Prinsip-Prinsip yang Harus Dipertimbangkan dalam Penyelesaian Sengketa Nama Domain Berdasarkan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik

Wahyudi Wahyudi, Hetty Hassanah
| Abstract views: 0 | views: 0

Abstract

Domain names can be obtained through Registration & Decision (Dispute Resolution Service Provider - DRSP). The new ITE Law recognizes the existence of domain names as a result of registration at a Foreign Registrar (Art. 24 paragraph (3)). The ITE Law needs to consider the principles in resolving domain name disputes, including DRSP; therefore, there is a need to harmonize the ITE Law with global regulations and practices. The legal issue that arises is what principles can be considered in resolving domain name disputes under the ITE Law? This research is descriptive-analytical, using the normative juridical method. The data obtained were analyzed using a qualitative juridical approach. The research results show that there are several principles needed to be considered in resolving domain name disputes, including what stated in the DRSP decision, i.e., the principle of legal certainty, the Lawrence Lessig “Architecture” principle, which can be applied regarding the recognition, and implementation of decisions by DRSP domain name dispute resolution service providers, as well as the principle of recognition of the ITE Law. These principles need to be considered to be able to follow the development of best practices in the ICT community related to domain name ownership and the online dispute resolution system by DRSP, which is regulated by ICANN in the UDRP and the Registry Agreement and Registrar Agreement in accordance with the theory of “Code” or “Architecture” of Lawrence Lessig.

 

Abstrak

Nama domain dapat diperoleh melalui pendaftaran & putusan (Dispute Resolution Service Provider-DRSP). Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) baru mengakui eksistensi nama domain hasil pendaftaran pada registrar asing (Pasal 24 ayat (3)). UU ITE perlu mempertimbangkan prinsip-prinsip dalam penyelesaian sengketa nama domain termasuk DRSP, oleh karena itu perlu adanya harmonisasi regulasi dan praktik global. Permasalahan hukum yang muncul adalah prinsip apa saja yang dapat dipertimbangkan dalam menyelesaikan sengketa nama domain berdasarkan UU ITE. Penelitian ini bersifat deskriptif analitis, menggunakan metode yuridis normatif. Data yang diperoleh dianalisis secara yuridis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa prinsip yang perlu dipertimbangkan dalam penyelesaian sengketa nama domain termasuk putusan DRSP adalah prinsip kepastian hukum; prinsip “architecture” Lawrence Lessig yang dapat diterapkan terkait pengakuan dan pelaksanaan putusan penyedia layanan penyelesaian sengketa nama domain oleh DRSP; serta prinsip pengakuan oleh Undang-Undang ITE. Prinsip-prinsip tersebut perlu dipertimbangkan agar mampu mengikuti perkembangan best practices pada masyarakat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terkait kepemilikan nama domain berikut sistem penyelesaian sengketa secara online oleh DRSP yang diatur oleh Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN) dalam Uniform Domain Name Dispute Resolution Policy (UDRP), perjanjian registri, dan perjanjian registrar sesuai dengan teori “code” atau “architecture” dari Lawrence lessig.

Keywords

domain name; DRSP Decision; ownership dispute; nama domain; Putusan DRSP; sengketa kepemilikan

Full Text:

PDF

References

Jurnal

Anindita, Sashia Diandra & Prita Amalia.“Klasifikasi Putusan Arbitrase Internasional Menurut Hukum Indonesia Ditinjau Dari Hukum Internasional”. Jurnal Bina Mulia Hukum, Vol. 2 No. 1, 2017.

Geraldi, Aldo Rico. “Kompetensi Arbitrase Internasional Dan Pengadilan Nasional Terkait Penyelesaian Sengketa Penanaman Modal Asing”. Jurnal Advikasi FH UNMAS. Vol. 7 No. 2, 2017.

Hukmah, Mutiara. “Penolakan Putusan Arbitrase Internasional Dalam Kasus Astro All Asia PLC”. Jurnal Yudisial. Komisi Yudisial. Vol. 5 No. 1 April 2012.

Joice, Daniel. “Internet Freedom and Human Rights”. European Journal of International Law, Oxford University Press, UA, 2015.

Manheim, Karl M. “An Economic Analysis on Domain Name Policy”. Hastings Communications and Entertainment Law Journal, Vol. 25, 2014.

Prayogo, R. Tony. “Penerapan Asas Kepastian Hukum Dalam Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Hak Uji Materiil Dan Dalam Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 06/Pmk/2005 Tentang Pedoman Beracara Dalam Pengujian Undang-Undang”. Jurnal Legislasi Indonesia. BPHN. Vol. 13 No. 02, Juni 2016.

Proulx, Vincent-Joel. “Borrowing From our commen Law Cousins : American and British Influences on The Merger of Canadian Trademark and Internet Domain Name Laws”. Forthcoming : 22 Ariz. Journal Intelectual & Computer Law. 2006.

Scatturo, Tenesa S. “The Anti Cybersquatting Consumer Protection Act and The Uniform Domain Name Dispute Resolution Policy, The First Decade, Looking Back and Adapting Forward”. Nevada Law Journal. Vol. 11. Summer 2011.

Solum, Lawrence B. “odels of Internet Governance”. Public Law Research Journal, University of Illinois, 2013, http://ssrn.com/abstract=1136825, diakses tanggal 20 September 2016.

Tujoyo. “Eksekusi Putusan Arbitrase Internasional Dalam Sistim Hukum Indonesia”. Jurnal Penelitian Hukum Legalitas. Vol. 9 No. 1 Oktober 2015.

Wantu, Fence M. “Antinomi Dalam Penegakan Hukum Oleh Hakim”. Jurnal Berkala Mimbar Hukum, Vol. 19 No. 3 Oktober 2007.

Wijayanta, Tata. “Asas Kepastian Hukum, Keadilan dan Kemanfaatan Dalam Kaitannya Dengan Putusan Kepailitan Pengadilan Niaga”. Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Jurnal Dinamika Hukum Vol. 14 No. 2, Mei 2014.

Buku

Amirulloh, Muhamad. Cyberlaw, Perlindungan Merek dalam Cyberspace (Cybersquatting) terhadap Merek). Bandung: PR Refika Aditama, 2017.

Atmasasmita, Romli. Teori Hukum Integratif. Yogyakarta: Genta Publishing. 2012.

Bernard. Teori Hukum: Strategi Tertib Manusia Lintas Ruang dan Generasi. Yogyakarta: Genta Publishing, 2013.

Ferrera, Gerald R. Cyberlaw: Text and Cases. United States of America: South Western Cengage Learning, Third Edition, International Edition, 2012.

Irawan, Candra. Politik Hukum Hak Kekayaan Intelektual Indonesia. Bandung: Mandar Maju. 2011.

Kennedy, Gabriella. The URS: aStrong Alternative to UDRP Actions for New gTLDs. Computer and Telecomunications Law Review. Edinburgh University Press. 2015.

Lessig, Lawrence. Code and Other Laws of Cyberspace. New York: Basic Books, 1999.

Lindsay, David. International Domain Name Law. ICANN and the UDRP. Oxford and Portland. Oregon: Hart Publishing, 2007.

Marzuki, Peter Mahmud. Pengantar Ilmu Hukum. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2008.

Purbo, Onno W. Mengenai Electronic Commerce. Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2001.

Raditio, Resa. Aspek Hukum Transaksi Elektronik: Perikatan, Pembuktian dan Penyelesaian Sengketa. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2014.

Ramli, Ahmad M. Cyber Law dan HAKI Dalam Sistem Hukum Indonesia. Bandung: Refika Aditama, 2010.

Soeparman, Andrieansjah. Hak Desain Industri Berdasarkan Penilaian Kebaruan Desain Industri. Bandung: PT. Alumni, 2013.

Suparman, Eman. Arbitrase dan Dilema Penegakan Keadilan. Jakarta: PT Fikahati Aneska, 2012.

Makalah/Disertasi

Amirulloh, Muhammad. “Perlindungan Merek dari Cybersquatting Dikaitkan Dengan Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Serta Konsep Pengaturannya di Indonesia”. Disertasi. Universitas Padjadjaran, Bandung, 2013.

Sinaga, Robinson Hasoloan. “Pengaturan Nama Domain Internet di Indonesia: Studi tentang Sengketa antara Pemilik Nama Domain Internet dan Pihak Lain di Indonesia”. Disertasi. Universitas Indonesia, Depok, 2009.

U.S. District Court for the Eastern District of Virginia. “Parisi v. Netlearning, Inc., 139 F. Supp. 2d 745 (E.D. Va. 2001)”. May 10, 2001. https://law.justia.com/cases/federal/district-courts/FSupp2/139/745/2410113, diakses tanggal 5 Desember 2018/)

WIPO. “Intellectual Property on The Internet”. WIPO National Seminar on Intellectual Property. WIPO-Cairo University, Arab Republic of Egypt, Cairo, February 17-19, 2003.

Copyright (c) 2021 Negara Hukum: Membangun Hukum untuk Keadilan dan Kesejahteraan
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.

ISSN: 2614-2813

Hosted by Mason Publishing, part of the George Mason University Libraries.