KONSEP DAN REGULASI TV LOKAL DALAM KERANGKA PENGUATAN BUDAYA LOKAL

Handrini Ardiyanti
| Abstract views: 643 | views: 2347

Abstract

Local television have an important roles in maintaining local culture, but in reality, their format have no different from other commercial television which are more like to show the global culture. Therefore, this paper attempted to answer questions about how the broadcasting regulation influences local television. In its conclusion, this paper explains how local television should be established as public broadcasting so they can strengthen the local culture through their programs.

Full Text:

Untitled

References

Buku:

Ade Armando, Televisi Jakarta Di Ambang Indonesia, Mizan Media Utama, Jakarta, April 2011,

Agus Sudibyo, Ekonomi Politik Media Penyiaran : ISAI bersama LKIS, Jakarta, 2004

Dedy N Hidayat, Neo-Liberalisme dan Market Dictaktorship dalam Industri Penyiaran : Argumen bagi Lembaga Penyiaran Publik, dalam Effendi Ghazali, Penyiaran Alternatif Tapi Mutlak, Sebuah Acuan tentang Penyiaran Publik dan Komunitas, Penerbit Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Indonesia, Jakarta, 2002

Effendi Ghazali, Penyiaran Alternatif Tapi Mutlak, Sebuah Acuan tentaang penyiaran Publik dan Komunitas, Penerbit Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia, Jakarta, 2002

Surat Kabar:

Yohanes Widodo, Menyongsong Era Televisi Lokal , Harian Sumatera Ekspres, Palembang, Kamis, 25 Agustus 2005, hal. 4

Makalah:

H. Us Tiarsa R, “Jurnalistik Sunda TV Lokal: Mencari Tempat di Hati Pemirsa” disampaikan pada Seminar “Pers Sunda: Berkah atau Musibah”, Sabtu, 27 Desember 2008, Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN SGD Bandung

Internet:

Henni T. Soelaeman, “Sampai Kapan TV-TV Lokal Tekor Terus?”, Kamis, 03 Februari 2005, http://202.59.162.82/swamajalah/ artikellain/details.php?cid=1&id=2161 http://www.jak-tv.com diakses Senin, 2 Oktober 2011

http://www.atvli.com/index.php/cmain/daftaranggota diakses Senin, 2 Oktober 2011

http://www.atvli.com/#index.php/cprofilatvli/read/4 diakses Senin, 2 Oktober 2011

http://budiafriyan.wordpress.com/2006/01/16/market-model-versus-publicsphere-model-of-mass-media/ diakses Senin, 2 Oktober 2011

Definisi Konten Lokal Perlu Dipertegas dalam http://www.kpi.go.id/index.php? option=com_ content&view= article& id=2603%3Adefinisi-kontenlokal-perlu-dipertegas& catid= 14%3A dalam-negeri-umum〈=id diakses Senin, 2 Oktober 2011

http://202.59.162.82/swamajalah/artikellain/details.php?cid=1&id=2161&pageNum=2Morissan, Manajemen Media Penyiaran,Strategi Mengelola Radio dan Televisi, Prenada Media Group, Jakarta, 2009, hal 321-324

Arif Wibawa dalam sarasehan Semangat Lokal Untuk Bangsa: TV Lokal Bersama Masyarakat Dalam Transisi Regulasi Penyiaran http://www.kapanlagi.com/showbiz/televisi/tv-lokal-berada-dalam-ketidakjelasanregulasiwg0ap6b_print. html

Copyright (c) 2016 Jurnal Politica Dinamika Masalah Politik Dalam Negeri dan Hubungan Internasional
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.