PENGARUH ASPEK FISKAL DAN MONETER TERHADAP PDB SEKTOR PERTANIAN

Lukman Adam, Iwan Hermawan
| Abstract views: 1182 | views: 829

Abstract

A fact shows that many poor Indonesian farmers. Poverty can be seen from
the narrow land ownership, the use of traditional tools and machines, and
consumptive life styles. Poverty experienced by farmers can be done
indirectly through macro-policy by seeking to achieve an adequate level of
agricultural growth and reduce inflation. The estimation results show that
government expenditure for the agricultural sector does not significantly
influence gross domestic product in agriculture. While the money supply and
the subsidy has positive influence on gross domestic product in agriculture.
Taxes, interest rates and economic conditions negatively affect gross
domestic product in agriculture.

Keywords

kebijakan makro ekonomi; pengeluaran pemerintah untuk sektor pertanian; jumlah uang beredar; subsidi; pajak; tingkat suku bunga;PDB

Full Text:

Untitled

References

Buku:

Amang, B. dan M. H. Sawit. 2001. Kebijakan Beras dan Pangan Na sional:Pelajaran dari Orde Baru dan Orde Reformasi. Edisi Kedua: direvisi dan diperluas.Penerbit IPB Press. Bogor.

Arifin, B. 2004a. Analisis Ekonomi Pertanian Indonesia. Penerbit Buku

Kompas. Jakarta.

______. 2004b. “Menterjemahkan Keberpihakan Terhadap Sektor

Pertanian: Suatu Telaah Ekonomi Politik” dalam “Rekonstruksi dan

Restrukturisasi Ekonomi Pertanian: Beberapa Pandangan Kritis

Menyongsong Masa Depan”. Perhepi.

Dornbusch, R., S. Fischer, and R. Srartz. 1998. Macroeconomics. Seventh

Edition. McGraw-Hill Companies, Inc. Boston.

Mankiw, G. 2003. Teori Makroekonomi. Edisi Kelima. Penerbit Erlangga.

Jakarta.

Samuelson, P. A. and W. D. Nordhaus. 1992. Economics. 14th edition.

McGraw-Hill, Inc., New York.

Stiglitz, J. E. 1997. Economics. Second Edition. W.W. Norton & Company.

New York.

Todaro, M. P. 2000. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. Edisi Ketujuh.

Penerbit Erlangga. Jakarta.

Wijaya, M. F. 2000. Seri Pengantar Ekonomika: Ekonomikamakro. Edisi 3.

Penerbit BPFE. Yogyakarta.

Jurnal:

Anthony, E. 2010. “Agricultural Credit and Economic Growth in Nigeria: An Empirical Analysis”. Business and Economics Journal, Volume 2010.

Ashari. 2009. “Optimalisasi Kebijakan Kredit Program Sektor Pertanian di Indonesia”. Analisis Kebijakan Pertanian. Vol. 7 No. 1, (Maret 2009),

hal. 21 – 42.

Darsono, M. Tambunan, H. Siregar, dan D. S. Priyarsono. 2008. “Analisis Keefektifan Kebijakan Fiskal terhadap Kinerja Sektor Pertanian dengan Penekanan Agroindustri di Indonesia”. Forum Pascasarjana IPB. Bogor. Vol. 31 No. 3, (Juli 2008), hal 2001-2014.

Huang, J., S. Rozelle, and H. Wang. 2006. “Fostering or Stripping Rural China: Modernizing Agriculture and Rural to Urban Capital Flows”. The Developing Economies. Vol. XLIV No. 1, (March 2006), Pp. 1 – 26.

Ilham, N., dan H. Siregar. 2007. “Dampak Kebijakan Harga Pangan dan Kebijakan Moneter terhadap Stabilitas Ekonomi Makro”. Jurnal Agro Ekonomi. Vol. 25 No. 1, (Mei 2007), hal. 55 – 83.

Maipita, I., M. D. Jantan, dan N. A. A. Razak. 2010. ”Dampak Fiskal terhadap Kinerja Ekonomi dan Angka Kemiskinan di Indonesia”.

Buletin

Ekonomi Moneter dan Perbankan, April 2010.

Mustafa, U., W. Malik, and M. Sharif. 2001. “Globalisation and Its

Implications for Agriculture, Food Security and Poverty in Pakistan”.

The Pakistan Development Review. Vol. 40 No. 4, Part II (Winter 2001),

Pp. 767–786.

Onoja, A. O., and Agumagu A. C. 2009. “Econometric Modeling of The

Effects of Economic Policies on Food Output in Nigeria Under

Obasanjo’s Administration”. Journal of Sustainable Development in

Africa. Vol. 11 No. 1, Pp. 98 – 112.

Saptana dan P. U. Hadi. 2008. “Perkiraan Dampak Kebijakan Proteksi dan Promosi terhadap Ekonomi Hortikultura Indonesia”. Jurnal Agro

Ekonomi. Vol. 26 No. 1, (Mei 2008), hal. 21 – 46.

Simorangkir, I., dan J. Adamanti. 2010. “Peran Stimulus Fiskal dan

Pelonggaran Moneter pada Perekonomian Indonesia Selama Krisis

Finansial Global: Dengan Pendekatan Financial Computable General

Equilibrium”. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan. Oktober 2010.

Timmer, P. 2008. “Agriculture and Pro-Poor Growth: An Asian Perspective”.

Asian Journal of Agricultural and Development. Vol. 5 No. 1, (June

, hal. 1 – 28.

Yusdja, Y., E. Basuno, M. Ariani, dan T. B. Purwantini. 2004. “Analisis

Peluang Peningkatan Kesempatan Kerja dan Pendapatan Petani

Melalui Pengelolaan Usahatani Bersama”. Jurnal Agro Ekonomi. Vol. 22 No. 1, (Mei 2004), hal. 1 – 25.

Lukman Adam dan Iwan Hermawan, Pengaruh Aspek Fiskal … 493

Yustika, A. E. 2007. ”Pedesaan, Pertanian, dan Modal: Tinjauan Ekonomi Kelembagaan”. Jurnal Ekonomi Indonesia. No. 2, (Desember 2007), hal. 1 – 14.

Laporan:

Cho, G. D., M. K. Kim, E. Sun, H. Jin, W. W. Koo, 2003. “Nominal Exchange Rate Misalignment: Is It Particularly Important to Agricultural Trade?’ Agribusiness and Applied Economics Report, No. 516, August 2003.

Syukur, M., H. Mayrowani, Sunarsih, Y. Marisa, M. Fauzi Sutopo. 2000.

Peningkatan Peranan Kredit dalam Menunjang Agribisnis di Pedesaan.

Laporan Hasil Penelitian. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian.

Bogor.

United Nations. 2010. The Least Developed Countries Report 2010: Towards a New International Development Architecture for LDCs. New York and Geneva.

Makalah:

Daryanto, A. 2009. Posisi Daya Saing Pertanian Indonesia dan Upaya

Peningkatannya. Disampaikan dalam Seminar Nasional Peningkatan

Daya Saing Agribisnis Berorientasi Kesejahteraan Petani, Bogor, 14

Oktober 2009.

Disertasi:

Asnawi. 2005. Dampak Kebijakan Makroekonomi terhadap Kinerja Sektor Pertanian di Indonesia. Disertasi. Sekolah Pascasarjana Institut

Pertanian Bogor. Bogor.

Tesis:

Sefrarita, C. 2005. Kebijakan Fiskal, Kebijakan Moneter dan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Tesis Magister Sains. Sekolah Pascasarjana

Universitas Sumatera Utara. Medan. Sumatera Utara.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.