Cyberpolitics Sebagai Perspektif Baru Memahami Politik di Era Siber [Cyberpolitics as A New Perspective in Understanding Politics in The Cyber Era]

Jerry Indrawan
| Abstract views: 840 | views: 1268

Abstract

 

Political science studies have developed from conventional perspectives, marked by the use of physical means of campaign, to the era of non-conventional politics, where the use of cyber medium is more prevalent. The use of cyber medium in the study of political science has resulted in many sectors, from democracy, security, defense, social and cultural affairs, education, to political campaigns to conducted through the cyber medium. Cyberpolitics is a new concept that is very interesting to discuss, as interesting as it is to be studied in detail. Cyberpolitics will be the future of political campaign for all political stakeholders, especially those running in political contests. Political activism has already been replaced by a form of virtual communication. Cyberpolitics can in this regard help democracy work as it should. The aim of this research is to understand cyberpolitics more deeply, and that requires an interdisciplinary perspective, not just political science. The significance of this research is to provide a different perspective to the public about the development of political science, which now moves towards the use of cyber technology. This paper will discuss the study of cyberpolitics, which is seen as a new perspective in understanding politics in the cyber era. The author recommends that studies discussing the concept of cyberpolitics be discussed and researched more intensively among political science scholars, so that the combination of political science and information technology in the future can mutually enrich the scientific understanding of both disciplines.

Abstrak

Kajian ilmu politik sudah berkembang dari yang bersifat konvensional, yaitu menggunakan sarana kampanye yang bersifat fisik, menuju ke era politik non-konvensional, yaitu penggunaan medium siber. Penggunaan medium siber dalam kajian ilmu politik membuat banyak sektor, seperti demokrasi, keamanan, pertahanan, sosial dan budaya, pendidikan, sampai kampanye politik, dilakukan melalui medium siber. Cyberpolitics menjadi sebuah konsep baru yang sangat menarik untuk dibahas, serta diteliti lebih dalam. Cyberpolitics akan menjadi masa depan kampanye politik bagi setiap stake holder politik, terutama bagi mereka yang akan berkontestasi dalam kompetisi pemilihan politik. Aktivisme politik sudah mulai digantikan oleh bentuk komunikasi secara virtual. Cyberpolitics dengan demikian dapat membantu demokrasi berjalan sebagaimana mestinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami cyberpolitics secara lebih dalam, sehingga membutuhkan perspektif inter-disipliner, tidak hanya ilmu politik. Kegunaan penelitian ini adalah untuk memberikan perspektif yang berbeda kepada khalayak umum tentang perkembangan ilmu politik, yang sekarang mengarah ke arah penggunaan teknologi siber. Makalah ini akan membahas kajian cyberpolitics, yang dilihat sebagai sebuah perspektif baru dalam memahami politik di era siber. Penulis merekomendasikan bahwa kajian-kajian yang membahas tentang konsep cyberpolitics mulai lebih banyak dibahas dan diteliti di kalangan akademisi-akademisi ilmu politik, agar perpaduan antara ilmu politik dengan teknologi informasi ke depannya dapat semakin memperkaya khazanah keilmuan masing-masing.

Keywords

Cyberpolitics; Politics in Cyber Era; Cyber Security and Defense;Politik di Era Siber; Keamanan dan Pertahanan Siber.

References

Boothby, William. H. Conflict Law: The Influence of New Weapons Technology, Human Rights and Emerging Actors. The Hague: TMP Asser Press, 2014.

Choucri, Nazli. Cyberpolitics in International Relations. Cambridge: MIT Press, 2012.

Vestberg, Hans. “Ericsson CEO to Shareholders: 50 Billion Connections 2020.” Ericsson, 13 April 2010. Diakses 7 Februari 2019.

http://www.ericsson.com/thecompany/press/releases/2010/04/1403231.

Fenz, Stefan. Cyberspace Security: A Definition and A Description of Remaining Problems. University Vienna and Institute of Government & European Studies, 2005.

Ghernaouti, Solange. Cyber Power: Crime, Conflict and Security in Cyberspace. Lausanne: EPFL Press, 2013.

Huldt, Bo, dkk (ed). The Emerging Global Security Environment. Vasteras: The Swedish National Defense College, 2013.

Moelong, Lexy. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2001.

Munir, Nudirman. Pengantar Hukum Siber Indonesia. Depok: Rajawali Press. 2017.

Nasrullah, Rulli. Komunikasi Antarbudaya di Era Budaya Siber. Jakarta: Kencana, 2014.

NATO CCDCOE. “Cyber Definitions.” NATO CCDCOE, tanpa tanggal. Diakses 12 Februari 2019. https://ccdcoe.org/cyber-definitions.html.

Nawawi, Hadari. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1997.

Sayuti, Solatun Dulah. Komunikasi Pemasaran Politik. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2014.

Soewardi, Bagus Artiadi, Perlunya Pembangunan Sistem Pertahanan Siber (Cyber Defense) yang tangguh bagi Indonesia, Media Informasi Ditjen Pothan Kemhan, Maret 2013.

Triwahyuni, Dewi dan Tine Agustin Wulandari. “Strategi Keamanan Cyber Amerika Serikat.” Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi Universitas Komputer Indonesia, Vol. 6, No. 1 (Juni 2016).

Copyright (c) 2019 Jurnal Politica Dinamika Masalah Politik Dalam Negeri dan Hubungan Internasional
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.