Dampak Konseling Kelompok dalam Pencegahan Relaps Narapidana Narkotika Keluar Lapas Salatiga dan Ambarawa
Abstract
Drug abuse remains a national issue that is difficult to control, and rehabilitation or imprisonment does not necessarily effectively cure addiction. Many inmates relapse after being released from prison. This article investigates the impact of group counseling in preparing drug inmates for release to prevent relapse, using a quasi-experimental method with a pretest-posttest control group design. The research subjects were 20 males aged 23 to 51 in Salatiga and Ambarawa prisons. The results showed that group counseling interventions significantly reduced the tendency to relapse, proving that group therapy can be implemented in prison rehabilitation programs. The DPR RI needs to oversee the implementation of Law No. 1 of 2023 concerning the Criminal Code and provide feedback to BNN RI, the Ministry of Law and Human Rights (KemenkumHAM), and the National Police (POLRI) regarding the preparation of inmates before release to prevent relapse after release.
Abstrak: Penyalahgunaan narkotika masih menjadi masalah nasional yang sulit dikendalikan, dan rehabilitasi atau hukuman penjara belum tentu efektif dalam menyembuhkan ketergantungan. Banyak narapidana yang mengalami relaps setelah keluar dari lapas. Artikel ini meneliti pengaruh pelaksanaan konseling kelompok dalam menyiapkan narapidana narkotika yang akan keluar dari lapas untuk mencegah kekambuhan, menggunakan metode quasi-experiment dengan desain pretest posttest control group. Subjek penelitian adalah 20 laki-laki berusia 23 hingga 51 tahun di lapas Salatiga dan Ambarawa. Hasil menunjukkan bahwa intervensi konseling kelompok secara signifikan mengurangi kecenderungan kekambuhan, membuktikan bahwa terapi kelompok dapat diimplementasikan dalam pembinaan di lapas. DPR RI perlu mengawasi pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang KUHP dan memberikan masukan kepada BNN RI, KemenkumHAM, dan POLRI terkait persiapan narapidana sebelum keluar lapas untuk mencegah kekambuhan setelah bebas.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adri, A. (2023, Maret 25). Peringatan, ada 4,8 juta penduduk terpapar narkotika. Kompas.id. https://www.kompas.id/baca/metro/2023/03/25/peringatan-ada-48-juta-penduduk-terpapar-narkotika
Agustini, Kristanto, A. A., & Pratiwi, Y. S. (2021). Pengaruh persepsi therapeutic community terhadap daya juang klien untuk pulih dari ketergantungan narkoba. Psikoborneo:Jurnal Imiah Psikologi, 9(1), 71–88. https://doi.org/10.30872/psikoborneo
Ajzen, I. (2005). Attitude, personality and behavior. Open University Press.
AlMukharomah, M., & Wibowo, P. (2022). Faktor pendorong residivisme tindak pidana narkotika di lembaga pemasyarakatan Kelas II B Arga Makmur. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, 10(1), 1–20. https://doi.org/10.23887/jpku.v10i1.42681
Badan Narkotika Nasional. (n.d.). Statistics of narcotics case uncovered. Puslitdatin BNN. Retrieved Januari 27, 2024, from https://puslitdatin.bnn.go.id/portfolio/data-statistik-kasus-narkoba/
Christiana, Runturambi, A. J. S., & Mamoto, B. J. (2023). Ketahanan keluarga dan pencegahan kekambuhan adiksi narkotika pada remaja. EMPATI: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial, 12(1), 44–54. http://dx.doi.org/10.15408/empati.v12i1.31303
Esposito, G., Karterud, S., & Freda, F. M. (2021). Mentalizing underachievement in group counseling: Analyzing the relationship between members’ reflective functioning and counselors’ interventions. Psychological Services, 18(1), 73–83. https://doi.org/10.1037/ser0000350
Fuady, I., Prasanti, D., & Nurhayati. (2019). Pengaruh sikap, norma sosial, persepsi perilaku terhadap intensi penggunaan narkoba di kalangan remaja. Al Ma’arief: Jurnal Pendidikan Sosial dan Budaya, 1(2), 73–80. http://dx.doi.org/10.35905/almaarief.v1i2.1088
Grassio, P., & Susanti, V. (2022). Upaya penanggulangan peredaran dan penyalahgunaan narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IA Tangerang. Jurnal Ikraith-Humaniora, 6(1), 66–75. http://dx.doi.org/10.37817/ikraith-humaniora.v6i3.2185
Hidayah, F., Lubis, Z., & Simanjuntak, P. (2023). Perilaku sosial pasien rawat jalan dalam ketergantungan. Jurnal Analisa Sosiologi, 12(1), 36–65. https://doi.org/10.20961/jas.v12i1.63878
Izzati, U. A. (2011). Penerapan johari window untuk meningkatkan rasa percaya diri remaja di Panti Asuhan Uswah Surabaya. Jurnal Personifikasi, 2(2), 89–100.
Jacobs, E. W., Masson, R. L. L., Harvill, R. L., & Schimmel, C. (2011). Group counseling: Strategies and skills (7th ed.). Cengage Learning.
Jubir, Sofyan, H., Fauziah, & Marella, B. (2020). Relapse rate and associated factors among participants of drug detoxification rehabilitation program in Indonesia: A retrospective study. Advances in Social Science, Education and Humanities Research, 439, 6–9. https://doi.org/10.2991/assehr.k.200515.002
Kaess, M., Edinger, A., Fischer-Waldschmidt, G., Parzer, P., Brunner, R., & Resch, F. (2020). Effectiveness of a brief psychotherapeutic intervention compared with treatment as usual for adolescent nonsuicidal self-injury: a single-centre, randomised controlled trial. European Child and Adolescent Psychiatry, 29(6), 881–891. https://doi.org/10.1007/s00787-019-01399-1
Karnadi, A. (2022, April 27). Mayoritas penghuni lapas Indonesia dari kasus narkoba. DataIndonesia.id. https://dataindonesia.id/varia/detail/mayoritas-penghuni-lapas-indonesia-dari-kasus-narkoba
Latipun. (2010). Psikologi konseling (4th ed.). UPT Penerbitan Universitas Muhammadiyah Malang.
Lumowa, J., & Jacobus, E. O. (2021). Peranan pekerja sosial dalam penanganan korban narkotika di lembaga pemasyarakatan kelas IIA Manado. Journal Social Welfare, 9(2), 40–47. https://ejournal.stiksmanado.ac.id/index.php/welfare/article/view/26
Melemis, S. M. (2015). Relapse prevention and the five rules of recovery. Yale J Biol Med, 88(3), 325–332. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4553654/
Palupi, T., & Sawitri, D. R. (2017). Hubungan antara sikap dengan perilaku pro-lingkungan ditinjau dari perspektif theory of planned behavior relationship between attitude and pro-environmental behavior from the perspective of theory of planned behavior perilaku pro-lingkungan. Proceeding Biology Education Conference, 14(1), 214–217.
Panjaitan, S. H. (2016). Faktor penyebab timbulnya residivis kasus narkotika di Lapas Kelas IIa Pontianak ditinjau dari sudut penologi. Jurnal Hukum, 4(2), 467–482. https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jmfh/article/view/14360
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun 2023 tentang Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi. (2023).
Permana, F. A. (2019). Residivis sebagai masalah sosial: Bagaimana pembinaan seharusnya? Sosietas Journal Pendidikan Sosiologi, 9(1), 1–15. https://doi.org/10.17509/sosietas.v9i1.19580
Purwandari, E., Prawitasari, J. E., Afiatin, T., & Prihartanti, N. (2019). The social control model on the risk of adolescent drugs abuse. International Journal of Psychosocial Rehabilitation, 23(4), 1502–1515. http://dx.doi.org/10.37200/IJPR/V23I4/PR190475
Putri, M., & Damaiyanti, S. (2020). Pengaruh cognitive behavior therapy (CBT) dan relapse prevention training (RPT) terhadap pencegahan perilaku kekambuhan (relapse) pada residen post rehabilitasi narkoba. Media Bina Ilmiah, 15(1), 4031–4048. https://doi.org/10.33758/mbi.v15i2.743
Raharni, Idaiani, S., & Prihatini, N. (2020). Kekambuhan pada pasien penyalahgunaan narkotika, psikotropika, zat adiktif (NAPZA) pasca rehabilitasi: Kebijakan dan program penanggulangan. Media Pengembangan dan Penelitian Kesehatan, 30(2), 183–198. https://doi.org/10.22435/mpk.v30i2.2699
Ratri, P. M., & Pratisti, W. D. (2019). Teknik modeling dan bimbingan konseling kelompok untuk meningkatkan motivasi belajar pada siswa SMP X Surakarta. Indigenous: Jurnal Ilmiah Psikologi, 4(2), 125–133. https://doi.org/10.23917/indigenous.v4i2.7730
Rivaldi, M., Kusumawati, A., & Tohari, M. A. (2020). Intervensi sosial melalui terapi psikorelogius pada remaja penyalahguna narkoba. Journal of Social Work and Service, 1(2), 127–137. https://jurnal.umj.ac.id/index.php/khidmatsosial/article/view/8602/5058
Samuel, R., & Panjaitan, B. (2023). Peran pembinaan kemandirian dalam mengurangi kasus residivis di lapas narkotika kelas IIA Jakarta. Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 6(8), 5551–5554. https://doi.org/10.54371/jiip.v6i8.2540
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan. (2022).
Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. (2009).
Yusop, Y. M., Zainudin, Z. N., Ahmad, N. A., Othman, W. N. W., Surat, S., & Fung, W. S. (2020). The effectiveness of group counseling: a systematic review. Journal of Critical Reviews, 7(13), 513–518. https://doi.org/10.31838/jcr.07.13.94
DOI: https://doi.org/10.46807/aspirasi.v15i1.3931
Refbacks
- There are currently no refbacks.