GEJALA DEINDUSTRIALISASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA

Rasbin Rasbin
| Abstract views: 902 | views: 470

Abstract

The phenomenon of deindustrialization in lndonesia can be seen today through several indicators such as the weakening absorption of employment in industrial sector in comparison to primary and service sectors, the decreasing contribution of manufacture sector to national economic growth, the lessening numbers of companies in industrial sectors, and further decreasing of competitive advantage of export commodities in international market, as at the same time the country is more secluded from regionaland global networks of manufacture products. Some factors caused the deindustrialization phenomenon are bad infrastructure condition, the lack of energy supply, huge supply of import materials, the lack of loan and many disincentives in industrial sectors, and worsening performance of exports commodities.

Keywords

deindustrialisasi; ekonomi nasional

Full Text:

Untitled

References

Buku:

A. Prasetyantoko, Knsis Finansialdalam Perangkap Ekonomi Neoliberal, Jakarta: PT Kompas Media Nusantara, 2009.

Hollis Chenery dan Moises Syrquin, Pafterns of Development, 1950 - 1970, Oxford Universig Press, 1975.

Stephen Bazen dan Thirwall, Deindustrialization (7th-ed), Oxford, Heinemann Educational Books LTD, 1992, hal. 4

lmam Sugema, dkk., Dampak Kenaikan Harga BBM dan Efektivitas Program Kompensasl, Penerbit INDEF, Jakarta, 2005.

Muhammad Teguh, Ekonomilndusfn Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2010.

Artikel dalam jurnal atau majalah:

R.E.Rowthorn dan J.R.Wells, De-lndustrialization and Foreign Trade, NewYork: Cambridge University Press, 1987.

E.K.Choi, lnfrastructure Aid, Deindustrialization, and Welfare, IMF Working Papers, WP/05/1 50, Juli 2005.

R.Rowthorn dan R.Ramaswamy, Deindustrialization: /fs Causes and lmplications, Economic lssues, lMF, September 1997.

Robert Rowthorn dan Ramana Ramaswamy, Growth, Trade, and Deindustrialization,IMF Staff Papers, Vol. 46, No. 1, Maret 1999, hal.18.

Grovvth, Trade, and Deindustializafibn, IMF Staff Papers, Vol.46, No. 1, Maret 1999.

S.Dasgupta dan A.Singh, Manufacturing, Serylces and Premature Delndustrialisation in Developing Countries: A Kaldorian Empiricat Analysrs, Centre for Business Research (CBR), U n iversity of Cambridge, WP. No. 327, Juni2006.

Artikel dalam koran:

Faisal Basri, "lndustri Indonesia Masih Tergantung Luar Negeri", Suara Karya, 9 Desember2004.

RudiAriffianto, "Pertumbuhan Manufakturdi Bawah Targef', Bisnis lndonesia, 14 April 2011.

Tulisan/berita dalam koran (tanpa nama pengarang): Daya Saing Produk Terbebani Biaya Logistik, Neraca, 11 Februari2011.

Deindustrialisasi Bukan Hal Mustahil, Kompas, 6 Desember 2010' Deindustrialisasi di Depan Mata, Media Indonesia, 20 Januari 2011.

Editorial: Tragedi I nfrastruktur, Media lndonesia, 7 April 20 1 1'

Ekspor Bahan Baku segera Dibatasi, Brsnis lndonesia, 26 April 2011.

lndustri Butuh Kepastian Pasokan Gas, Brsnis lndonesia, 1 6 April 201 1 .

lnfrastruktur Menjadi Syarat Mutlak, Kompas,20 April 2011.

I nfrastruktu r Pepesan Kosong l, Bcnls I ndonesia, 22 F ebruari 20 11.

Kerja Keras Menuju Kemandirian Energi, Media lndonesia, 29 Januari2010'

Ketimpangan Alur Distribusi Turunkan Nilai Kompetitif, Kompas, 15 Januari2010.

Komitmen Investasi capai Rp 1.993 Triliun, Republika, 20 April 2011.

Madu atau Racun Cadangan Devisa, Kompas, 24 Desember2010'

Menjaga Indonesia Tetap Berenergi, Media lndonesia, 20 oktober 2010.

Mewaspadai Gejala Deindustrialisasi, Busrness News, 6 Desember 201 0.

Pembangunan lnfrastruktur: Dana Besar Bukan Jaminan, Koran Jakarta, 22 Februari 2011.

Pemerintah Lamban Sediakan lnfrastruktur Gas: Pasokan Gas Seret, Industri Terkapar, Neraca, 14 April 2011.

Perekonomian Tersandera Proyek Mangkrak, Eisnis lndonesia, 19 April 2011.

PGN Akui Pasokan Gas Timpan g, Republika 14 April 2011.

PLN Tetap Mencabut CappingTDL, Kompas, 2 Februari 2011.

Rakyat pikut Beban Ganda Penaikan Tarif Listrik, Media lndonesia, 15 Juli 2010.

Realisasikan lnfrastruktur, Kompas, 20 April 2011.

Rl dan Cina Bersepakat Kembangkan SDM, Bisnis lndonesia, 26 April 2011.

Tarif Dasar Listrik Industri Kian Mempercepat Deindustrialisasi, Kompas 11 Januari 2011.

TDL dan PMK I m por Ganjal Pertumbuhan Industri Manufaktur, Neraca, 27 Januari 2011.

SBY Respon Soal Perbankan Infrastruktur, Neraca, 20 April 2011.

Sebaiknya Fokus Eksekusi Proyek, Kompas, 21 April 2011.

Pos Tarif Bahan Baku dan Mesin Direvisi, Bisnls lndonesia, 21 April 2011.

Dokumen resmi:

Hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) 201 0, Badan Pusat Statistik (BPS).

World Competitiveness Yearbook Tahun 2010, www.imd.oro; diakses 4 Maret 2011.

The Global Com petitiveness Report 201 0 - 201 1, www.weforu m.orq; diakses 4 Maret 2011.

Publikasi BPS (data diolah), vvww.bps.oo.id; diakses 20 April2011.

Buku terjemahan:

N.Gregory Mankiw, Makroekonomi: Terjemahan, Jakarta: Penerbit Ertangga, 2007. ha|.309.

Tesis:

Wawan Suwarman, Faktor-faktor Apakah yang Mendarong Teriadinya Proses Deindustriatisasi di Indonesia? Tesis, Program Studi llmu Ekonomi, Program Pascasarjana, Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia.

Makalah seminar, lokakarya, penataran:

Hery S.J. N. Sriwiyanto, Fenomena Deindustiatisasi dan Formulasi Industri Indonesia, Makalah yang dipresentasikan dalam seminar Akademik Tahunan Ekonomi l. 1 - 9 Desember 2004, di Hotel Nikko Jakarta.

Copyright (c) 2016 Kajian
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.