-02032007.pdf.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Refbacks
- There are currently no refbacks.