ALIH FUNGSI LAHAN DI PERKOTAAN (STUDI KASUS DI KOTA BANDUNG DAN YOGYAKARTA)
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Buku
Ani, Susi Wuri. 2006. Kajian Alih Fungsi Lahan Pertanian terhadap Ketersediaan Beras di Daerah Istimewa Yogyakarta. Tesis. Pascasarjana Ekonomi Pertanian Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.
Ashari. 2001. Hubungan Pertumbuhan Penduduk dan Ekonomi dengan alih Fungsi Lahan Sawah ke Non-Sawah di Pulau Jawa. Tesis. Program Studi Ekonomi Pertanian, Program Pascasarjanan UGM. Yogyakarta.
Barlowe, R. 1978. Land Resources Economic, New Jersey: Prentice-Hall Inc.
Basundoro, Purnawan. 2012. Pengantar Sejarah Kota. Yogyakarta: Ombak.
Colombijn, Freek. 2010. Under Construction: The Politics of Urban Space and Housing During the Decolonization of Indonesia, 1930-1960. Leiden: KITLV Press.
Fahmuddin, Agus. 2004. Konversi dan Hilangnya Multifungsi Lahan Sawah. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Ilham, Nya. 2003. Perkembangan dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konversi Lahan Sawah serta Dampak Ekonominya. Bogor: IPB Press.
Irianto, Selamat. 2008. Analisis Kebijakan Program Pembangunan Prasarana Kota Terpadu (P3KT) Kota Liwa Kabupaten Lampung Barat dan Arah Kebijakan Pembangunan Kota Liwa Pada Era Otonomi Daerah (Studi Kasus P3KT: Komponen Air Bersih). Tesis. Perpustakaan Universitas Indonesia.
Kivell, P. 1993. Land and the City: Patterns and Processes of Urban Change. London: Rautledge.
Masahisa Fujita. 1989. Urban Economic Theory: Land Use and City Size, New York: Cambridge University Press.
Pearce, D.W. dan R.K. Turner. 1990. Economics of Natural Resources Environment. London: Harvester Wheatsheaf.
Setyobudi, Imam. 2001. Menari di Antara Sawah dan Kota: Ambiguitas Diri, Petani-Petani Terakhir di Yogyakarta, Magelang: Yayasan Indonesiatera.
Wibowo, S.C. 1996. Analisis Pola Konversi Sawah Serta Dampaknya Terhadap Produksi Beras: Studi Kasus di Jawa Timur. Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Yunus, H.S. 2001. Perubahan Pemanfaatan Lahan di Daerah Pinggiran Kota: Kasus Pinggiran Kota Yogyakarta. Disertasi. Program Pascasarjana-UGM, Yogyakarta.
Yunus. H,S. 2005. Manajemen Kota: Perspektif Spasial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Jurnal
Afandi H.M., Indayati dan Suman A. 2008. “Analisis Faktor Keputusan Petani Menjual Lahannya.” Agritek Volume 17 Nomor 3 Tahun 2008 Halaman 416-423.
Brahmantyo, Thedorus, Iwan Kustiwan. 2013. “Evaluasi Penyediaan Ruang Terbuka Hijau sebagai Infrastruktur Hijau di Kota Bogor dan Cirebon.” Perencanaan Wilayah dan Kota Volume 2 Nomor 1, April 2013.
Irawan, B. 2005. “Konversi Lahan Sawah: Potensi Dampak, Pola Pemanfaatannya, dan Faktor Determinan.” Forum Penelitian Agro Ekonomi. Volume 23 Nomor 1 Juni 2005. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Bogor.
Irawan, B., S. Friyatno. 2002. “Dampak Konversi Lahan Sawah di Jawa Terhadap terhadap Produksi Beras dan Kebijakan Pengendaliannya.” Soca (Socio-Economic of Agriculture and Agribusiness). Volume 2 Nomor 2 Tahun 2002. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Bogor.
Kustiawan, I. 1997. “Konversi Lahan Pertanian di Pantai Utara Jawa.” Prisma. Nomor 1 Tahun 1997. Pustaka LP3ES, Jakarta.
Lutfi Nasution. 1991. “Beberapa Masalah Pertanahan Nasional dan Alternatif Kebijakan untuk Menanggulanginya.” Analisis. Nomor 2 Tahun 1991.
Pond, Bruce, Maurice Yeates, 1993. “Rural/Urban Land Conversion I: Estimating the Direct and Indirect Impact.” Urban Geography. Nomor 14 Tahun 1993.
Setiawan, B., A. Purwanto, “Proses Konversi Lahan Pertanian di Pinggiran Kota: Studi Kasus di Daerah Pinggiran Kota Yogyakarta.” Manusia dan Lingkungan. Nomor 3 Tahun 1994.
Sumaryoto, Iqbal, M., 2007. “Strategi Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian Bertumpu Pada Partisipasi Masyarakat.” Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Volume 5 Nomor 2 halaman 167-182. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Bogor.
W. Lockeretz. 1989. “Secondary Effects on Midwestern Agriculture of Metropolitan Development and Decreases in Farmland.” Land Economics. Volume 65 Nomor 3, Agustus 1989.
Dokumen
Badan Perencanaan Daerah Kota Bandung. 2004. Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung 2013. Bandung.
Badan Perencanaan Daerah Provinsi Jawa Barat. 2002. Analisis Volume Kecenderungan dan Karakteristik Migran Masuk ke Jawa Barat Tahun 2000. Bandung.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Badan Pusat Statistik Jawa Barat. 2002. Analisis Volume Kecenderungan dan Karakteristik Migrasi Masuk ke Jawa Barat. Bandung.
Badan Pusat Statistik Kota Bandung. 2003. Bandung dalam Angka Tahun 2003. Bandung.
Badan Pusat Statistik. 1997. Perpindahan Penduduk dan Urbanisasi di Indonesia, Hasil Survey Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 1995 Seri: S4. Jakarta.
Badan Pusat Statistik. 1999. Dinamika Petumbuhan Penduduk Tujuh Kota Besar di Indonesia: Bandung dan Sekitarnya. Jakarta.
Badan Pusat Statistik. 2001. Penduduk Jawa Barat: Hasil Sensus Penduduk Tahun 2000 Seri L 2.2. Bandung.
Badan Pusat Statistik. 2010. Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Angka. BPS Yogyakarta.
Bappeda Provinsi Jawa Barat. 2001. RTRWP Jawa Barat Tahun 2010. Bandung.
Bappenas dan PSE-KP. 2006. Penyusunan Strategi Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian. Kerjasama Direktorat Pangan dan Pertanian-Kantor Menteri Negara Perencanaan Nasional dengan Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Jakarta.
Dinas Tata Ruang dan Permukiman. 2004. Rencana Strategis Pengembangan Infrastruktur Metropolitan Bandung 2010. Bandung.
Dirjen PLA. 2005. Strategi dan Kebijakan Pengelolaan Lahan. Direktorat Jenderal Pengelolaan Lahan dan Air, Departemen Pertanian. Jakarta.
Winoto, J. 2005. “Kebijakan Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian dan Implementasinya.” Makalah Seminar Penanganan Konversi Lahan dan Pencapaian Lahan Pertanian Abadi. Kerjasama Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dengan Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan IPB. Jakarta.
Witjaksono, R. 1996. “Alih Fungsi Lahan: Suatu Tinjauan Sosiologis, Prosiding,” Lokakarya Persaingan dalam Pemanfaatan Sumberdaya Lahan dan Air: Dampaknya terhadap Keberlanjutan Swasembada Beras, 113-120. Kerjasama Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian dengan Ford Fondation, Bogor.
World Bank, 1975, Land Reform Policy. World Bank, Washington, D.C.
Peraturan Perundang-undangan
Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2012 tentang Pembiayaan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.
Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.
Internet
“28,55% Penduduk Kota Bandung Berusia Remaja,” http://jabar.bkkbn.go.id/ ViewBerita.aspx?BeritaID=1301, diakses 15 November 2015.
Basundoro, Purnawan. 2013. “Perebutan Ruang Kota: Problem Masa Lalu, Masa Kini, dan Masa Depan Perkotaan di Indonesia,” Pidato Dies Natalis Universitas Airlangga ke-59 di Surabaya, 11 November 2013. Makalah dapat dilihat pada http://basundoro-fib.web.unair.ac.id/artikel_detail-92280-Sejarah-perebutan%2 0ruang%20kota:%20problem%20masa%20lalu,%20masa%20kini,%20dan%20masa%20depan%20perkotaan%20di%20indonesia.html, diakses 2 November 2015.
http://www.datastatistik-indonesia.com/portal/index.php?option=com_content&task=view&id=919, diakses 11 Agustus 2013.
Koran
”Alih Fungsi Lahan Tidak Terpantau,” Kompas, 1 Desember 2011.
”Hadang Alih Fungsi Lahan,” Kompas, 24 Januari 2012.
”Lahan Pertanian di Jawa Terancam,” Kompas, 4 November 2011.
”Pemda Harus Hentikan Alih Fungsi Lahan Pertanian,” Kompas, 7 Februari, 2012.
”Segerakan Reforma Agraria,” Kompas, 2 Desember 2011.
DOI: https://doi.org/10.46807/aspirasi.v6i2.507
Refbacks
- There are currently no refbacks.