PEMIKIRAN POLITIK ISLAM LIBERAL DAN PERKEMBANGANNYA DI INDONESIA DEWASA INI

Prayudi Prayudi
| Abstract views: 924 | views: 3880

Abstract

The dynamic of an Islam political thinking have a strategic role in the state affairs, with all their arguments which was followed in the implementation levels. One of among that
develop in the Indonesian landscape, is the proponent called as a Liberal Islamic political thinking. These stream proposed a freedom of an Islamic rationality idea which contradict
with the model of literal comprehension of Islam thinking. Their present is precisely become a specific political controversial in Indonesia where an effort to achieve toward
consolidation of democratic transition base on a road map who wants by a half of an elite and the majority of public. The important of substance from a debate in the Islamic liberal
thinking has been marked with many things aspect, such as an issues of secularization in the one side and pluralism as an issues in the other side.

Full Text:

Untitled

References

Buku:

Abidin Amir, Zainal (2003) , Peta Islam Politik Pasca Soeharto, Pengantar: Greg Barton, Jakarta, Penerbit, LP3ES.

Alkaf, Halid, Quo Vadis Liberalisme Islam Indonesia, Penerbit Buku Kompas Gramedia, Jakarta, 2011.

Assyaukanie, Luthfi (Penyunting) (2002), Wajah Liberal Islam di Indonesia, Jaringan Islam Liberal, Jakarta.

__________, ______ (2011), Ideologi Islam dan Utopia: Tiga Model Negara Demokrasi di Indonesia, Freedom Institute, Jakarta.

Barton, Greg (1999), Gagasan Islam Liberal di Indonesia: Pemikiran Neo Modernisme Nurcholish Madjid, Djohan Efendi Ahmad Wahib, dan

Abdurrahman Wahid,, Pustaka Antara, Paramadina, Jakarta.

Binder, Leonard (2001), Islam Liberal: Kritik terhadap Ideologi Pembangunan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Effendy, Bachtiar (2003), Islam and the State in Indonesia, Institute South East Asia Studies (ISEASh), Singapore.

Efendi, Djohan (2008), A Renewal Without Breaking Tradition: The Emergence of a New Discourse in Indonesia’s Nahdlatul Ulama During The Abdurrahman Wahid Era, The Institute for Interfaith Dialogue in Indonesia, Yogyakarta.

Fealy, Greg dan Bubalo, Anthony (2005), Jejak Kalifah: Pengaruh Radikalisme Timur Tengah di Indonesia, Penerbit Mizan kerjasama dengan Lowy

Institute, Bandung.

Hashemi, Nader (2010), Islam, Sekularisme, dan Demokrasi Liberal, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Hefner, Robert W. (2001), Civil Islam: Islam: Islam dan Demokratisasi di Indonesia, Institut Studi Arus Informasi dan The Asia Foundation, Jakarta.

Husaini, Adian (2010), Virus Liberalisme di Perguruan Tinggi, Gema Insani Pers, Jakarta.

Kymlicka, Will (2011), Kewargaan Multikultur, Penerbit LP3ES, Jakarta, cetakan kedua.

Kurzman, Charles (2001), Wacana Islam Liberal: Pemikiran Islam Kontemporer tentang Isu-Isu Global, Penerbit Paramadina, Jakarta.

Madjid, Nurcholish (2008), Islam: Kemodernan dan Keindonesiaan, Pustaka Mizan, Bandung.

Mubarak, M. Zaki (2007), Genealogi Islam Radikal di Indonesia: Gerakan, Pemikiran, dan Prospek Demokrasi, Pengantar: M. Syafii Anwar, Jakarta,

Penerbit LP3ES.

Mujani, Saiful (2007), Muslim Demokrat: Islam, Budaya Demokrasi, dan Partisipasi Politik di Indonesia Pasca Orde Baru, Penerbit Gramedia Pustaka

Utama bekerjasama dengan Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) Yayasan Wakaf Paramadina, Freedom Institute, dan Kedutaan

Besar Denmark.

Latif, Yudi (2007), Dialektika Islam: tafsir Sosiologis Azas Sekularisasi dan Islamisasi di Indonesia, Penerbit Jalasutra, Yogyakarta.

Qodir, Zuly (2010), Islam Liberal: Varian-Varian Liberalisme Islam di Indonesia 1991-2002, LKiS, Yogyakarta.

Rachman, Budhy Munawar (2011), Islam dan Liberalisme, FurDie Freiheit, Jakarta.

Ramage, Douglas E (2002), Percaturan Politik di Indonesia: Demokrasi, Islam, dan Toleransi, Penerbit Mata Bangsa.

Senong, Ilham B. (2002), Hermeneutika Pembebasan: metodologi Tafsir Al Qur’an menurut Hussein Hanafi, Penerbit Teraju, Jakarta.

Shihab, Alwi (1997), Islam Inklusif: menuju Sikap Terbuka dalam Beragama, Penerbit Mizan dengan AN Teve.

Suciati (2006), Mempertemukan Jaringan Islam Liberal (JIL) dengan Majelis Tarjih Muhammadiyah, CV Arti Bumi Intaran, Yogyakarta.

Suhelmi, Ahmad (2002), Polemik Negara Islam: Soekarno versus Natsir, Penerbit Teraju, Jakarta.

Tholkhah, Imam dan Affiah, Neng Dara (2007), Gerakan KeIslaman Pasca Orde Baru: Upaya Merambah Dimensi Baru Islam, Badan Litbang Agama

dan Diklat Keagamaan Departemen Agama, Jakarta Cetakan ke II.

Jurnal:

Jurnal JSP (Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik), Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gajah Mada Volume 14 No. 2, November 2010.

Jurnal Penelitian Politik Vol. 7, No. 2, 2010, h. 92.

Situs Internet:

“Islam Liberal: Agenda dan Seputar Istilah”, dalam http://www.Islamlib.com, di akses 5 Desember 2011.

Tesis:

Kusman, Airlangga Pribadi, Kontestasi Diskursus Islam Indonesia Dalam Konteks Demokratisasi Pasca Orde Baru: Studi Kasus Teks Jaringan Islam Liberal (JIL) dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (Kammi), Tesis Pasca Sarjana Ilmu Politik Universitas Indonesial , Depok, 2005.

Copyright (c) 2016 Jurnal Politica Dinamika Masalah Politik Dalam Negeri dan Hubungan Internasional
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.