Dampak Kebijakan Hilirisasi Industri Kelapa Sawit terhadap Permintaan CPO pada Industri Hilir

Bambang Irawan, Nining Indroyono Soesilo
| Abstract views: 0 | views: 0

Abstract

The Indonesian palm oil industry has an important role in the national economy as a foreign exchange earner, a provider of employment and a source of household income. In developing the palm oil industry, Indonesia only emphasizes on CPO exports so that the added value obtained is still low. Domestic consumption of CPO is only about 30 percent, while the other 70 percent is exported. This study aims to analyze the impact of the government’s downstream policy on CPO consumption in the downstream industry. The analysis technique used in this study is Fixed Effect Model on panel data from the downstream CPO industries with the 2000-2015 research year period. The results showed that the downstream policy and the export duty did not have a significant effect on CPO consumption. The number of companies and international CPO prices have a positive and significant effect, while the price gap and production output in the previous year have a significant negative effect on CPO consumption. Industries that have a significant influence in absorbing domestic CPO are the palm cooking oil industry, the pet food ration industry, the basic oleochemical and biodiesel industry, and the edible oil and vegetable fats industry. Meanwhile, the coconut cooking oil industry and the soap and cleaning industry did not have a significant effect. From the results of this study, it is suggested that downstream policies should be accompanied by accelerated in infrastructure development and adequate energy availability so as not to hamper production and smooth logistics.

Keywords: downstreaming policy, CPO consumption, downstream industry, Fixed Effect Model

Abstrak

Industri minyak sawit Indonesia memiliki peran penting bagi perekonomian nasional sebagai penghasil devisa dan penyedia lapangan kerja serta sumber pendapatan rumah tangga. Dalam pengembangan industi sawit ini, Indonesia hanya menekankan pada ekspor CPO sehingga nilai tambah yang diperoleh masih rendah. Konsumsi CPO domestik hanya sekitar 30 persen, sedangkan 70 persen lainnya diekspor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak dari kebijakan hilirisasi dari pemerintah terhadap konsumsi CPO pada industri hilir. Teknik analisis yang dipakai dalam penelitian ini adalah Fixed Effect Model pada data panel dari industri-industri hilir CPO dengan periode tahun penelitian 2000-2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan hilirisasi dan kebijakan bea keluar tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap konsumsi CPO domestik. Sementara itu jumlah perusahaan dan harga CPO internasional mempunyai pengaruh yang postif dan signifikan, sedangkan gap harga dan output produksi tahun sebelumnya berpengaruh negatif signifikan terhadap konsumsi CPO pada industri hilir. Industri yang berpengaruh signifikan dalam menyerap CPO domestik adalah industri minyak goreng kelapa sawit, industri ransum makanan hewan, industri oleokimia dasar dan biodiesel serta industri minyak makan dan lemak nabati lainnya. Sedangkan industri minyak goreng kelapa dan industri sabun dan bahan pembersih keperluan rumah tidak berpengaruh secara signifikan. Dari hasil penelitian ini disarankan kebijakan hilirisasi harus dibarengi oleh percepatan pembangunan infrastruktur dan ketersediaan energi yang memadai sehingga tidak menghambat produksi dan juga kelancaran logistik.

Kata kunci: kebijakan hilirisasi, konsumsi CPO, industri hilir, Fixed Effect Model

Keywords

downstreaming policy; CPO consumption; downstream industry; Fixed Effect Model; kebijakan hilirisasi; konsumsi CPO; industri hilir

Full Text:

PDF

References

Buku:

Badan Pusat Statistik. (2015). Statistik industri manufaktur. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik. (2020). Statistik kelapa sawit Indonesia 2019. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Barani, A.M. (2009). Memaknai sebuah anugerah sumbangsih kelapa sawit Indonesia bagi dunia. Jakarta: Ideals Agro Abrar.

Gujarati, D.N. (2012) Basic econometrics. Noida: Tata McGraw-Hill Education.

Ohno, T. (1988). Toyota production system. London: CRC Press, p.9.

Mankiw, N.G. (2003). Pengantar ekonomi, Edisi dua. (Terjemahan). Jakarta: Salemba Empat.

Scott, M.L., Neisheim, M.C., & Young, R.J. (1982). Nutrition of the chickens, 2nd Ed. New York: M.L. Scott and Associate.

Sukirno, S. (2005). Mikroekonomi teori pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Jurnal dan Working Paper:

Abdulla, I., Arshad, M.F., Bala, B.K., Noh, K., & Tasrif, M. (2014). Impact of CPO export duties on Malaysian palm oil industry. American Journal of Applied Sciences. 11. 1301-1309.

Aprina, H. (2014). Analisis pengaruh harga crude palm oil (CPO) dunia terhadap nilai tukar riil rupiah. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan, Volume 16, Nomor 4, April 2014.

Amalia, R., Harianto, & Rifin, A. (2019). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja perdagangan minyak inti sawit Indonesia di negara importir utama. Jurnal Penelitian Kelapa Sawit, 27(3), 163-176.

Azahari, D. (2019). Hilirisasi kelapa sawit: Kinerja, kendala, dan prospek. Forum penelitian Agro Ekonomi. 36(20. 81-95.

Bhagwati, J., & Hansen, B. (1973). A theoretical analysis of smuggling. The Quarterly Journal of Economics, 87(2), 172-187.

Bouët, A., & Laborde, D. (2012). Food crisis and export taxation: E cost of non-cooperative trade policies. Review of World Economics/Weltwirtschaftliches Archiv, 148(1), 209–233.

Dewanta, A., Arfani, R., & Erfita. (2016). Elasticity and competitiveness of Indonesia’s palm oil export in India market. Economic Journal of Emerging Markets. 8. 148-158.

Dominguez, J. (1975). Smuggling. Foreign Policy, (20), 87-164.

Ermawati, T. & Saptia, Y. (2013). Kinerja ekspor minyak kelapa sawit Indonesia. Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan. 7(2), 129-147.

Farzanegan, M.R. (2008). Illegal trade in the iranian economy: evidence from a structural model. Cesifo Working Paper, No. 2397.

Hafizah, D. (2011). Kajian kebijakan pemerintah Indonesia dalam perdagangan CPO Indonesia menggunakan pendekatan analisis integrasi pasar. Jurnal AGRISEP. 10. 154-170.

Hatab, A.A., & Eirik, R. (2014). Competitiveness analysis of Egyptian cotton exports with special focus on the Chinese market. China Agricultural Economic Review. Vol. 6 Iss 2 pp. 248 – 263.

Huda, E.N. (2017). Determinan dan stabilitas ekspor crude palm oil Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 20(1), 45–66.

Istiqomah, S., Hanani, N., & Dwiastuti, R. (2014). Perilaku ekonomi kakao Indonesia. Habitat, 25(3), 135-142.

Liefert, W.M. & Westcott, P.C. (2016). Modifying agricultural export taxes to make em less market distorting. Food Policy, 62, 65–77.

Matupalesa, A., Nauly, Y.D., & Fanani, I. (2018). Hilirisasi industri sawit di Sumatera Utara. Jurnal Perspektif Bea dan Cukai, 3(1), 1-25.

Moreno-Peñaranda, R., Stromberg, P., Suwa, A., Pandyaswargo, A., & Puppim de Oliveira, J. (2015). Sustainable production and consumption of palm oil in Indonesia: What can stakeholder

perceptions offer to the debate?. Sustainable Production and Consumption, 4 pp 16-35.

Nasution, A.H., & Faisal. (2016). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pajak ekspor terhadap perdagangan minyak sawit di Indonesia. Pekbis Jurnal, 8(1), 61-72.

Ogunjimi, J., & Amune, B. (2017). Impact of infrastructure on foreign direct investment in Nigeria: An Autoregressive Distributed Lag (ARDL) Approach. MPRA Paper No. 75996, University Library of Munich, Germany.

Pourkazemi, M., Sherafat, M., Azari, Z. (2013). A Fuzzy logic approach to estimate the import of smuggling in Iran. Iranian Economic Review, 17(2), 107-129.

Prasetyo, A., Marwanti, S., & Darsono. (2017). The influence of exchange rate on cpo exports of Indonesia. Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Masalah Ekonomi Dan Pembangunan, 18(2), 18-33.

Pratiwi, P.D., Syafrial., & Hanani, N. (2013). Dampak kebijakan pajak ekspor terhadap kinerja ekspor CPO (Crude Palm Oil), produksi, dan konsumsi minyak goreng di Pasar Domestik. AGRISE, 13(2), 117-125.

Purba, H.J., Sinaga, B.M., Novianti, T., & Kustiari, R. (2018). Dampak kebijakan perdagangan terhadap pengembangan industri biodiesel Indonesia. Jurnal Agro Ekonomi, 36(1), 51-74.

Purba, Jan H.V., Hartoyo, S., Saragih, B., & Harianto. (2012). Dampak pajak ekspor minyak sawit terhadap permintaan minyak goreng sawit (Crude Palm Oil) dan minyak goreng kelapa (Crude Coconut Oil) Indonesia. Jurnal Ilmiah Ranggagading, 10(2), 157-163.

Rai, S. (2010). Agribusiness development and palm oil sector in Indonesia. Economia, 61(1), 45-59.

Rifin, A. (2010). The effect of export tax on Indonesia’s Crude Palm Oil (CPO) export competitiveness. Asean Economic Buletin, 27(2), 173-184.

Rofiqi, D.M., Maarif, M.S., & Hermawan, A. (2016). Strategi percepatan pengembangan industri turunan minyak sawit mentah (MSM) di Indonesia. Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 26(3), 246-254.

Salam, A.R., Haryotejo, B., Mahatma, E., Mualdy, L., & Fakhrudin, U. (2014). Dampak kebijakan bea keluar cpo terhadap industri cpo dan turunannya. Jurnal Borneo Administrator, 10(2), 192-213.

Silitonga, R., Joko, S., Simatupang, T., & Bahagia, S. (2016). Modeling policy mix to improve the competitiveness of Indonesian palm oil industry. Journal of Industrial Engineering and Management, 9(1), 231.

Yudyanto, H., & Hastiadi, F. F. (2017). Analysis of the imposition of export tax on Indonesian cocoa beans: Impact on the processed cocoa export Indonesia and Malaysia. International Journal of Economics and Financial Issues, Econjournals, 7(5), 552-560.

Zabid, M.F.M., Abidin, N.Z., & Applanaidu, S. (2018). Palm oil supply and demand characteristics and behavior: A system dynamics approach, Future of Food: Journal on Food, Agriculture and Society, 6(1), 8-19.

Zuhro, I., & Kaluge, D. (2007). Dampak pertumbuhan nilai tukar riil terhadap pertumbuhan neraca perdagangan Indonesia (Suatu aplikasi Model Vector Autoregressive, Var). Journal of Indonesian Applied Economics, 1(1), 59-73.

Tesis/ Disertasi/ Laporan Penelitian Ilmiah:

Fung, K.C., & Korinek, J. (2014). Economics of export restrictions as applied to Industrial raw materials. OECD Trade Policy Papers (Page 63–92).

Nova, V. (2010). The effect of Crude Palm Oil (CPO) export tax on the production of its derivative products in Indonesia. Thesis, International institute of social studies, The Hague.

Novindra., Sinaga, B., & Priyarsono, D. (2011). Dampak kebijakan domestik dan perubahan faktor eksternal terhadap kesejahteraan produsen dan konsumen minyak sawit di Indonesia. Thesis, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Sari, E.T. (2010). Revealed comparative advantage (RCA) and constant market share model (CMS) of Indonesian palm oil in ASEAN market. Thesis. Agribusiness Management Prince of Songkla University, Bangkok.

Surono., & Jafar, M. (2013). Kajian akademis Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan: Kajian atas kebijakan pengenaan pajak ekspor terhadap bijih (Raw Material atau Ore) Mineral. Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK), Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Jakarta.

Tjahjaprijadi, C. (2013). Dampak kenaikan harga minyak sawit internasional terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia (Suatu Model Computable General Equilibrium). Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Jakarta.

Wulandari, N. (2009). Analysis of determinant factors of Indonesian exports of crude palm oil, its derivative products, and crude palm kernel oil to China. Master’s thesis, Universitas Indonesia, Jakarta.

Sumber Digital:

Edward, S. (1987). Commodity export price and the real exchange rate in development country: Coffee in Columbia. Economic Adjustment and Exchange Rates in Developing Countries. Diakses pada 28 Maret 2021 dari http://www.nber.org/books/edwa86-1.

GAPKI. (2017a). Perkembangan biodiesel di Indonesia dan terbesar di Asia. Diakses pada 16 Juni 2020 dari https://gapki.id/news/3250/perkembangan-biodiesel-di-indonesia-danterbesar-di-asia.

GAPKI. (2017b). Strategi dan kebijakan pengembangan industri hilir minyak sawit Indonesia. Diakes pada 4 Mei 2020, dari https://gapki.id/news/2422/strategi-dan-kebijakan-pengembangan-industrihilir-minyak-sawit-indonesia.

Kementerian Keuangan. (2011). Peraturan Menteri Keuangan No. 128/2011 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 67/Pmk.011/2010 Tentang Penetapan Barang Ekspor yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Bea Keluar. Diakses pada 4 Januari 2020, dari https://jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2011/128~PMK.011~2011Per.HTM.

Kementerian Perindustrian. (2012). Pengusaha sawit nasional sulit ekspansi. Diakses pada 1 Juni 2020, dari https://kemenperin.go.id/artikel/3702/Pengusaha-Sawit-Nasional-Sulit-Ekspansi.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.