PERBATASAN INDONESIA-MALAYSIA DI KALIMANTAN: PERMASALAHAN DAN UPAYA PENANGANANNYA

Simela Victor Muhamad
| Abstract views: 1623 | views: 384

Abstract

Indonesia still has unresolved problems with Malaysia  regarding its territorial borders in Kalimantan. Outstanding boundary problems unfinished negotiation of land demarcations, new dispute in Ambalat, and cross-border illegal activities are the most crucial prcblems confronting by the two neighbouring countries. Using a constructivist view, this writer argues that the lndonesian government needs to introduce clear and progressive policies ln response with them. Through a combination of field and library researches, ampleting with interuiews, the writer reveals the unresolved tenitorial problems between lndonesia and Malaysia, and extends his reammendations for effective solutions.

Keywords

indonesia; malaysia; kalimantan; perbatasan darat; sengketa wilayah; outstanding boundary problems; ambalat

Full Text:

Untitled

References

Buku:

charles w. Kegley dan Eugene R. Wittkopt, world Potitics: Trend and Tran sform ation, Belmont: Wadsworth, 2003'

Chris Brown, 'Borders and ldentity in lnternational Political Theory", dalam Mathias Albert, David Jacobson, Yosef Lapid (Eds), ldentities, Borders, Orders: Rethinking lnternafional Relations Theory,University of Minnesota Press: 2001, hal. 117-136.

Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Republik Indonesia, pengetotaan Batai Wlayah Negara dan Kawasan Perbatasan Tahun 2011-2014, BNPP:2011.

David Newman, "Boundaries, Borders, Barriers: Changing Geographic Perspectives on Territorial Lines", dalam MathiasAlbert, David Jacobson' Yosef Lapid (Eds), ldentities, Borders, orders: Rethinking lnternational Retations Theory, Universi$ of Minnesota Press: 2001, hal. 137-152'

lwan Nugroho dan Rokhmin Dahuri, Pembangunan wilayah: Perspektif Ekonomi, Sosia/ dan Lingkungan, Jakarta: 1P3ES,2012'

Meja Zehfus s, Constructivism in lnternationat Relations: The Politic of Reality, Cambridge: Cambridge University Press, 2002'

Mita Noveria, "Mobilitas Penduduk Sebatik-Tawau", dalam LlPl, Dinamika Mobititas Penduduk di wilayah Perbatasan, Jakarta: LlPl Press, 2007, hal. 45-76.

Simela Victor Muhamad dan Adirini Pujayanti, "Migrasi TKI ke Malaysia", hasil penelitian, dalam Poltak Partogi Nainggolan (Editor), TKI dan Hubungan lndonesia-Malaysia, Jakarta: P3Dl Setjen DPR Rl, 2005, hal' 1-29'

simela Victor Muhamad, "Perdagangan orang Antarnegara: upaya Pencegahan dan Penanganannya di Kalimantan Barat dan Sumatera utara", hasilpenelitian, dalam Poltak Partogi Nainggolan (Editor), Masalah Penyelundupan dan Perdagangan orang, Jakarta: P3Dt Setjen DPR Rl, 2009, hal. 103-155.

Velix V. wanggai (Editor), Mengelota sebuah Perubahan: Memahami Arah Kebijakan Pengembangan wilayah Era sBY (2009-2014), PT. Indo Multi Media. 2012.

Dokumen:

Komisi I DPR Rl, "Laporan Singkat Raker Komisi I DPR Rl dengan Menteri Luar Negeri", Laporan Singkat Komisi I DPR R[,25 Agustus 2010.

Komisi I DPR Rl,'Laporan Singkat Raker Komisi I DPR Rl dengan Panglima TNI dan Kepala BAIS', Laporan Singkat Komisi I DPR R|,14 Oktober 2011.

Pemerintah Provinsi Kalimantran Barat, Kondisi dan Permasalahan Perbatasan di Kalimantan Barat, Badan Pengelolaan Kawasan Perbatasan dan Kerja Sama Provinsi Kalimantian Barat, Pontianak,2012.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara.

Koran/Majalah:

Amir Sodikin, “Ambalat Ujian Diplomasi dan Harga Diri Negara Kepulauan", Kompas,12 Maret 2005.

Hikmahanto Juwana, "Penyelesaian DamaiAmbalat", Kompas, 11 April 2005.

"Lagi-lagi Masalah Ambalat', Kompas,30 Mei, 2009.

Aksi Lawan Malaysia Tetap Marak", Media lndonesia, 3 September 2010.

“Indonesia Dianggap Serahkan Wilayah”, Kompas,11 Oktober 2011.

“Tidak Ada Pergeseran Patok”, Kompas, 15 Oktober 2011.

"Jumlah Patok Perbatiasan Indonesia di Kalimantan Capai 19.328”, Pikiran Rakyat, 19 Juli 2012

“Membenahi Pengelolaan Lintas Batas Negara”, Media Perbatasan, edisi September 2012, hal 42-45.

Copyright (c) 2016 Kajian
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.