Literasi Digital Informasi Kebencanaan selama Erupsi Gunung Semeru pada Perempuan Terdampak di Kabupaten Lumajang Jawa Timur

Rachmah Ida, Irfan Wahyudi, Sri Endah Kinasih, Romdhi Fatkhur Rozi

Abstract

This research focuses on the importance of disaster information literacy for women's groups. This is crucial as a factor that determines the level of safety of residents in potentially disaster-affected areas, particularly those who had been affected by the eruption of Mount Semeru in 2023 in Lumajang, East Jawa. Through gendered methodology and open ended questions, researchers managed to map the main problems faced by women's groups in accessing important information sources to reduce disaster risk. Conducted between May and June 2023, the research underscored a significant gap in women's literacy concerning digital media, such as social platforms and mobile applications. Even though women are a group that has broad access to social life and can be a liaison of information from outside to all family members. The findings in this study also emphasize the importance of utilizing social capital and integrating women's groups with the government and the main sources of disaster information. By establishing an effective system for distributing disaster knowledge, there is a potential to enhance the disaster information literacy of women's groups and bolster the safety of residents in disaster-prone areas through the implementation of risk communication protocols.


Abstrak 

Penelitian ini berfokus pada pentingnya literasi informasi bencana bagi kelompok perempuan. Hal ini sangat penting karena merupakan faktor penentu tingkat keselamatan penduduk di daerah yang berpotensi terkena dampak bencana, terutama mereka yang terdampak oleh letusan Gunung Semeru pada tahun 2023 di Lumajang, Jawa Timur. Melalui metodologi berbasis gender dan pertanyaan terbuka, para peneliti berhasil memetakan masalah utama yang dihadapi oleh kelompok perempuan dalam mengakses sumber informasi penting untuk mengurangi risiko bencana. Dilaksanakan antara bulan Mei dan Juni 2023, penelitian ini menyoroti kesenjangan yang signifikan dalam literasi perempuan mengenai media digital, seperti platform sosial dan aplikasi seluler. Meskipun perempuan adalah kelompok yang memiliki akses yang luas ke kehidupan sosial dan dapat menjadi perantara informasi dari luar kepada semua anggota keluarga. Temuan dalam penelitian ini juga menekankan pentingnya memanfaatkan modal sosial dan mengintegrasikan kelompok perempuan dengan pemerintah dan sumber utama informasi bencana. Pembentukan aliran distribusi pengetahuan bencana yang baik berpotensi meningkatkan kemampuan literasi informasi bencana kelompok perempuan dan meningkatkan keselamatan penduduk di daerah yang berisiko terdampak bencana melalui protokol komunikasi risiko.

Keywords

disaster information literacy; disaster-affected areas; risk communication protocol; woman; literasi informasi kebencanaan; perempuan; risk communication protocol; wilayah terdampak bencana

Full Text:

PDF

References

Adikara, G. J., Kurnia, N., Adhrianti, L., Astuty, S., Wijayanto, X. A., Setyaningsih, F. D., & Astuti, S. I. (2021). Aman bermedia digital [Modul]. Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika. https://www.lspr.edu/lppm/wp-content/uploads/2021/06/Aman-Bermedia-Digital-Final.pdf

Ameliah, R., Negara, R. A., Minarto, B., Manurung, T. M., & Akbar, M. (2022). Status literasi digital di Indonesia. Kominfo. https://web.kominfo.go.id/sites/default/files/ReportSurveiStatusLiterasiDigitalIndonesia2022.pdf

Amihardja, S., Kurnia, N., & Monggilo, Z.M.Z. (2022). Lentera digital literasi Indonesia: panduan literasi digital kaum muda Indonesia Timur. Tiga Serenada

Asteria, D., Suyanti, E., Utari, D., & Wisnu, D. (2014). Model of environmental communication with gender perspective in resolving environmental conflict in urban areas (study on the role of women’s activists in sustainable environmental conflict management). Procedia Environmental Sciences, 20(2014), 553–562. https://doi.org/10.1016/j.proenv.2014.03.068

Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2019, Maret 29). Perempuan dan anak-anak berisiko meninggal 14x lebih besar. BNPB.go.id. https://bnpb.go.id/berita/perempuan-dan-anak-anak-berisiko-meninggal-14x-lebih-besar

Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2022, Maret 4). Partisipasi dan kepemimpinan perempuan lokal dalam penanggulangan bencana. BNPB.go.id. https://www.bnpb.go.id/berita/partisipasi-dan-kepemimpinan-perempuan-lokal-dalam-penanggulangan-bencana

Berger, C. R., & Chaffee, S. H. (Eds.). (1987). Handbook of Communication Science. SAGE Publications.

Berger, C. R., Roloff, M. E., & Ewoldsen, D. R. (2010). The handbook of communication science (C. R. Berger, M. E. Roloff, & D. R. Ewoldsen, Eds.; 2nd ed.). SAGE Publications.

Diskin, C., & Squicciarini, M. (2018). Bridging the digital gender divide: include, upskill, innovate. In Forum Network series on Digitalisation. OECD. https://www.oecd-forum.org/posts/41834-a-digital-world-for-all-include-upskill-innovate-to-bridge-the-digital-gender-divide

Gunawan, E., Widiyantoro, S., Marliyani, G. I., Sunarti, E., Ida, R., & Gusman, A. R. (2019). Fault source of the 2 September 2009 Mw 6.8 Tasikmalaya intraslab earthquake, Indonesia: Analysis from GPS data inversion, tsunami height simulation, and stress transfer. Physics of the Earth and Planetary Interiors, 291(June 2019), 54–61. https://doi.org/10.1016/j.pepi.2019.04.004

Handayani, B. L. (2018). Memperkuat modal sosial perempuan dalam menghadapi bencana. Journal of Urban Sociology, 1(1), 16–34. http://dx.doi.org/10.30742/jus.v1i1.561

Hastuti. (2016). Peran perempuan dalam menghadapi bencana di Indonesia. Geomedia, 14(2), 136–143. https://doi.org/10.21831/gm.v14i2.13812

Ida, R., Gunawan, E., Widiyantoro, S., Sunarti, E., Marliyani, G. I., & Maulidiyah, L. (2022a). Social networks and local communication network patterns following the destructive 2018 Lombok, Indonesia, earthquake sequence. Geomatics, Natural Hazards and Risk, 13(1), 451–473. https://doi.org/10.1080/19475705.2022.2033854

Ida, R., Widiyantoro, S., Gunawan, E., Sunarti, E., Marliyani, G. I., & Saud, M. (2022b). The use of digital media and modes of communication of affected people: a case study of earthquakes in East Java Indonesia. Journal of Disaster Research, 17(6), 1037–1047. https://doi.org/10.20965/jdr.2022.p1037

Kaur, M., & Sharma, J. (2023). The role of digital literacy to promote the gender equality. Shodh Sari-An International Multidisciplinary Journal, 02(04), 315–327. http://dx.doi.org/10.59231/SARI7642

Knoke, D., & Kuklinski, J. H. (1982). Network analysis (D. Knoke & J. H. Kuklinski, Eds.; 28th ed.). SAGE Publications.

Kusumawati, F. A., & Umam, C. (2019). Komunikasi bencana sebagai sebuah sistem penanganan bencana di Indonesia. Mediakom: Jurnal Ilmu Komunikasi, 3(1), 25–37. http://dx.doi.org/10.35760/mkm.2019.v3i1.1980

Maryuliana, Subroto, I. M. I., & Haviana, S. F. C. (2016). Sistem informasi angket pengukuran skala kebutuhan materi pembelajaran tambahan sebagai pendukung pengambilan keputusan di sekolah menengah atas menggunakan skala Likert. Jurnal Transistor EI, 1(2), 1–12. https://core.ac.uk/download/pdf/236377188.pdf

Nurtjahyo, L. I. (2019, Januari 7). Perempuan lebih rentan jadi korban bencana alam. Apa yang bisa dilakukan? The Conversation. https://theconversation.com/perempuan-lebih-rentan-jadi-korban-bencana-alam-apa-yang-bisa-dilakukan-107974

Osterman, M. D. (2012). Digital literacy: Definition, theoretical framework, and competencies (I. Pane, Ed.). In Proceedings of the 11th Annual College of Education and GSN Research Conference. Florida International University. https://digitalcommons.fiu.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1213&context=sferc

Puspito, E., Sumardjo, Sumarti, T., & Muljono, P. (2014). Perilaku komunikasi perempuan dan laki laki di wilayah rawan bencana gunung api. MIMBAR: Jurnal Sosial dan Pembangunan, 30(1), 72–82. http://dx.doi.org/10.29313/mimbar.v30i1.455

Putnam, R. D. (1993). The prosperous community: social capital and public life. The American Prospect, 4(13), 1–11. https://faculty.washington.edu/matsueda/courses/590/Readings/Putham%201993%20Am%20Prospect.pdf

Ruben, B. D., & Steward, L. P. (2013). Komunikasi dan perilaku manusia (I. Hamad, Trans.; 5th ed.). Rajagrafindo Persada.

Shina, A. F. I., Sari, F. P., Hayati, B. N., Maisarah, W., Hardi, N. F., Jatmiko, A., Hilmi, M. R., Sa'diyah, H., Muslim, M. I., Permanasari, D. E., & Rahman, T. (2021). Indonesia cakap digital: pendekatan integrasi-interkoneksi keislaman (A. Qibtiyah, Ed.). Samudra Biru.

Sibuea, H. Y. P. (2014). Implementasi Undang-Undang No. 24 tahun 2007 terhadap penanganan bencana banjir. Info Singkat, VI(02), 1–4. https://berkas.dpr.go.id/pusaka/files/info_singkat/Info%20Singkat-VI-2-I-P3DI-Januari-2014-46.pdf

Solso, R. L., MacLin, O. H., & MacLin, M. K. (2014). Cognitive psychology (8th ed.). Pearson/Allyn and Bacon.

Stefany, S., Nurbani, & Badarrudin. (2017). Literasi digital dan pembukaan diri: studi korelasi penggunaan media sosial pada pelajar remaja di Kota Medan. Sosioglobal Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi, 2(1), 10–31.

Tyers-Chowdhury, A., & Binder, G. (2021). What we know about the gender digital divide for girls: A literature review. Unicef.org. https://www.unicef.org/eap/media/8311/file/What%20we%20know%20about%20the%20gender%20digital%20divide%20for%20girls:%20A%20literature%20review.pdf

Wasserman, S., & Faust, K. (1994). Social network analysis: Methods and applications. Cambridge University Press.

We are social. (2023, Januari). Digital 2023 [Slides]. We Are Social. Retrieved May 3, 2024, from https://wearesocial.com/id/blog/2023/01/digital-2023/


DOI: https://doi.org/10.46807/aspirasi.v15i1.4179

Refbacks

  • There are currently no refbacks.