Kesesuaian Peraturan Pelaksana Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi dengan UU Nomor 20 Tahun 2023


Abstract
Law Number 20 of 2023 on State Civil Apparatus (2023 ASN Law) reinforces the merit system as the foundation for appointing high leadership positions (JPT). However, many implementing regulations still refer to the previous legal regime, creating potential normative inconsistencies and legal uncertainty. This study aims to analyze the degree of alignment between implementing regulations and the 2023 ASN Law, examine the legal and policy implications of any inconsistencies, and formulate policy recommendations to support merit-based governance. Employing a normative legal approach and content analysis of prevailing legal norms, the study finds that although several provisions align with the new law, significant discrepancies remain concerning the appointment of government employees with work agreements (PPPK), the inclusion of non-ASN personnel, limitations on Indonesian Armed Forces and Police (TNI/Polri) placements, and the abolition of the Civil Service Commission (KASN). Furthermore, the absence of technical regulations on performance evaluation and digital selection processes poses additional challenges. Therefore, comprehensive regulatory harmonization and institutional strengthening are strategic priorities to ensure consistent implementation based on the 2023 ASN Law reform agenda.
Abstrak
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN 2023) memperkuat sistem merit sebagai fondasi dalam pengisian jabatan pimpinan tinggi (JPT). Namun, sebagian besar peraturan pelaksana masih merujuk pada rezim hukum sebelumnya, sehingga berpotensi menciptakan ketidaksesuaian normatif dan ketidakpastian hukum. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kesesuaian peraturan pelaksana terkait JPT dengan UU ASN 2023, menelaah implikasi hukum dan kebijakan dari ketidaksesuaian tersebut, serta merumuskan rekomendasi kebijakan yang mendukung tata kelola ASN berbasis meritokrasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan hukum normatif dengan metode analisis isi terhadap norma hukum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun sejumlah ketentuan telah sejalan dengan UU ASN 2023, masih ditemukan ketidaksesuaian terkait pengangkatan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), pelibatan non-ASN, pembatasan anggota TNI/Polri, dan penghapusan Komisi ASN (KASN). Selain itu, belum tersedianya regulasi teknis terkait evaluasi kinerja dan digitalisasi seleksi ASN juga menjadi persoalan krusial. Oleh karena itu, harmonisasi regulasi dan penguatan kelembagaan menjadi agenda strategis untuk memastikan implementasi UU ASN 2023 secara konsisten.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Akmal, Diya Ul. “Penataan Peraturan Perundang-undangan sebagai Upaya Penguatan Sistem Hukum di Indonesia.” Jurnal Legislasi Indonesia 18, No. 3 (September 2021): 296. https://doi.org/10.54629/jli.v18i3.761.
Bhat, P. Ishwara. Idea and Methods of Legal Research. 1 ed. Oxford University Press, 2020. https://doi.org/10.1093/oso/9780199493098.001.0001.
Gianie, dan Madina Nusrat. “Kaji Mendalam Jabatan Sipil untuk TNI-Polri.” Kompas.id, 31 Maret 2024. https://www.kompas.id/baca/riset/2024/04/01/kaji-mendalam-jabatan-sipil-untuk-tni-polri.
Hadi, Syofyan. “The Influence of Theorie Von Stufenbau der Rechtsordnung in the Indonesian Legal System.” DiH: Jurnal Ilmu Hukum, 14 Juli 2024, 202–10. https://doi.org/10.30996/dih.v20i2.10989.
Inang, dan Mikhael Gewati. “Ketua Komisi II DPR: TNI dan Polri Bisa Isi Jabatan Eselon I dan Pemerintah Pusat.” Kompas.com, 14 Maret 2024. https://nasional.kompas.com/read/2024/03/14/19251271/ketua-komisi-ii-dpr-tni-dan-polri-bisa-isi-jabatan-eselon-i-dan-pemerintah.
Krippendorff, Klaus. Content Analysis: An Introduction to Its Methodology. Thousand Oaks California 91320: SAGE Publications, Inc., 2019. https://doi.org/10.4135/9781071878781.
Lubis, Alfian. “Kebutuhan Peraturan Pelaksana UU No.15 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas UU No.12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan untuk Menerapkan Analisis dan Evaluasi Peraturan Perundang-undangan.” Jurnal Ilmu dan Budaya 44, No. 1 (Maret 2023): 46. https://doi.org/10.47313/jidb.v44i1.2131.
Majeed, Nasir, Amjad Hilal, dan Arshad Nawaz Khan. “Doctrinal Research in Law: Meaning, Scope and Methodology.” Bulletin of Business and Economics (BBE) 12, no. 4 (25 Desember 2023): 559–63. https://doi.org/10.61506/01.00167.
Mardin, Faharudin, dan La Ode Muhaimin. “Penerapan Sistem Merit dalam Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Indonesia.” Journal of Innovation Research and Knowledge 4, no. 9 (5 Februari 2025): 6341–56. https://bajangjournal.com/index.php/JIRK/article/view/9451.
Pujianti, Sri, dan Lulu Anjarsari. “Menyoal Hilangnya Pengawasan Sistem Merit KASN dalam UU ASN.” Mahkamah Konstitusi RI, 19 September 2024. https://testing.mkri.id/berita/menyoal-hilangnya-pengawasan-sistem-merit-kasn-dalam-uu-asn-21595.
Pulungan, Thomas. “Jokowi Resmi Bubarkan KASN, Tugas dan Fungsinya Dilimpahkan ke Kemenpan RB.” Erakini.ID, 29 Agustus 2024. https://www.erakini.id/nasional/era-6zV54/jokowi-resmi-bubarkan-kasn--tugas-dan-fungsinya-dilimpahkan-ke-kemenpan-rb.
Rawinarno, Tjahyo, Suhud Alynudin, Najwa Shafira, Agus Widiarto, dan Haryo Setyoko. “Implementasi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 Berdasarkan Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025.” NIAGARA Scientific Journal 16, No. 2 (Desember 2024): 187–209. https://doi.org/10.55651/niagara.v16i2.214.
Sanjaya, Yefta Christopherus Asia. “Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi Tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?” Kompas.com, 7 Juni 2024. https://www.kompas.com/tren/read/2024/06/07/180000865/panglima-sebut-tni-bukan-lagi-dwifungsi-tapi-multifungsi-abri-apa-itu-?.
Sari, Bianca Kartika, dan Rahayu Subekti. “The Future of Meritocratic Oversight of the State Civil Apparatus in Indonesia.” Dalam Proceedings of the International Conference on Cultural Policy and Sustainable Development (ICPSD 2024), disunting oleh Abdul Kadir Jaelani, Irwansyah Irwansyah, Fokke Fernhout, Adolfo Antonio Paolini, Mohd Rizal Palil, Hilaire Tegnan, Okid Parama Astirin, et al., 869:93–99. Advances in Social Science, Education and Humanities Research. Paris: Atlantis Press SARL, 2024. https://doi.org/10.2991/978-2-38476-315-3_14.
Shutak, Ilya D., dan Ihor I. Onyshchuk. “Comprehensive Approach to Perception of Law in the Context of Doctrinal Views.” Journal of the National Academy of Legal Sciences of Ukraine 28, no. 4 (23 Desember 2021): 42–50. https://doi.org/10.37635/jnalsu.28(4).2021.42-50.
Vatiza, Regina Bunga, Ismala Dewi, dan Arsin Lukman. “Crossing Regulation Peraturan Pelaksana PPPSRS.” Indonesian Notary 3, No. 3 (2021): 675–95. https://scholarhub.ui.ac.id/notary/vol3/iss3/29/.
Wahanisa, Rofi, dan Ahmad Habib Al Fikry. “Ketidakpatuhan Pembentuk Peraturan Perundang-undangan: Terbitnya Peraturan Presiden Nomor 113 Tahun 2021 tentang Struktur dan Penyelenggaraan Badan Bank Tanah.” Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional 11, No. 1 (April 2022): 117. https://doi.org/10.33331/rechtsvinding.v11i1.841.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Refbacks
- There are currently no refbacks.