Dampak Budaya Adaptif dan Ideasional dalam Kasus Stunting di Indonesia

Monika Teguh, Toetik Koesbardiati, Rachmah Ida, Ratih Puspa, Yavrina Syafarani

Abstract

Stunting is a form of malnutrition that occurs as a result of improper child- rearing practices that cause a child to lack nutrition from the womb until the first thousand days of life. In 2021, 24.4% of Indonesian toddlers still experience stunting. One of the causes is a culture that is not in line with healthy living behaviors. This study will answer the question of what culture has an impact on the stunting cases in Indonesia? The research method used is descriptive qualitative with literature study as the basis for its data. The results of the research show various cultural roles both adaptive and ideational cultures that contribute to stunting. Adaptive cultures that play a role in stunting include hustle culture, working mothers, and education. Meanwhile, ideational cultures that still have an impact on stunting until now include beliefs, early marriage, incorrect feeding, and incorrect feeding methods. It is hoped that the results of this study can provide a contribution to the study of public health and more effective health promotion in the future. 



Abstrak

Stunting merupakan kasus kekerdilan yang terjadi akibat kesalahan pola asuh anak yang menyebabkan anak kekurangan gizi sejak dari dalam kandungan sampai seribu hari pertama kehidupan. Pada tahun 2021 masih terdapat 24,4 persen anak balita yang mengalami stunting di Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah budaya masyarakat yang tidak sesuai dengan perilaku hidup sehat. Studi ini akan menjawab pertanyaan budaya apa yang berdampak terhadap kasus stunting di Indonesia? Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan studi literatur sebagai dasar datanya. Hasil dari penelitian menunjukkan berbagai peranan budaya baik budaya adaptif maupun budaya ideasional yang turut mendorong terjadinya stunting. Budaya adaptif yang berperan dalam terjadinya stunting antara lain hustle culture, ibu bekerja, dan pendidikan. Sementara itu, budaya ideasional yang juga masih berpengaruh terhadap terjadinya stunting sampai saat ini antara lain kepercayaan, pernikahan dini, kesalahan pemberian makanan, dan kesalahan cara pemberian makanan. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangsih bagi kajian kesehatan masyarakat dan promosi kesehatan yang lebih efektif ke depannya. 


Keywords

stunting; penyebab stunting; promosi kesehatan stunting; budaya adaptif; budaya ideasional; causes of stunting; stunting health promotion; adaptive culture; ideational culture

Full Text:

PDF

References

Al Rahmad, A. H. (2017). Pemberian asi dan mp-asi terhadap pertumbuhan bayi usia 6–24 bulan. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 17(1), 8–14. https://doi.org/10.24815/jks.v17i1.7982

Aridiyah, F. O., Rohmawati, N., & Ririanty, M. (2015). Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada anak balita di wilayah pedesaan dan perkotaan. E-Jurnal Pustaka Kesehatan, 13(1), 163–170. https://jurnal.unej.ac.id/index.php/jpk/article/view/2520

Balkeran, A. (2020). Hustle culture and the implications for our workforce [Student Theses]. Baruch College, The City University of New York. https://academicworks.cuny.edu/bb_etds/101/

Bhiopatricia, R. F. (2016). Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian balita stunting di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2013 dengan metode regresi semiparametrik spline [Tugas Akhir]. Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

Candra, A. (2020). Epidemiologi stunting. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

Dinas Kominfo Trenggalek. (2021, November 10). Inovasi KENEK BERAKSI milik Pemkab Trenggalek berhasil raih top 45 inovasi nasional. Kominfo Trenggalek. Retrieved January 13, 2023, from https://kominfo.trenggalekkab.go.id/post/inovasi-kenek-beraksi-milik-pemkab-trenggalek-berhasil-raih-top-45-inovasi-nasional

Hartiningrum, C. Y. (2020). Mengubah persepsi keliru tentang mitos gizi pada masa kehamilan sebagai upaya pencegahan kejadian stunting di wilayah desa Cikunir kabupaten Tasikmalaya tahun 2018. Jurnal Seminar Nasional, 2(01), 135–151. https://doi.org/10.48186/.v2i01.254.135-151

Indrastuty, D., & Pujiyanto, P. (2019). Determinan sosial ekonomi rumah tangga dari balita stunting di Indonesia: analisis data Indonesia Family Life Survey (IFLS) 2014. Jurnal Ekonomi Kesehatan Indonesia, 3(2), 68–75. https://doi.org/10.7454/eki.v3i2.3004

Kakietek, J., Eberwein, J., Walters, D., & Shekar, M. (2017). Unleashing gains in economic productivity with investments in nutrition [Report]. World Bank. https://doi.org/10.1596/9781-4648-1010-7

Keesing, R. M. (1974). Theories of culture. Annual Review of Anthropology, 3, 73–97. https://doi.org/10.1146/annurev.an.03.100174.000445

Kementerian Kesehatan RI. (2016). Buku kesehatan ibu dan anak. Kementerian Kesehatan RI.

Kementerian Kesehatan RI. (2021). Buku saku hasil studi status gizi indonesia (SSGI) tahun 2021. Kementerian Kesehatan RI. https://www.litbang.kemkes.go.id/buku-saku-hasil-studi-status-gizi-indonesia-ssgi-tahun-2021/

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas). (2018). Rencana aksi nasional dalam rangka penurunan stunting. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas).

Khan, K. S., Kunz, R., Kleijnen, J., & Antes, G. (2003). Five steps to conducting a systematic review. Journal of the Royal Society of Medicine, 96(3), 118–121. https://doi.org/10.1258/jrsm.96.3.118

Laksono, A. D., & Megatsari, H. (2020). Determinan balita stunting di Jawa Timur: Analisis data pemantauan status gizi 2017. Amerta Nutrition, 4(2), 109–115. https://doi.org/10.20473/amnt.v4i2.2020.109-115

Lestari, W., & Kristiana, L. (2018). Stunting: Studi konstruksi sosial masyarakat perdesaan dan perkotaan terkait gizi dan pola pengasuhan balita di Kabupaten Jember. Aspirasi : Jurnal Masalah-Masalah Sosial, 9(1), 17–33. https://doi.org/10.46807/aspirasi.v9i1.985

Lolan, Y. P., & Sutriyawan, A. (2021). Pengetahuan gizi dan sikap orang tua tentang pola asuh makanan bergizi dengan kejadian stunting. Journal of Nursing and Public Health, 9(2), 116–124. https://doi.org/10.37676/jnph.v9i2.1815

Muldiasman, M., Kusharisupeni, K., Laksminingsih, E., & Besral, B. (2018). Can early initiation to breastfeeding prevent stunting in 6–59 months old children? Journal of Health Research, 32(5), 334–341. https://doi.org/10.1108/JHR-08-2018-038

Nurbaiti, L., Adi, A. C., Devi, S. R., & Harthana, T. (2014). Kebiasaan makan balita stunting pada masyarakat Suku Sasak: Tinjauan 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Masyarakat, Kebudayaan dan Politik, 27(2), 104–112. https://doi.org/10.20473/mkp.V27I22014.104-112

Pranita, E. (2021, May 20). Peringkat ke-2 di ASEAN, begini situasi perkawinan anak di Indonesia. Kompas.com. https://www.kompas.com/sains/read/2021/05/20/190300123/peringkat-ke-2-di-asean-begini-situasi-perkawinan-anak-di-indonesia?page=all

Pudjirahaju, A., Aswin, A. A., & Soelistyorini, D. (2017). Meeting nutrient needs of posnatal women in “Tarak” tradition. IOSR-Journal of Nursing and Health Science, 6(4), 18–28. https://doi.org/10.9790/1959-0604061828

Pudjirahaju, A., Soelistyorini, D., & Aswin, A. A. (2018). Intervensi gizi spesifik pada target 1000 HPK dalam pencegahan kejadian stunting di Kabupaten Trenggalek (Tahap I) [Laporan Penelitian Hibah Bersaing]. Politeknik Kesehatan Malang. http://perpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/karyadosen/Laporan_HB-2018_D3Gizi_Astutik.dkk_.pdf

Rohmawati, W., & Lestari, D. R. (2021). Path analysis Faktor Budaya dengan Stunting melalui Pola Asuh pada Balita di Muna Barat, Sulawesi Tenggara: Stunting. Journal of Sciences and Health (JSH), 1(2), 1–6. https://doi.org/10.54619/jsh.v1i2.26

Sakti, S. A. (2020). Pengaruh stunting pada tumbuh kembang anak periode golden age. Biormatika: Jurnal Ilmiah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 6(1), 169–175. https://doi.org/10.35569/biormatika.v6i1.709

Sam, B. A. Z. (2019). Perlindungan hak cipta terhadap warisan budaya bangsa Indonesia ditinjau dari perspektif hukum internasional. Lex Et Societatis, 7(5), 169–177. https://doi.org/10.35796/les.v7i5.24735

Sanjaya, A., Narendra, M. B., Irwanto, Suryawan, A., Irmawati, M., & Efendi, F. (2018). Early marriage and its relationship with child development. Indian Journal of Public Health Research and Development, 9(9), 193–198. https://doi.org/10.5958/0976-5506.2018.00993.2

Saputri, R. A., & Tumangger, J. (2019). Hulu-hilir penanggulangan stunting di Indonesia. Journal of Political Issues, 1(1), 1–9. https://doi.org/10.33019/jpi.v1i1.2

Siahaan, Y. F., Aritonang, E. Y., & Ashar, T. (2020). Hubungan praktik pemberian makan bayi dan kejadian gastroenteritis. Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI), 4(1), 1–8. http://dx.doi.org/10.32419/jppni.v4i1.171

Siswanto, S. (2010). Systematic review sebagai metode penelitian untuk mensintesis hasil-hasil penelitian (Sebuah Pengantar). Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 13(4), 326–333.

Sudirana, I. W. (2019). Tradisi versus moderen: Diskursus pemahaman istilah tradisi dan moderen di Indonesia. Mudra Jurnal Seni Budaya, 34(1), 127–135. https://doi.org/10.31091/mudra.v34i1.647

United Nations Children's Fund, World Health Organization, & World Bank. (2020). Levels and trends in child malnutrition: Key findings of the 2020 (Edition of the joint child malnutrition estimates ed.). UNICEF, WHO and the World Bank Group. https://www.unicef.org/reports/joint-child-malnutrition-estimates-levels-and-trends-child-malnutrition-2020

Utami, N. W., & Rahmadhena, M. P. (2020). Gambaran penerapan health belief model pada balita stunting di wilayah Puskesmas Minggir Sleman. Involusi Jurnal Kesehatan, 10(1), 26–32. https://ejournal.stikesmukla.ac.id/index.php/involusi/article/view/127

Utario, Y., & Sutriyanti, Y. (2020). Aplikasi offline stunting untuk meningkatkan pengetahuan kader Posyandu di Puskesmas Perumnas Kabupaten Rejang Lebong. Jurnal Abdimas Kesehatan Perintis, 2(1), 25–30. https://www.jurnal.stikesperintis.ac.id/index.php/JAKP/article/view/438

Verawati, M. (2019). Analisis permasalahan stunting pada balita di Indonesia. Arah Kebijakan dan Optimalisasi Tenaga Kesehatan Menghadapi Revolusi Industri 4.0. Universitas Muhammadiyah Ponorogo. http://eprints.umpo.ac.id/10566/1/8a-Analisis%20Permasalahan%20Stunting%20Pada%20Balita%20di%20Indonesia.pdf

Wibawati, I. P., Zauhar, S., & Riyanto. (2014). Implementasi kebijakan promosi kesehatan (Studi pada pusat kesehatan masyarakat Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang). Jurnal Administrasi Publik, 2(11), 1–5. http://administrasipublik.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jap/article/view/668

World Health Organization. (2014, December 30). Global nutrition targets 2025: stunting policy brief [Policy Brief]. WHO. https://www.who.int/publications/i/item/WHO-NMH-NHD-14.3

Yuarnistira, Nursalam, N., Rachmawati, P. D., Efendi, F., Pradanie, R., & Hidayati, L. (2019). Factors influencing the feeding pattern of under-five children in coastal areas. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 246(1), 1–9. https://doi.org/10.1088/1755-1315/246/1/012008

Yuningsih, R. (2019). Strategi promosi kesehatan dalam meningkatkan kualitas sanitasi lingkungan. Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial, 10(2), 107–118. https://doi.org/10.46807/aspirasi.v10i2.1391


DOI: https://doi.org/10.46807/aspirasi.v14i1.2896

Refbacks

  • There are currently no refbacks.