Desentralisasi Fiskal Asimetris: Tinjauan Terhadap Relasi Kemandirian Fiskal dengan Keberlanjutan Otsus Aceh


Abstract
Fiscal autonomy is a key objective of decentralization. However, Aceh Province remains heavily dependent on Aceh Province’s special autonomy fund (dana otonomi khusus Aceh/DOKA), which is set to expire in 2027. This reliance indicates that Aceh Province has not yet achieved genuine fiscal independence. Such dependency raises concerns about the sustainability of Aceh’s fiscal policy within the framework of its special autonomy. This study explores the concept of fiscal decentralization and its application in Aceh Province’s special autonomy system, as well as the potential fiscal policy scenarios following the termination of DOKA. The results show that first, Aceh Province’s fiscal decentralization follows an asymmetric model, featuring a distinct fiscal framework compared to other non-asymmetric provinces, as a consequence of the broader authority granted under special autonomy. This framework is anchored in the Law on Aceh Governance, with DOKA as one of its primary mechanisms. Second, Aceh Province has not yet attained fiscal self-reliance, thus leaving room for the extension of DOKA or the introduction of alternative fiscal arrangements. The study recommends, first, an amendment to the Law on Aceh Governance to serve as the legal basis for either extending DOKA or introducing new fiscal mechanisms to ensure the sustainability of Aceh Province’s special autonomy. Second, should adjustments to DOKA occur, both central and local governments should develop compensatory fiscal schemes to maintain local budget stability. Enhanced accountability in financial management is also essential, given the high risk of leakage and corruption in the administration of special autonomy funds.
AbstrakKemandirian fiskal merupakan salah satu tujuan utama desentralisasi. Namun, hingga saat ini Provinsi Aceh masih bergantung pada Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) sebagai instrumen utama desentralisasi fiskalnya, yang akan berakhir pada 2027. Ketergantungan ini mengindikasikan bahwa Aceh belum mencapai kemandirian fiskal yang sejati. Kondisi tersebut menimbulkan pertanyaan terkait keberlanjutan kebijakan fiskal di Provinsi Aceh dalam kerangka otonomi khusus. Atas dasar tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep desentralisasi fiskal dan penerapannya dalam sistem otonomi khusus Provinsi Aceh, serta menganalisis bagaimana kemungkinan skenario kebijakan fiskal pasca-berakhirnya DOKA. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan pendekatan konseptual dan perundang-undangan. Hasil penelitian menunjukkan, pertama, bahwa desentralisasi fiskal di Provinsi Aceh bersifat asimetris, dengan kerangka fiskal yang berbeda dari daerah non-asimetris, sebagai konsekuensi dari penerapan otonomi khusus yang memberikan kewenangan lebih luas. Kerangka ini diatur dalam UU Pemerintahan Aceh, dengan DOKA sebagai salah satu mekanisme utamanya. Kedua, kemandirian fiskal di Provinsi Aceh belum tercapai, sehingga membuka kemungkinan untuk memperpanjang DOKA atau merancang skema fiskal alternatif. Berdasarkan temuan tersebut, rekomendasi yang diajukan adalah: pertama, perlu dilakukan perubahan terhadap UU Pemerintahan Aceh sebagai dasar hukum perpanjangan DOKA atau pengembangan mekanisme fiskal baru. Kedua, apabila DOKA disesuaikan, pemerintah pusat dan daerah perlu menyusun skema kompensasi fiskal untuk menjaga stabilitas Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA). Peningkatan akuntabilitas pengelolaan keuangan juga perlu dilakukan, mengingat tingginya risiko kebocoran dan praktik korupsi dalam pendanaan otonomi khusus.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ardiyansyah, Amzar, and Nazaruddin Nazaruddin. “Kewenangan Otonomi Khusus Pemerintah Aceh dalam Pembangunan dan Peningkatan Kesejahteraan Rakyat.” Jurnal Ilmiah Hukum dan Hak Asasi Manusia 3, No. 2 (January 12, 2024): 75–83. doi:10.35912/jihham.v3i2.2678.
Badan Pengelolaan Keuangan Aceh, “Laporan Keuangan Provinsi Aceh,” BPKA AcehProv, accessed May 19, 2025, https://bpka.acehprov.go.id/halaman/laporan-keuangan.
Badan Reintegrasi Aceh. “JK Ungkap Dana Otsus Bisa Diperpanjang, Tapi Pendapatan Aceh Bisa Jauh Lebih Besar dari Migas Aceh.", August 15, 2023. https://bra.acehprov.go.id/berita/kategori/reintegrasi-damai-aceh/jk-ungkap-dana-otsus-bisa-diperpanjang-tapi-pendapatan-aceh-bisa-jauh-lebih-besar-dari-migas-aceh.
Bahl, Roy, and Richard M. Bird. Fiscal Decentralization and Local Finance in Developing Countries. UK: Edward Elgar Publishing, 2018. http://dx.doi.org/10.4337/9781786435309.00006.
Boko, Sylvain H. Decentralization and Reform in Africa. New York: Springer Science+Business Media, LLC, 2002.
BPK RI. Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2019. Jakarta: BPK RI, 2020.
Celios. Tantangan Pemulihan Ekonomi Pemerintahan Prabowo-Gibran: 10 Lubang Fiskal Warisan Joko Widodo, Agustus 2024.
Christia, Adissya Mega, and Budi Ispriyarso. “Desentralisasi Fiskal dan Otonomi Daerah di Indonesia.” Law Reform 15, No. 1 (May 27, 2019): 149. doi:10.14710/lr.v15i1.23360.
Damkar. Berakhir 2027, Wakil Ketua DPRA: Dana Otsus Aceh Harus Dipermanenkan. August 15, 2020. https://damkar.bandaacehkota.go.id/2020/08/15/berakhir-2027-wakil-ketua-dpra-dana-otsus-aceh-harus-dipermanenkan/.
Daudy, Muhammad Heikal. “Quo Vadis Aceh Sebagai Daerah Otonomi Khusus dalam Negara Republik Indonesia.” In Prosiding Seminar Nasional Program Doktor Ilmu Hukum, 30–41. Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2022. https://proceedings.ums.ac.id/pdih/article/view/2839.
Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan. Kajian Fiskal Regional Provinsi Aceh: Triwulan II Tahun 2023. Jakarta: Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan, 2023.
Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan. Kajian Fiskal Regional Provinsi Aceh: Triwulan I Tahun 2023. Jakarta: Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan, 2023.
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan-RI. “Portal Data SIKD Postur APBD.” Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan-RI. https://djpk.kemenkeu.go.id/portal/data/apbd?periode=10&tahun=2024&provinsi=01&pemda=--.
Elsye, Rosmery. Desentralisasi Fiskal. Bandung: Alqaprint, 2013.
Fachroji, Ferdy, and Husni Jalil. “Kewenangan Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Otonomi Khusus dalam Pengentasan Kemiskinan di Kabupaten Aceh Selatan.” Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bidang Hukum Kenegaraan 7, No. 3 (January 1, 2023): 143–52.
Faguet, Jean-Paul. Decentralization and Local Governance in Developing Countries: A Comparative Perspective. Edited by Pranab Bardhan and Dilip Mookherjee. Cambridge, Massachusetts: The MIT Press, 2006.
Fajri, Rahmat. “AHY: Demokrat Komit Perjuangkan Perpanjangan Dana Otsus Aceh.” ANTARA, January 8, 2022. https://www.antaranews.com/berita/2631045/ahy-demokrat-komit-perjuangkan-perpanjangan-dana-otsus-aceh.
Hartika, Ika. “Analisis Kemiskinan di Provinsi Aceh.” Brilliant: Journal of Islamic Economics and Finance 2, No. 1 (July 23, 2024): 14–29.
Haryanto, Wawan, and Syamsuddin Sakka. “Otonomi Khusus dan Implikasi Yuridis Legislasi Hukum Islam di Nangroe Aceh Darussalam (NAD).” Maddika: Journal of Islamic Family Law 2, No. 1 (July 18, 2021): 21–34. doi:10.24256/maddika.v2i1.2484.
Hastuti, Proborini. “Desentralisasi Fiskal dan Stabilitas Politik dalam Kerangka Pelaksanaan Otonomi Daerah di Indonesia.” In SNKN: Simposium Nasional Keuangan Negara. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2018. https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40137/.
Huda, Ni’matul. Desentralisasi Asimetris dalam NKRI: Kajian terhadap Daerah Istimewa, Daerah Khusus dan Otonomi Khusus. Bandung: NusaMedia, 2015.
Huda, Ni’matul. Otonomi Daerah Dinamika Hubungan Pusat dan Daerah Pasca Reformasi. Depok: Rajawali Pers, 2024.
Indonesia, Badan Pusat Statistik. Inflasi Year-on-Year (y-on-y) September 2024 Sebesar 1,84 Persen 1 Oktober 2024. https://www.bps.go.id/id/pressrelease/2024/10/01/2308/inflasi-year-on-year--y-on-y--september-2024-sebesar-1-84-persen-.html.
Iryanti, Wiwik Sri, Masje Pangkey, and Verry Londa. “Dampak Otonomi Khusus terhadap Kesejahteraan Masyarakat Asli Papua di Distrik Mimika Timur Kabupaten Mimika Provinsi Papua.” Jurnal Administrasi Publik 2, No. 3 (July 1, 2014).
Isra, Saldi, Bertus de Villiers, and Zainal Arifin Mochtar. “Asymmetry in a Decentralized, Unitary State: Lessons from the Special Regions of Indonesia.” Journal on Ethnopolitics and Minority Issues in Europe 18, No. 2 (2019): 43–71.
Jaweng, Robert Endi. “Kritik terhadap Desentralisasi Asimetris di Indonesia.” Analisis CSIS 40, No. 2 (June 2011).
Kanwil DJPB Provinsi Aceh. Kajian Fiskal Regional Provinsi Aceh. Banda Aceh: Kanwil DJPB Provinsi Aceh, 2024.
Kertapraja, E. Koswara. Pemerintahan Daerah. Jakarta: Universitas Satyagama, 2012.
Khoirunisa, Ika, and Agus Sunarya Sulaeman. “Fiscal Decentralization: Is There a Simultaneous Relationship Between Regional Independence and Social Welfare?” Jurnal Tata Kelola dan Akuntabilitas Keuangan Negara 8, No. 2 (December 28, 2022): 213–26. doi:10.28986/jtaken.v2i1.848.
Litvack, Jennie, and Jessica Seddon. Decentralization Briefing Notes. Washington DC: World Bank Institute, 1998.
Machfud, Asnawi, and Naz’aina. “Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, Dana Otonomi Khusus dan Tingkat Kemiskinan terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah di Kabupaten/Kota Provinsi Aceh.” J-MIND (Jurnal Manajemen Indonesia) 5, No. 1 (January 7, 2021): 14. doi:10.29103/j-mind.v5i1.3423.
Martira, Amelia. “Hubungan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional,” Darmasisya 1, no. 1 (2020): 13–33.
Nurparijah, Silkika. “Partai Politik Lokal dan Evaluasi dalam Penyelenggaraan Dana Otonomi Khusus Aceh.” Jurnal Lex Renaissance 7, No. 2 (April 1, 2022): 340–57. doi:10.20885/jlr.vol7.iss2.art9.
Ozmen, Alper. “Notes to the Concept of Decentralization.” European Scientific Journal 10, No. 10 (April 2014): 1857–7881.
Pemerintah Aceh. Laporan Keuangan Pemerintah Aceh TA 2023. Banda Aceh: Pemerintah Aceh, 2024.
Puspita, Dewi, and et al. Dua Dekade Implementasi Desentralisasi Fiskal di Indonesia. Jakarta: Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, 2021.
Putra, Erlanda Juliansyah. “Mewujudkan Kesejahteraan Melalui Dana Otonomi Khusus Aceh dalam Perspektif Hukum Keuangan Negara.” Kanun Jurnal Ilmu Hukum 16, No. 3 (December 1, 2014): 421–35.
Putra, Iqbal, Tarmizi Abbas, and Ratna Ratna. “Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Dana Otonomi Khusus terhadap Belanja Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh.” Jurnal Ekonomi Regional Unimal 3, No. 3 (April 1, 2021): 1. doi:10.29103/jeru.v3i3.3583.
Ridwan, Mahlil, Hernadi Affandi, and Inna Junaenah. “Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah: Kajian terhadap Efektivitas Pengelolaan Dana Otonomi Khusus di Provinsi Aceh.” Lex Journal: Kajian Hukum dan Keadilan 7, No. 1 (January 1, 2023): 80–96. doi:10.25139/lex.v7i1.8908.
Riewanto, Agus. Hukum Tata Negara. Edited by Rofi Wahanisa. Depok: Rajawali Pers, 2023.
Rondinelli, Dennis. Decentralization Brieifing Notes. Edited by Jennie Litvack and Jessica Seddon. Washington, D.C.: WBI Working Papers, 2000.
Sanur, Debora. “Implementasi Kebijakan Otonomi Khusus di Aceh [Implementation of Special Autonomy Policies in Aceh].” Jurnal Politica Dinamika Masalah Politik Dalam Negeri dan Hubungan Internasional 11, No. 1 (July 24, 2020): 65–83. doi:10.22212/jp.v11i1.1580.
Simamora, Birman, Eddy Asnawi, and Andrizal Andrizal. “Otonomi Khusus terhadap Eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia.” Jurnal Analisis Hukum 4, No. 2 (September 28, 2021): 242–63.
Suharyo, Suharyo. “Otonomi Khusus di Papua dan Aceh sebagai Perwujudan Implementasi Peranan Hukum dalam Kesejahteraan Masyarakat.” Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional 5, No. 3 (November 25, 2016): 323–37. doi:10.33331/rechtsvinding.v5i3.148.
UN Department of Economic and Social Affairs. Decentralization: Conditions for Success Lessons from Central and Eastern Europe and the Commonwealth of Independent States. New York: United Nations, 2000.
Yilmaz, Serdar, Aslam, Ghazia, and Gurkan, Asli. “How to Note : A Framework for the Assessment of Fiscal Decentralization System.” World Bank. Accessed October 8, 2024. https://documents.worldbank.org/pt/publication/documents-reports/documentdetail/316601468337152397/how-to-note-a-framework-for-the-assessment-of-fiscal-decentralization-system.
Yushkov, Andrey. “Fiscal Decentralization and Regional Economic Growth: Theory, Empirics, and the Russian Experience.” Russian Journal of Economics 1, No. 4 (December 2015): 404–18. doi:10.1016/j.ruje.2016.02.004.
Zuhro, et al., Nyimas Latifah Letty. Model Desentralisasi Asimetris dalam NKRI. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2020.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Refbacks
- There are currently no refbacks.