PENERAPAN OMNIBUS LAW DALAM HUKUM KETENAGAKERJAAN DI INDONESIA

Luthvi Febryka Nola
| Abstract views: 0 | views: 0

Abstract

Many laws and regulations that regulate labor issues and the inconsistency between regulations are some of the factors causing investment in Indonesia to stagnate. To increase investment, the Government and the DPR formed Law no. 11 of 2020 concerning Job Creation by simplifying several laws and regulations, including labor regulations, by using the omnibus law technique. Omnibus law is a process of simplifying laws and regulations. This technique raises the pros and cons of legal experts regarding its legitimacy in the legal system in Indonesia. This paper will discuss the application of the omnibus law in labor law in Indonesia. The discussion founds that the omnibus law has been applied in the making of several laws. In the human resources, Law No. 13 of 2003 concerning Manpower results from a simplification of six ordinances and nine laws. It is just that forming Law no. 13 of 2003 is not easy because it has to accommodate many interests, takes a long time, and is expensive. Most recently, Law no. 11 of 2020 concerning Job Creation, the deliberation process at the DPR does not take long. It is just that the Government has long prepared it, and when it is promulgated, it immediately faces many judicial reviews.



Abstrak

Banyaknya aturan perundang-udangan yang mengatur masalah ketenagakerjaan dan adanya ketidaksingkronan antar aturan menjadi salah satu faktor penyebab investasi di Indonesia berjalan stagnan. Demi meningkatkan investasi, Pemerintah bersama DPR membentuk UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dengan menyederhanakan beberapa peraturan perundang-undangan termasuk aturan ketenagakerjaan dengan menggunakan teknik omnibus law.  Omnibus law merupakan proses penyederhanaan peraturan perundang-undangan. Penggunaan teknik ini menimbulkan pro dan kontra para ahli hukum terkait legitimasinya dalam sistem hukum di Indonesia. Tulisan ini akan membahas mengenai penerapan omnibus law dalam hukum ketenagakerajaan di Indonesia.  Dalam pembahasan ditemukan bahwa omnibus law telah diterapkan dalam pembuatan beberapa UU. Di bidang ketenagakerjaan, Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan merupakan hasil penyederhanaan dari enam ordinansi dan sembilan undang-undang. Hanya saja memang proses pembentukan UU No. 13 tahun 2003 tidak mudah karena harus mengakomodir banyak kepentingan, memakan waktu lama dan biaya besar. Sedangkan yang terbaru, UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, proses pembahasannya di DPR memang tidak memakan waktu lama hanya saja telah lama dipersiapkan oleh Pemerintah dan saat diundangkan langsung menghadapi banyak judicial review.

Keywords

omnibus law; employment; job creation law; omnibus law, ketenagakerjaan, UU cipta kerja

Full Text:

PDF

References

Buku

Muhammad, Abdulkadir. (2004). Hukum dan Penelitian Hukum. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Sugono, Bambang. (2012). Metode Penelitian Hukum. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Soekanto, Soerjono. (1994). Pengantar Penelitian Hukum. Depok: Universitas Indonesia Press.

Jurnal

Anggoro, Bayu Dwi. (2019). Omnibus Law sebagai Teknik Pembentukan Undang-Undang: Peluang Adopsi dan Tantangannya dalam sistem Perundang-Undangan Indonesia. Jurnal Rechtsvinding, Vol. 9 No. 1.

Busroh, Firman Freaddy. (2017). Konseptualisasi Omnibus Law Dalam Menyelesaikan Permasalahan Regulasi Pertanahan. Jurnal Arena Hukum. Vol. 10 No.2.

Fitryantica, Agnes. (2019). Harmonisasi Peraturan Perundang-Undangan Indonesia melalui Konsep Omnibus Law. Jurnal Gema Keadilan, Vol. 6, Edisi III.

Fitriana, Mia Kusuma. (2015). Peranan Politik Hukum Dalam Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan Di Indonesia Sebagai Sarana Mewujudkan Tujuan Negara, Jurnal Legislasi Indonesia, Vol.12 No. 2.

Gluck, Abbe R., Anne Joseph O’Connell and Rosa Po. (2015). Unorthodox Lawmaking, Unorthodox Rulemaking. Colombia Law Review, Vol. 115: 1789.

Dodek, Adam M. (2017). Omnibus Bills: Constitutional Constraints and Legislative Liberations. Ottawa Law Reaview, Vol.48 No.1, 2017.

Guzasiah, Muhammad Aulia Y. (2020). Omnibus Law dan Ancaman Sentralisasi. Update Indonesia, Vol. XIV, No. 2, Februari 2020.

Sonata, Depri Liber. (2014). Metode Penelitian Hukum Normatif dan Empiris: Karakteristik Khas dari Metode Meneliti Hukum. Jurnal Fiat Justisia. Vol.8 No. 1.

Makalah/ Laporan

APEC Secretariat. (2017). Digital Nation: Policy Levers for Investment and Growth, (online), (http://mddb.apec.org/Documents/2017/EC/EC2/17_ec2_005.pdf, diakses 24 Oktober 2019).

Badan Pembinaan Hukum Nasional. (2018). Laporan Akhir Kelompok Kerja Analisis Dan Evaluasi Hukum Terkait Peraturan Perundang-Undangan Ketenagakerjaan, Jakarta: Pusat Analisis dan Evaluasi Hukum Nasional.

Manh, Ngo Duc. (tanpa tahun). Omnibus Law--Making Technique And Making Technique And Its Application To The Works Of The Its Application To The Works Of The National Assemblynational Assembly. Makalah. (online), (http://siteresources.worldbank.org/INTRANETTRADE/Resources/WBI-Training/288464-1139428366112/Session3-NgoDucManh-OmnibusLawMakingTechnique_EN.pdf, diakses 7 November 2019).

Prastowo, Yustinus. (2019). Mujarabkah Omnibus Law sebagai Obat Lesu Ekonomi?, Jakarta, Center for Indonesia Taxation Analysis, 7 November, (online), (http://www.iaiglobal.or.id/v03/files/file_publikasi/07112019_Paparan%20Yustinus%20Prastowo_RTD%20IAI.pdf, diakses 24 Oktober 2019).

Internet

Aqyla, Zhafira. (2019). “Penerapan Konsep Omnibus Law di Indonesia”, (online), (https://ppi.id/2019/12/07/penerapan-konsep-omnibus-law-di-indonesia/, diakses 24 Juli 2020)

CNBC Indonesia. (2019). Menaker: UU Ketenagakerjaan Sudah 30 Kali Dijudicial Review, (online), (https://www.cnbcindonesia.com/news/20190704161944-4-82778/menaker-uu-ketenagakerjaan-sudah-30-kali-dijudicial-review, diakses 2 Desember 2019).

CNBC Indonesia. (2019). UMP Naik 8,51%, Ini Daftar Upah Minimum dari DKI Sampai Jogja, (online), (https://www.cnbcindonesia.com/news/20191018072329-4-107981/ump-naik-851-ini-daftar-upah-minimum-dari-dki-sampai-jogja, diakses 3 Desember 2019).

CNBC Indonesia. (2019). Omnibus Law, Mampukah Jurus Pamungkas Ini Tarik Investor?, (online), (https://www.cnbcindonesia.com/news/20191122150148-4-117269/omnibus-law-mampukah-jurus-pamungkas-ini-tarik-investor/3, diakses 25 November 2019).

Detik.com. (2019). Jokowi Akan Bikin 2 Omnibus Law untuk Revisi Puluhan UU, (online), (https://news.detik.com/berita/d-4753213/jokowi-akan-bikin-2-omnibus-law-untuk-revisi-puluhan-uu/, diakses 24 Oktober 2019).

Detik.com. (2019). Jokowi Kesal! 33 Perusahaan Cabut dari China tapi Tak Satu Pun ke RI, (online), (https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4693277/jokowi-kesal-33-perusahaan-cabut-dari-china-tapi-tak-satu-pun-ke-ri, diakses 13 Juli 2020).

DPR. (2020). Ketua DPR Akan Minta Baleg Tunda Omnibus Law Kluster Ketenagakerjaan, (online), (http://www.dpr.go.id/berita/detail/id/28527/t/Ketua+DPR+Akan+Minta+Baleg+Tunda+Omnibus+Law+Klaster+Ketenagakerjaan, diakses 24 April 2020)

Hukumonline.com, (2017). Menimbang Konsep Omnibus Law Bila Diterapkan di Indonesia. (online), (https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt58a6fc84b8ec3/menimbang-konsep-omnibus-law-bila-diterapkan-di-indonesia/, diakses 13 Juli 2020).

Hukumonline.com. (2019). Menyoal Ide Omnibus Law dalam Pidato Pelantikan Jokowi, (online), (https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt5dadb8e0be9fc/menyoal-ide-omnibus-law-dalam-pidato-pelantikan-jokowi/, diakses 24 Oktober 2019).

JawaPos.com. (2019). Fahri Paparkan Konsekuensi Penerapan Omnibus Law, (online), (https://www.jawapos.com/nasional/politik/24/10/2019/fahri-paparkan-konsekuensi-penerapan-omnibus-law/, diakses 24 April 2020).

Kompas.com. (2019). Peringkat Kemudahan Berbisnis di Indonesia Stagnan, (online), (https://money.kompas.com/read/2019/10/25/052000026/peringkat-kemudahan-berbisnis-di-indonesia-stagnan?page=all, diakses 14 Desember 2019).

Kontan.co.id. (2020). BKPM mengakui tingginya gaji buruh jadi pemicu investor asing enggan menanamkan modal, (online), (https://nasional.kontan.co.id/news/bkpm-mengakui-tingginya-gaji-buruh-jadi-pemicu-investor-asing-enggan-menanamkan-modal, diakses 13 Juli 2020)

Kumparan.com. (2019). 5 Perusahaan Asing yang Kabur Tinggalkan Ribuan Karyawan di Batam, (online), (https://kumparan.com/batamnews/5-perusahaan-asing-yang-kabur-tinggalkan-ribuan-karyawan-di-batam-1rRNJmCpqMK/full, diakses 13 Juli 2020).

Nauli, Musri. (2016). Polemik Undang-undang Payung. (online), (https://jambi-independent.co.id/read/2016/12/20/11955/polemik-undangundang-payung/. diakses 25 November 2019).

REqnews.com. (2019). Biar Gak Gagal Paham, Ini Arti Omnibus Law yang Disentil Jokowi, (online), (https://www.reqnews.com/the-other-side/8015/biar-gak-gagal-paham-ini-arti-omnibus-law-yang-disentil-jokowi, diakses 24 Oktober 2019).

Santo, Paulus Aluk Fajar Dwi. (2019). Memahami Gagasan Omnibus Law. (online), (https://business-law.binus.ac.id/2019/10/03/memahami-gagasan-omnibus-law/, diakses 25 November 2019).

Sumodiningrat, Aprilian. (2019). Pasal Karet dalam UU No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. (online), (https://www.kompasiana.com/hackaprilian/5cc869cca8bc1560617dee62/pasal-karet-dalam-uu-no-13-tahun-2003-tentang-ketenagakerjaan, diakses 2 Desember 2019).

Susanto, Vendy Yhulia. (2020). MK sebut ada 4 permohonan uji materi UU Cipta Kerja, (online), (https://nasional.kontan.co.id/news/mk-sebut-ada-4-permohonan-uji-materi-uu-cipta-kerja, diakses 9 Januari 2020).

Tempo.co. (2003). DPR Cabut UU 25/1997, Tunda Dua RUU Ketenagakerjaan, (online), (https://bisnis.tempo.co/read/31900/dpr-cabut-uu-251997-tunda-dua-ruu-ketenagakerjaan, diakses 19 Juli 2020).

Tempo.co. (2003). Muluskan RUU Ketenagakerjaan Pakai Dana Jamsostek Rp 2 M, (online), (https://nasional.tempo.co/read/7843/muluskan-ruu-ketenagakerjaan-pakai-dana-jamsostek-rp-2-m/full&view=ok, diakses 19 Juli 2020).

Toba, Abdul Salam. (2018). Menyoal Omnibus Law, (online), (https://www.beritasatu.com/lucius-gora-kunjana/archive/500416/menyoal-omnibus-law, diakses 24 April 2020).

Copyright (c) 2023 Kajian
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.