TINDAK LANJUT PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI DALAM PROGRAM LEGISLASI NASIONAL

Meirina Fajarwati
| Abstract views: 250 | views: 72

Abstract

National legislation program (the Prolegnas) as a legal instrument of development planning in Indonesia is stipulated in Law No. 12 the Year 2011 on the Establishment Regulation Legislation. In its open cumulative list, there is the Constitutional Court’s decision, which must be followed-up. Until now, however, the Parliament or the Government has not yet responded to laws that have been revoked by the Constitutional Court. This can be seen from the list of the national legislation of 2015-2019, which only proposes one law resulting from the Court’s decision, namely Cooperatives Bill. The uncertain response can be caused by the absence of a time limit for its follow-up by the parliament and the government, which has canceled its norms. If this trend continues, this situation may lead to legal vacuum and uncertainty in society. Therefore, there is a need to create a time limit to follow-up of the Constitutional Court decision stipulated in Law No. 12 of 2011.

Keywords

national legislation; constitutional court; decision; cooperative bill; open list

Full Text:

PDF

References

Buku

Amiruddin dan Asikin, Z. (2016). Pengantar Metode Penelitian Hukum, Edisi Revisi. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Asshiddiqie, J. (2012). Hukum Acara Pengujian Undang-Undang. Jakarta: Sinar Grafika.

Badan Legislasi DPR RI. (2009). Evaluasi Prolegnas 2005-2009. Jakarta: Badan Legislasi DPR RI.

Badan Pembinaan Hukum Nasional. (2008). Tiga Dekade Prolegnas dan Peran BPHN. Jakarta: BPHN Kemenkumham.

Marbun, S.F. (1997). Peradilan Administrasi Negara dan Upaya Administrasi di Indonesia, Yogyakarta: Liberty.

MD, Mahfud. (2012). Konstitusi dan Hukum dalam Kontroversi Isu. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Mertokusumo, S. (1996). Mengenal Hukum Suatu Pengantar. Liberty, Yogyakarta.

Rahardjo, S. (2006). Ilmu Hukum Cetakan Keenam.

Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Siahaan, M. (2012). Hukum Acara Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Edisi Kedua. Jakarta: Sinar Grafika.

Siahaan, P. (2012). Politik Hukum Pembentukan Perundang-undangan Pasca Amandemen UUD 1945. Jakarta: Konpress.

Soekanto, S dan Mamudji, S. (2006). Penelitian Hukum Normatif, suatu Tinjauan Singkat. Jakarta

: PT RajaGrafindo Persada.

Soimin dan Mashuriyanto. (2013). Mahkamah Konstitusi Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia. Yogyakarta: UII Press.

Tutik, T.T. (2008). Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia Pasca Amandement UUD 1945, Cetakan Pertama. Jakarta: Penerbit Cerdas Pustaka.

Wahyono, P. dkk. (1989). Kerangka Landasan Pembangunan Hukum. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Jurnal/ Artikel

Malik. (2009). Telaah Makna Hukum Putusan Mahkamah Konstitusi yang Final dan Mengikat, Jurnal Konstitusi, Vol. 6, No. 1, April.

Putuhena, M.I.F. (2012). Politik Hukum Perundang- Undangan dalam upaya meningkatkan kualitas produk legislasi, Jurnal Rechtsvinding, Vol. 1. No. 3, Desember.

Riwanto, A (2016). Strategi Politik Hukum Meningkatkan Kualitas Kinerja DPR RI Dalam Produktivitas Legislasi Nasional, Jurnal Cita Hukum, Vol.4 No.2, Juli.

Sambuari, F.P. (2013). Eksistensi Putusan Judicial Review Oleh Mahkamah Konstitusi, Lex Administratum, Vol.I/No.2/Apr-Jun.

Dokumen Resmi

Mahkamah Konstitusi. (2017). Laporan Tahunan 2016: Harmoni Sosial dan Budaya Demokrasi yang Berkeadilan. Jakarta: Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi.

Data Internet

DPR, Prolegnas 2015-2019, (online), (http://www. dpr.go.id/uu/prolegnas-long-list, diakses tanggal 27 Maret 2017)

Ketua MK: 29% UU Dibatalkan Karena Tidak Berkualitas, (online), (http://news.liputan6. com/read/475147/ketua-mk-29-uu-dibatalkan- karena-tak-berkualitas, diakses tanggal 25 November 2016).

Hukum Dasar dan Peraturan Perundang-Undangan

Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI). (2002). Perubahan Pertama Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Jakarta: Sekretariat Jenderal MPR RI.

Undang-Udang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undang, LN Tahun 2011 Nomor 82, TLN Nomor 5234.

Undang-Undang tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi, UU No. 8 Tahun 2011, LN Tahun 2011 Nomor 70, TLN Nomor 5226.

Copyright (c) 2019 Kajian
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.